KPK Dinilai Tak Gentar Usut Kasus Korupsi di Kementerian Pertanian

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Bahkan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun telah menjalani pemeriksaan perdana atas perkara tersebut.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Jun 2023, 15:41 WIB
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Bahkan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun telah menjalani pemeriksaan perdana atas perkara tersebut.

Hal tersebut pun diyakini menjadi sikap lembaga antirasuah yang tidak gentar dalam mengusut tuntas kasus korupsi, meski harus melakukan pemeriksaan terhadap seorang menteri sekalipun.

“Agenda penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan KPK harus tuntas termasuk yang sedang terjadi di Kementerian Pertanian,” tutur Aktivis Pemuda Pejuang Keadilan (PPK), Harda Belly kepada wartawan, Selasa (20/6/2023).

Menurut Harda, KPK akan menjalankan tugas secara profesional dan tidak memberikan keistimewaan terhadap pihak manapun, dalam pengusutan kasus korupsi di lingkungan Kementan itu.

“KPK pasti akan bekerja dengan benar sesuai dengan perintah undang-undang, pasti tidak ada kata tebang pilih dalam penegakan hukum,” jelas dia.

Meski diterpa dengan isu kepentingan politik dalam mengusut kasus korupsi di Kementan, lanjut Harda, Ketua KPK Firli Bahuri tampaknya tidak goyah. Apalagi menyangkut tugas mulia memberantas korupsi di Tanah Air.

“Kapanpun dan di manapun, koruptor harus ditangkap. Jangan sampai karena mendekati Pemilu, agenda pemberantasan korupsi berhenti. Nanti kalau ditangkap dibilang karena ada kepentingan politik atau KPK dijadikan alat penguasa untuk menindas lawan. Isu semacam itu merupakan isu murahan,” ujarnya.

Harda berharap KPK dapat menuntaskan kasus korupsi di Kementan. Jangan sampai ada pihak yang lolos sekalipun dia merupakan pejabat tinggi terkait.

“Semakin cepat KPK mengusut kasus ini maka apresiasi terhadap KPK makin besar dari rakyat,” Harda menandaskan.


Mentan Syahrul Yasin Limpo Rampung Jalani Pemeriksaan

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo rampung menjalani pemeriksaan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. (Fachrur Rozie)

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo rampung menjalani pemeriksaan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Syahrul Yasin Limpo dicecar berbagai macam pertanyaan usai keluar dari Gedung ACLC KPK Kavling C1, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin 19 Juni 2023.

Salah satu pertanyaan yang dilontarkan awak media yakni berkaitan dengan statusnya yang disebut akan menjadi tersangka dalam kasus ini. Politikus Nasdem ini meresponsnya dengan terdiam.

Begitu pula saat dimintai pendapat berkaitan dengan adanya unsur politis yang dilakukan KPK dalam mengusut kasus ini, Syahrul terdiam.

Termasuk saat dicecar apakah benar dugaan dirinya memeras beberapa pejabat di Kementan, Syahrul Yasin Limpo tak menjawab. Dia hanya menyebut sudah memberikan semua yang dia ketahui kepada tim penyelidik.

"Saya sudah jawab di atas. Enggak ada, saya sudah jawab, tanya KPK, tanya KPK, saya sudah hadir tadi. Makasih ya," ujar Syahrul Yasin Limpo.


2 Kali Dipanggil KPK

Berdasarkan informasi yang beredar, penyelidikan yang dimulai pada awal 2023 ini menyeret pejabat tinggi di Kementan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku dirinya sudah dua kali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Syahrul Yasin Limpo baru saja diperiksa di Gedung ACLC KPK, Senin 19 Juni 2023.

"Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK, yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil, saya dalam kegiatan yang terkait kegiatan negara," ujar Syahrul Yasin Limpo usai diperiksa.

Namun Syahrul Yasin Limpo tak membeberkan lebih detail terkait waktu pasti dirinya dipanggil tim penyelidik. Syahrul hanya menyebut tak bisa memenuhi panggilan karena ada kegiatan kenegaraan. Termasuk saat dia mangkir dari pemeriksaan Jumat, 15 Juni 2023 kemarin.

"Yang terakhir saya harus ke India dalam forum G20, dan banyak pertemuan yang harus saya lakukan atas nama negara. Karena berbagai kegiatan, sudah bisa kita selesaikan di G20 di India itu, hari ini saya memenuhi panggilan itu secara baik," kata dia.

Infografis OTT KPK Era Firli Bahuri (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya