Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin kemarin 19 Juni 2023, Timnas Indonesia menghadapi Argentina pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kedua tim pun mengenakan seragam kebesaran, Timnas Indonesia merah dan Argentina biru-putih. Wasit asal Malaysia Muhammad Usaid bin Jamal memimpin pertandingan.
Advertisement
Nicolas Gonzalez memberi ujian pertama bagi kiper Indonesia Ernando Ari di menit ke-18. Namun, tendangannya masih bisa dihalau sang kiper dari Persebaya Surabaya.
Kesulitan menembus pertahanan Indonesia, Argentina mencoba lewat tendangan jarak jauh. Usaha Leando Paredes pun gagal dihentikan Ernando Ari. Argentina unggul 1-0 di menit ke-38. Tim Tango memimpin 1-0 di 45 menit awal Indonesia vs Argentina.
Indonesia pun harus mengakui keunggulan Argentina pada FIFA Matchday tersebut. Tim Garuda menyerah 0-2. Meski demikian, Timnas Indonesia tampil spartan alias gagah berani, tangguh, dan tak kenal menyerah.
Saat pertandingan babak kedua dimulai, hanya ada dua pergantian pemain di kubu Indonesia. Shayne Pattynama dan Dimas Drajad keluar, Pratama Arhan dan Dendy Sulistyawan masuk.
Indonesia mendapat kesempatan dari dua situasi bola mati di lima menit pertama selepas jeda. Namun tidak ada yang membuahkan hasil. Tendangan bebas Marc Klok ditangkap Emiliano Martinez. Sedangkan umpan silang Pratama Arhan dari tendangan penjuru terlalu jauh.
Lemparan jarak jauh Pratama Arhan langsung membahayakan Argentina. Umpannya ditanduk Elkan Baggott. Sayang Emiliano Martinez masih sigap mementahkan bola.
Tidak seperti Indonesia, Argentina memaksimalkan setiap situasi yang didapat. Tendangan penjuru Giovani Lo Celso disambut Cristian Romero untuk merobek gawang tuan rumah.Tim Tango unggul 2-0 atas Indonesia di menit ke-55.
Berikut sederet fakta terkait pertandingan Timnas Indonesia saat menghadapi Argentina pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta dihimpun Liputan6.com:
1. Hasil Babak I Indonesia vs Argentina 0-1
Timnas Indonesia menghadapi Argentina pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin 19 Juni 2023.. Tim Tango untuk sementara unggul 1-0.
Kedua tim mengenakan seragam kebesaran, Indonesia merah dan Argentina biru-putih. Wasit asal Malaysia Muhammad Usaid bin Jamal memimpin pertandingan.
Sesuai prediksi, Argentina menguasai bola pada lima menit pertama. Namun, Tim Tango belum mampu menciptakan peluang berarti.
Tembakan pertama Argentina ke gawang Timnas Indonesia akhirnya hadir di menit ke-10. Namun, tandukan German Pezzella yang menjadi kapten masih melambung. Dari tendangan gawang, kiper Indonesia Ernando Ari melakukan kesalahan yang hampir berbuah gol.
Nicolas Gonzalez memberi ujian pertama bagi Ernando Ari di menit ke-18. Namun, tendangannya masih bisa dihalau sang kiper dari Persebaya Surabaya. Skor masih 0-0.
Pemain Indonesia mengorbankan badan untuk meredam serangan Argentina. Bek Elkan Baggott sukses memblok tendangan Facundo Medina.
Tidak lama kemudian, Indonesia sukses memanfaatkan kesalahan lini belakang Argentina. Rafael Struick mendapat ruang di kotak penalti. Namun, niatnya menggocek lawan bisa dihentikan.
Jordi Amat melakukan kesalahan dengan terlalu lama menguasi bola. Facundo Buonanotte tinggal memasukkan bola ke gawang, tapi bola dibuang Baggott.
Si kulit bundar jatuh ke kaki Julian Alvarez. Kali ini Ernando Ari yang melakukan penyelamatan.
Argentina melakukan kesalahan sehingga Indonesia mendapat tendangan penjuru di menit ke-34. Marc Klok yang mengambil mengarahkan langsung bola ke gawang. Sayang sepakannya bisa dimentahkan bek Argentina.
