Waspada, Guguran Lava Gunung Karangetang Mengarah ke 3 Sungai

Yudia mengatakan, pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 Wita, secara visual Gunung Karangetang berkabut dengan asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih. Intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 20 Jun 2023, 13:00 WIB
Sempat dinyatakan normal, Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulut, kembali bergejolak, Senin (15/4/2019). (Liputan6.com/ Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Sitaro - Peringatan disampaikan kepada warga di sekitar Gunung Karangetang, Kabupaten Sitaro, Sulut, agar mewaspadai guguran lava yang mengarah ke tiga sungai di kawasan tersebut.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) menyebutkan, guguran lava Gunung Karangetang mengarah ke tiga sungai yang airnya berhulu di puncak kawah gunung itu.

"Guguran lava mengarah ke Sungai Batuawang, Kahetang, dan Beha Barat dengan jarak luncur bervariasi," kata Ketua Pos PGA Karangetang Yudia Tatipang, Senin (19/6/2023).

Yudia mengatakan, pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 Wita, secara visual Gunung Karangetang berkabut dengan asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih. Intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

"Sinar api masih terlihat lebih kurang 10 meter di dalam tiang kolom asap kawah utama," ujarnya.

Dia mengungkapkan, lelehan lava lebih kurang menuruni kawah 25 kilometer, dan dari ujung lelehan/puncak terjadi guguran lava pijar ke arah sungai Batuawang, Kahetang sekitar 1.000-1.500 meter.

Selain itu, ke arah sungai Behabarat, guguran lava meluncur hingga 1.000 meter, bunyi guguran terdengar lemah sampai kuat.

"Sinar api kawah dua sekitar 10 meter di dalam tiang kolom asap putih sedang, tekanan asap sedang sekitar 50 meter, sedangkan api diam/bara api teramati di dinding kubah lava," papar Yudia.

Terkait kondisi tersebut, dia mengajak warga mewaspadai banjir material vulkanik yang berasal dari puncak Gunung Karangetang.

"PVMBG terus berharap warga mengikuti rekomendasi yang telah dikeluarkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

[bacajuga:Baca Juga](5322685 5322707)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya