Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi dan pencipta lagu, Melly Goeslaw belum lama ini menjalani operasi bariatrik untuk menurunkan berat badannya. Tindakan operasi ini diambil setelah ia kehilangan berat badan 25 kilogram lebih namun ternyata masih juga tergolong obesitas dan bahkan gula darahnya tergolong tinggi.
Atas saran dokter, Melly kemudian memutuskan untuk operasi bariatrik demi mendapatkan berat badan ideal dan sehat. Mengutip situs kemkes.go.id, metode Bariatrik sendiri terbagi jadi dua jenis. Pertama, reversible (bisa kembali) yakni gastric banding, di mana leher lambung diikat. Kedua, irreversible atau metode pembedahan yang melibatkan pemotongan lambung.
Advertisement
Bedah ini memang masih terbilang jarang di Indonesia. Di beberapa negara termasuk Filipina, prosedur operasi ini sudah cukup umum dilakukan.
Meski begitu beberapa rumah sakit di Indonesia sudah ada yang operasi bariatrik. Melly Goeslaw juga melakukan operasi tersebut di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Lalu, berapa biaya operasi bariatrik di Indonesia?
Kisaran harganya cukup beragam, karena setiap rumah sakit punya ketentuan dan kebijakan masing-masing. Selain itu, biaya operasi sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang digunakan saat melakukan operasi dan pasca-operasi.
Namun, sebagai referensi, tindakan operasi bariatrik di RS EMC Alam Sutera dapat dilakukan dengan merogoh kantong mulai dari Rp50 juta. Melansir laman resminya, biaya tersebut sudah temasuk kamar perawatan kelas 3, tindakan bedah, dan obat-obatan.
Perlu diketahui bahwa beberapa rumah sakit mungkin menawarkan paket lengkap yang mencakup biaya operasi, biaya rawat inap, pemeriksaan medis, dan konsultasi pasca-operasi, dan lain-lain.
Syarat Operasi Bariatrik
Biaya operasi bariatrik juga bisa saja dipengaruhi jenis prosedur yang dipilih. Setiap jenis prosedur memiliki karakteristik dan biaya yang berbeda. Namun bukan hanya menyiapkan biaya, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi seseorang yang ingin menjalani operasi ini.
Dilansir dari kanal Health Liputan6.com, untuk mendapatkan treatment operasi bariatrik ada beberapa syarat yang harus dijalani pasien.
- BMI > 35 tanpa komorbid seperti diabetes, hipertensi, hiperlipidemia
- BMI > 30 jika sudah ada komorbid
- Pasien harus sanggup (fit) menjalani pembedahan terutama dari pandangan dokter jantung (kardiolog)
- Pasien harus secara psikis sanggup disiplin mengikuti arahan dokter spesialis gizi klinik setelah pembedahan bariatrik.
Untuk tindakan non-bedah tidak ada BMI spesifik. Untuk kategori pasien yang peril menjalani operasi bariatrik adalah mereka yang mengalami obesitas berat atau kelebihan berat badan di atas 30--40 kg dari berat badan ideal dan telah melalui serangkaian pemeriksaan dari dokter.
Advertisement
Yang Disarankan untuk Menjalani Operasi Bariatrik
Untuk mengetahui berat badan ideal atau tidaknya bisa menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI). BMI membandingkan berat badan dengan tinggi badan Anda, dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
Lebih mudah mengetahui BMI Anda dengan aplikasi BMI Calculator. Input tinggi dan berat badan Anda, setelah itu otomatis angka BMI muncul. Bila BMI di bawah 25 masuk kategori normal, bila di atas 30 seseorang bisa dikatakan menderita obesitas.
Selain BMI tinggi, mereka yang disarankan untuk operasi bariatrik adalah pasien yang mengalami sejumlah penyakit dampak dari obesitas. Misalnya mengalami gangguan fungsi jantung, paru-paru, sesak napas hingga sindrom metabolik seperti diabetes.
Selanjutnya mereka yang selalu gagal menerapkan program diet dan terus berolahraga tapi tidak bisa menurun berat badan, juga disarankan untuk menjalankan operasi bariatrik sebelum mengalami sejumlah gangguan kesehatan dan penyakit berbahaya.
"Pasien yang mengalami masalah kelebihan berat badan, mengalami komplikasi, tidak berhasil dengan metode diet dan olahraga tidak efektif untuk menurunkan berat badan, operasi bariatrik merupakan solusi terakhir," terang dr. Handy Wing, Sp.B-KBD, FBMS, FINACS, FICS dari RS EMC Alam Sutera.
Proses Pemulihan Operasi Bariatrik
Lalu, seberapa efektif operasi bariatrik? "Sangat efektif, pasien akan mengalami penurunan berat badan sebanyak kira-kira 70 persen dari kelebihan berat badannya dalam 6 bulan-1 tahun," kata dr Peter Ian Limas dari RS Pondok Indah - Pondok Indah Jakarta.
Namun, lanjut dia, apa yang terjadi sesudahnya bergantung pada pasien. "Apabila sang pasien bisa menggunakan bedah bariatrik untuk membentuk kebiasaan pola hidup yang baik, maka pasien akan bertransformasi menuju suatu hidup yang baru (istilah yang banyak digunakan pasien saya menggambarkan hidup pasca bedah bariatrik). Tentunya meningkatkan kualitas hidup juga ke depannya."
Proses pemulihan operasi bariatrik terbilang tidak memerlukan waktu lama. Menurut Peter, secara umum pasien sudah dapat pulang pada hari kedua setelah pembedahan.
"Pasien juga sudah diizinkan untuk beraktivitas seperti biasa setelah pulang dari rumah sakit, walaupun dianjurkan untuk mulai beraktivitas secara bertahap, jangan terlalu memaksakan diri," tutur Peter.
Salah satu pasiennya yang sudah menjalani operasi bariatrik ada yang bisa jogging pada hari ketiga pascaoperasi. Tentu, hal ini dikembalikan ke masing-masing individu.
Advertisement