Seorang ayah mencoba menenangkan putrinya yang menderita penyakit terkait panas saat dia dibawa ke rumah sakit distrik pemerintah di Ballia, negara bagian Uttar Pradesh, India, Senin (19/6/2023). (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Sebanyak 96 orang tewas di dua negara bagian terpadat di India selama beberapa hari terakhir saat sebagian besar wilayah negara itu mengalami gelombang panas. Kematian tercatat di Uttar Pradesh dan Bihar. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Pihak berwenang memperingatkan penduduk berusia di atas 60 tahun dan lainnya yang menderita berbagai penyakit untuk tidak keluar rumah pada siang hari. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Korban jiwa di Uttar Pradesh, yang berjumlah 54 orang, dilaporkan berasal dari Distrik Ballia. Pihak berwenang menemukan bahwa sebagian besar dari mereka yang meninggal berusia di atas 60 tahun dan memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, yang mungkin diperburuk oleh suhu panas ekstrem. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Seorang petugas medis di Ballia, S. K Yadav, mengungkapkan bahwa dalam tiga hari terakhir, sekitar 300 pasien dirawat di rumah sakit karena berbagai penyakit yang diperparah oleh suhu panas ekstrem. Gentingnya situasi membuat pihak berwenang bahkan membatalkan cuti tenaga medis di Ballia dan menyediakan tempat tidur tambahan di bangsal darurat rumah sakit. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Sebagian besar pasien usia 60 tahun ke atas yang dirawat, sebut otoritas terkait, menunjukkan gejala demam tinggi, muntah, diare, kesulitan bernapas, dan masalah terkait jantung. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Ilmuwan dari Departemen Meteorologi India (IMD) Atul Kumar Singh menyebutkan bahwa suhu di seluruh negara bagian India saat ini di atas normal. IMD telah merilis peringatan yang menyebutkan bahwa gelombang panas akan berlangsung hingga 19 Juni di sejumlah wilayah di Uttar Pradesh. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Adapun Menteri Kesehatan Negara Bagian Uttar Pradesh Brijesh Pathak mengatakan bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan atas penyebab kematian begitu banyak orang di Ballia. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)