Pejabat SEC Enggan Terima Kritik Usai Tindak Keras Industri Kripto

Tindakan agresif badan SEC telah memicu gelombang kritik dari perusahaan aset digital.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Jun 2023, 10:43 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Seorang pejabat Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada Jumat, 16 Juni 2023 menolak kritik terhadap tindakan keras mereka terhadap cryptocurrency dan mengecam sektor tersebut karena melanggar undang-undang sekuritas.

Direktur penegakan SEC Gurbir Grewal mengatakan pengawasan ketat regulator terhadap perusahaan kripto datang sebagai tanggapan atas kegagalan industri untuk mematuhi peraturan agensi. 

Tindakan agresif badan tersebut telah memicu gelombang kritik dari perusahaan aset digital dan advokat di Capitol Hill atas apa yang mereka gambarkan sebagai pelanggaran peraturan. Namun komisi tersebut menghiraukan kritik dari berbagai pihak.

“Kami telah bekerja dengan serius dan bertahap di ruang ini. Biasanya Anda juga akan melihat kepatuhan tetapi kami tidak melihatnya di ruang ini, jadi kami harus mengubah strategi,” jelas Grewal, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (19/6/2023).

SEC mulai menargetkan beberapa token yang melakukan proses penjualan koin awal sebagai penawaran sekuritas yang tidak terdaftar, tetapi semakin lama, mereka berfokus pada perusahaan kripto yang bertindak seolah-olah sebagai bursa dan broker-dealer yang tidak terdaftar.

Para pelaku industri kripto mengatakan peraturan AS yang ada tidak memadai dan memerlukan peraturan baru. Pada Jumat, Grewal juga mempertanyakan apakah aturan baru seperti itu akan berhasil mengurangi pelanggaran.

Pekan lalu, SEC menggugat Binance dan Coinbase, dua bursa kripto terbesar di dunia, karena diduga melanggar aturannya. Tindakan SEC adalah yang terbaru dalam industri kripto.

Binance dan Coinbase sama-sama membantah tuduhan tersebut dan menuduh SEC menjauh dari upaya perusahaan untuk bekerja sama dan mencapai resolusi. Coinbase mengatakan agensi mengeraskan pendiriannya dan menjadi kurang mau bekerja dengan perusahaan kripto setelah runtuhnya FTX pada akhir 2022.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya