Liputan6.com, Jakarta Tim Nasional Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 2-0 usai menghadapi Timnas Argentina dalam laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin 19 Juni 2023.
Meski demikian, Ketua Umum Pengurus Besar Forum Akademi Pecinta Sepak Bola Indonesia (FAPSI) Amsori Bahruddin Syah mengatakan, Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan.
Advertisement
"Harus diakui, kualitas skuad Argentina jauh lebih baik daripada Indonesia. Banyak pemainnya yang berkarier di klub top Eropa. Perbedaan kualitas yang sangat kontras itu tercermin di lapangan. Tetapi mental dan nyali pemain berhadapan dengan para pemain lawan cukup tenang, bermain indah dan impresif," kata dia, Selasa (20/6/2023).
Dia pun berterima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir karena telah memberikan hiburan untuk rakyat yang sangat menggembirakan. Sebab, bisa melihat langsung squad Garuda melawan tim top dunia, Argentina.
"Ini momentum yang sangat langka bisa melihat timnas kebanggaan kita bertanding satu lapangan dengan tim juara Dunia. Tentu seluruh masyarakat pecinta sepak bola Indonesia merasa puas dan terhibur atas pertandingan ini, jujur saja, berkah Erick Thohir di PSSI," jelas Amsori.
Dia menegaskan, performa para pemain Timnas Indonesia semakin baik. Hal itu tercermin dari kuatnya mental dan fisik dalam mempertahankan dan membangun serangan melawan Argentina serta menampilkan skill bermain indah yang menghibur.
"Kita bisa saksikan Asnawi yang sukses kantongi Garnacho dari klub Manchester United, lemparan maut Arhan yang bikin kaget Emiliano Martínez yang juga kiper Liga Utama Inggris Aston Villa, terus penampilan apik Marselino, dan lain-lain, itu luar biasa dan jadi pengalaman yang sangat berharga bagi timnas untuk terus terbiasa menghadapi tim kuat di Dunia," ujar Amsori.
Tak Dipandang Sebelah Mata
Amsori menilai, para pemain Timnas Indonesia sudah mulai merasakan aura permainan tim kelas dunia. Sehingga sekarang tidak lagi memandang sepak bola Indonesia sebelah mata.
"Terbukti bahwa timnas tidak demam lapangan, menyuguhkan permainan lumayan indah, walaupun kemudian statistik jauh dalam pertandingan antara Argentina dan Indonesia itu wajar. Intinya ada mental lapis baja yang luar biasa sehingga asik kita tonton,” ungkapnya
Lanjut Amsori, terlihat mental dan nyali dari Asnawi Cs mengalami peningkatan, pasca menjadi juara SEA Games Kamboja, lalu menahan imbang melawan Palestina, serta menghadapi ranking satu FIFA dengan cukup mampu mengimbangi permainan.
Perkembangan mental tersebut, kata Amsori, tidak lepas dari sentuhan pelatih Shin Tae-yong (STY) dan tangan dingin dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam membakar semangat dalam membangun mental dan nyali para pemain.
“Itulah kemudian STY sebagai pelatih yang sangat luar biasa dan motivasi dari ketum PSSI Erick sehingga menimbulkan beribu-ribu mental di dalam para pemain timnas tentu dukungan suporter yang luar biasa ya sangat heroik,” ucapnya.
Advertisement