Kesulitan menembus pertahanan Indonesia, Argentina mencoba lewat tendangan jarak jauh. Usaha Leando Paredes pun gagal dihentikan Ernando Ari. Argentina unggul 1-0 di menit ke-38.
Argentina hampir memperbesar keunggulan. Julian Alvarez menemukan ruang di pertahanan Indonesia. Beruntung bagi tuan rumah, tendangannya masih melebar.
Tambahan empat menit hadir di babak pertama. Argentina terus mengurung pertahanan Indonesia, tapi gagal mengubah skor. Justru Ivar Jenner yang memaksa penjaga gawang Argentina Emiliano Martinez melakukan penyelamatan.
Tim Tango memimpin 1-0 di 45 menit awal Indonesia vs Argentina.
Advertisement
2. Jarang Diserang, Emiliano Martinez Gatal Maju Setengah Lapangan saat Indonesia vs Argentina
Argentina tampil sangat dominan saat berjumpa Timnas Indonesia pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin 19 Juni 2023. Argentina memaksa Indonesia parkir bus di babak pertama.
Sejak pertandingan dimulai Argentina memegang kendali permainan. Padahal tim Tango tak diperkuat Lionel Messi dan Angel Di Maria. Pelatih Lionel Scaloni juga merotasi timnya.
Trio pemain tengah andalan Argentina Alexis Mac Allister, Enzo Fernandez dan Rodrigo De Paul dicadangkan. Namun kualitas para pemain pengganti tidak kalah.
Saking mendomonasi pertandingan, kiper Argentina Emiliano Martinez sampai gatal maju-maju saat timnya menyerang. Martinez bahkan beberapa kali maju sampai hampir tengah lapangan.
Di babak pertama, timnas Indonesia cuma sekali bisa mengancam gawang Argentina. Martinez dipaksa menepis usaha Ivar Jenner sesaat sebelum turun minum.
Sebelum peluang ini tercipta, tak ada tembakan ke arah gawang Emiliano Martinez. Pemain Aston Villa itu bahkan nyaris tak menyentuh bola.
3. Debut di FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Argentina, Shayne Pattynama Langsung Tampil Menggebu-gebu
Pemain naturalisasi Timnas Indonesia Shayne Pattynama langsung tampil menggebu-gebu dalam debutnya bersama Skuad Garuda.
Pesepak bola berusia 24 tahun itu membakar semangat suporter saat menghadapi Argentina dalam laga FIFA Matchday yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin 19 Juni 2023.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia memang ditantang samg juara Piala Dunia dalam laga uji coba yang bergulir mulai pukul 19.30 WIB. Pasukan Lionel Scaloni tampil agresif sejak awal dan terusan-terusan menggempur lini pertahanan Indonesia.
Skuad Garuda tak diberi kesempatan untuk melancarkan serangan balik hingga laga memasuki 15 menit akhir waktu normal. Barulah pada menit 34, anak-anak asuh Shin Tae-yong berhasil mendekati paruh lapangan Argentina.
Timnas Indonesia mendapat kesempatan sepak pojok dari sisi kanan gawang. Momen ini langsung disambut dengan meriah oleh suporter. Menariknya, Shayne Pattynama ikut ambil bagian dalam sorak sorai penggemar.
Ia yang terlihat berada di sisi kanan luar kotak penalti Argentina langsung menggerak-gerakkan tangannya seolah meminta fans untuk terus menyurakan chant dukungan bagi anak-anak asuh Shin Tae-yong.
Malang, beberapa menit berselang gawang Indonesia akhirnya bobol. Adalah Leandro Paredes yang berhasil mematahkan sejumlah penyelamatan apik di laga tersebut. Kondisi ini membuat skor 1-0 untuk keunggulan Argentina bertahan hingga turun minum.
Advertisement
4. Timnas Argentina Tanpa Lionel Messi
Timnas Argentina boleh dikata membutuhkan waktu cukup lama untuk mengoyak jaring Indonesia. Padahal di laga uji coba kontra Australia beberapa waktu lalu, Albiceleste mampu menciptakan gol cepat.
Ketidakhadiran Lionel Messi bisa jadi salah aatu faktornya. Megabintang yang pernah membela Barcelona itu memang absen memperkuat Argentina saat bertandang ke Indonesia. Ia bersama Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi diberi waktu istirahat oleh Scaloni.
Walau demikian, suporter Tanah Air yang direpresentasikan oleh Ultras Garuda tetap bersemangat menyanyikan chant Messi sebelum dimulainya kick-off.
"Messi...Messi...Messi," demikian chant yang dinyanyikan suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno sebelum timnas Argentina memasuki lapangan pada Senin 19 Juni 2023 malam WIB.
5. Hasil Indonesia vs Argentina: Tampil Spartan, Tim Garuda Tumbang 0-2
Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin 19 Juni 2023.
Tim Garuda menyerah 0-2. Meski demikian, Timnas Indonesia tampil spartan alias gagah berani, tangguh, dan tak kenal menyerah.
Saat babak kedua dibilang, hanya ada dua pergantian pemain di kubu Indonesia. Shayne Pattynama dan Dimas Drajad keluar, Pratama Arhan dan Dendy Sulistyawan masuk.
Indonesia mendapat kesempatan dari dua situasi bola mati di lima menit pertama selepas jeda. Namun tidak ada yang membuahkan hasil.
Tendangan bebas Marc Klok ditangkap Emiliano Martinez. Sedangkan umpan silang Pratama Arhan dari tendangan penjuru terlalu jauh.
Lemparan jarak jauh Pratama Arhan langsung membahayakan Argentina. Umpannya ditanduk Elkan Baggott. Sayang Emiliano Martinez masih sigap mementahkan bola.
Tidak seperti Indonesia, Argentina memaksimalkan setiap situasi yang didapat. Tendangan penjuru Giovani Lo Celso disambut Cristian Romero untuk merobek gawang tuan rumah.
Tim Tango unggul 2-0 atas Indonesia di menit ke-55.
Lemparan ke dalam Pratama Arhan kembali merepotkan. Kali ini Emiliano Martinez cuma bisa menepis bola. Si kulit bundar jatuh ke Rizky Ridho. Sayang tendangannya melebar.
Argentina lalu meakukan dua pergantian pemain. Alejandro Garnacho dan Marcos Acuna menggantikan Nicolas Gonzalez dan Facundo Medina.
Indonesia merespon dengan memasukkan Witan Sulaeman sebagai pengganti Rafael Struick. Tempo pertandingan kemudian berjalan melambat.
Namun, keseluruhan Argentina tetap mengontrol jalan laga dengan Indonesia sesekali coba melancarkan serangan balik.
Facundo Buonanotte melepas tembakan yang bisa ditangkap Ernando Ari. Dia lalu digantikan Lucas Ocampos.
Pratama Arhan kemudian mendapat dua kesempatan melepas senjata andalan lemparan ke dalam. Tapi tidak ada yang berbuah gol. Laga menyisakan 15 menit.
Argentina bermain sabar dan tidak ngotot memperbesar keunggulan. Gol justru hampir dihadiahkan Ernando Ari yang ruangnya ditutup Julian Alvarez.
Tim Tango lalu memasukkan tiga pemain baru. Thiago Almada, Guido Rodriguez, dan Giovanni Simeone bermain mengisi tempat Leandro Paredes, Exequiel Palacios, dan Julian Alvarez.
Yacob Sayuri mendapat waktu bermain di lima menit akhir. Dia menggantikan Ivar Jenner. Ofisial pertandingan memberi tambahan waktu lima menit.
Pada injury time, Alejandro Garnacho menguji refleks Ernando Ari. Laga berakhir dengan Argentina menang 2-0.
Advertisement
6. Kalah di Pertandingan Indonesia vs Argentina, Ranking FIFA Timnas Melorot
Dari hasil pertandingan ini, Indonesia terpaksa kehilangan poin 0,45. Berdasarkan ranking FIFA yang dirilis bulan lalu, Indonesia berada di posisi 149 dengan raihan 1046,14 poin. Jumlah poin ini belum dihitung hasil imbang tanpa gol dengan Palestina pada FIFA Matchday minggu lalu.
Sebenarnya, Indonesia bisa mendapatkan tambahan 9,55 poin andai menang atas Argentina. Jika imbang, pasukan Shin Tae-yong memperoleh 4,55 poin. Namun sayangnya kalah.
Dengan kekalahan ini, posisi Indonesia turun ke 150 karena Bostwana melejit ke posisi 148 setelah mendapat 15,07 poin berkat kemenangan di Kualifikasi Piala Afrika 2023. Bostwana naik empat peringkat dari sebelumnya 152.