Masuk Usia 51 Tahun, Ini Sederet Jebolan Hipmi yang Jadi Menteri Jokowi

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) telah memasuki usia emas, ke-51 tahun. Setengah abad lebih organisasi pengusaha muda itu berdiri, dan banyak mencetak pengusaha-pengusaha muda andal, yang saat ini mengisi posisi strategis di pemerintahan.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Jun 2023, 11:29 WIB
Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) telah memasuki usia emas, ke-51 tahun. Setengah abad lebih organisasi pengusaha muda itu berdiri, dan banyak mencetak pengusaha-pengusaha muda andal, yang saat ini mengisi posisi strategis di pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) telah memasuki usia emas, ke-51 tahun. Setengah abad lebih organisasi pengusaha muda itu berdiri, dan banyak mencetak pengusaha-pengusaha muda andal, yang saat ini mengisi posisi strategis di pemerintahan.

Mengangkat tema "Mengawal Indonesia Maju", perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Hipmi kali ini digelar di Grand On Thamrin Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Minggu (18/6) malam.

Dalam sambutannya, Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari mengatakan, di usia yang telah memasuki setengah abad lebih, Hipmi tidak hanya menjadi organisasi pencetak pengusaha muda yang andal. Tetapi juga sukses melahirkan pemimpin nasional yang diperhitungkan di Tanah Air.

"Kita bersyukur, Hipmi tidak hanya menjadi kekuatan dan penggerak ekonomi nasional, tapi juga penyokong utama pemerintahan saat ini," ujar Akbar, disambut tepuk tangan meriah.

Sebut saja Erick Thohir yang kini menjabat Menteri BUMN. Ada juga Bahlil Lahadalia yang diamanahkan Presiden menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal/Menteri Investasi. Juga Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Saat ini, banyak sekali kader-kader terbaik Hipmi yang mengisi pos-pos penting di kabinet. Semuanya adalah abang-abang terbaik kita yang duduk di pemerintahan," kata Akbar, menyebutkan.

Karena itu, Hipmi berkomitmen akan terus mengawal pemerintahan Joko Widodo. Terlebih, Jokowi juga merupakan salah satu kader terbaik Hipmi yang tengah diberikan mandat memimpin bangsa ini.

Sehingga, tak ada alasan yang lebih tepat jika HUT ke-51 Hipmi kali ini mengangkat tema "Mengawal Indonesia Maju". Bukan karena ada kader-kader terbaik Hipmi, tetapi alasan ini yang paling tepat untuk bangsa dan negara saat ini.

"Ini bentuk komitmen bersama seluruh kader Hipmi yang akan terus digarda terdepan mengawal dan memastikan seluruh agenda pembangunan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi terus berjalan tanpa hambatan berarti," janji Akbar.


Wakili HIPMI di Beijing, Bagas Adhadirgha: Konferensi Pengusaha Muda Harus Berdampak Nyata di Kawasan Asia Tenggara dan Timur

Chairman ASEAN Young Entrepreneur Council (AYEC), Bagas Adhadirgha (empat dari kanan) (Istimewa)

Hadir pada tanggal 25-26 April 2023 lalu sebagai Chairman dari ASEAN Young Entrepreneur Council (AYEC) dan mewakili Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di perhelatan “Conference on International Corporation and Development for Young Entrepreneurs: Revitalizing Growth, Win-win Cooperation” yang diselenggarakan oleh China International Youth Exchange Center (CIYEC), Bagas Adhadirgha menyampaikan bahwa ASEAN merupakan kawasan partner dagang terbesar dari negara-negara plus three.

Oleh karena itu AYEC menyambut baik kesempatan ini dan juga mendorong kerjasama antara Himpunan Pengusaha Muda ASEAN dan Himpunan Pengusaha Muda dari Cina, Jepang, dan Korea. Pengusaha muda dari ASEAN ini, kata Bagas, tentunya sangat membutuhkan sebuah bentuk partnership dan dukungan dalam akses permodalan, know how, dan teknologi.

Bagas menyampaikan juga bahwa “Pentingnya untuk bersama-sama mendorong para pengambil kebijakan ekonomi di Negara ASEAN dan juga negara plus three untuk selalu melibatkan pengusaha muda ASEAN melalui AYEC dalam setiap investasi dan pembangunan ekonomi di negara ASEAN yang melibatkan investasi dari negara-negara plus three."

Penyelenggaraan kegiatan yang didukung oleh Secretariat of the International Commercial Dispute Prevention and Settlement Organization, the China Chamber of International Commerce Belt and Road Commission, the Hong Kong Trade and Development Council, the ASEAN Young Entrepreneurs Council, dan the China Young Entrepreneurs Association ini, dihadiri oleh lebih dari 200 delegasi dari asosiasi pengusaha muda dari 50 Negara dari benua Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.

Dalam kegiatan ini juga para delegasi berdiskusi mengenai arah baru dan kerjasama global untuk perbaikan ekonomi paska pandemik Covid-19, stabilitas jalur suplai industrial dan logistik, Kerjasama multilateral, Kerjasama antar negara dengan semangat menang-menang, dan Kerjasama yang lebih erat antara ASEAN, Cina, Jepang, dan Korea Selatan.

Agenda utama pada konferensi ini yaitu terlaksananya upacara pembukaan, forum utama yang membahas perbaikan ekonomi global, dan dua forum parallel yaitu “Liangma International Dialogue” dan “ASEAN +3 (China, Japan, South Korea) Young Entrepreneurs Dialogue, sekaligus dideklarasikannya sebuah platform kerjasama antara organisasi pengusaha muda Internasional dengan nama International Aliance on Young Entrepreneurs Association (IAYEA) yang dideklarasikan oleh seluruh delegasi dari asosiasi pengusaha muda yang hadir.by Taboola


Launching IAYEA

Dalam kesempatan itu Bagas Adhadirgha sebagai Chairman dari ASEAN Young Entrepreneur Council bersama beberapa pimpinan asosiasi pengusaha regional lainnya, naik ke panggung mewakili asosiasi pengusaha muda dari seluruh ASEAN untuk menekan tombol acara launching IAYEA.

Dan pada kesempatan hari kedua di forum “ASEAN +3 (China, Japan, South Korea) Young Entrepreneurs Dialogue” Bagas Adhadirgha hadir berkesempatan menyampaikan paparannya dalam tema ASEAN 2023 dibawah kepemimpinan Indonesia yaitu “ASEAN Centrality: Innovating Toward Greater Inclusivity” yang berfokus pada 5 isu utama yaitu Transformasi Digital, Pembangunan yang berkelanjutan, Ketahanan kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Fasilitasi Perdagangan dan Investasi.

Pada akhir paparan Bagas menegaskan bahwa pentingnya kegiatan seperti forum ini jangan hanya sebatas acara seremonial saja tapi harus diimplementasikan dalam bentuk nyata misalnya dalam bentuk project bisnis bersama antara pengusaha muda ASEAN dan pengusaha muda plus three yang akan membawa kesejahteraan bersama di regional Asia Tenggara dan Asia Timur.

  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya