Jokowi di Hadapan Kiai Jatim: Kalau Keliru Pilih Pemimpin, RI seperti Negara Amerika Latin

Presiden Jokowi lagi-lagi mengingatkan Pemilu 2024 menjadi penentuan bagi Indonesia apakah akan menjadi negara maju atau tetap menjadi negara berkembang.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 20 Jun 2023, 16:32 WIB
Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Pembentukan Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 7 Oktober 2022. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

 

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi lagi-lagi mengingatkan Pemilu 2024 menjadi penentuan bagi Indonesia apakah akan menjadi negara maju atau tetap menjadi negara berkembang. 

"Untuk para tokoh masyarakat, tokoh agama, para kiai yang kami cintai. Sering sudah saya sampaikan, pemimpin yang akan datang sangat menentukan sekali. (Pemilihan Umum) 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan sekali. Begitu benar kita pilih, negara ini akan Insya Allah akan melompat jadi negara maju," kata Jokowi di Gresik, Jawa Timur, saat 'groundbreaking' proyek pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Selasa (20/6/2023).

"Kalau keliru itu seperti negara-negara di Amerika latin, tahun 1960-an, 1970-an sudah menjadi negara berkembang tapi sampai sekarang masih menjadi negara berkembang dan kita tidak mau seperti itu, kita ingin negara kita ini menjadi negara maju," kata Jokowi lagi.

Jokowi juga mengatakan, pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia ditargetkan selesai setahun yang akan datang.

"Semoga betul-betul sebelum 12 bulan pabrik ini sudah selesai dan bisa berproduksi sehingga bisa menyerap tenaga kerja, memberikan peluang kerja pada masyarakat di provinsi Jawa Timur khususnya di kabupaten Gresik, dan kita harapkan ini juga bisa memberikan dorongan agar negara kita bisa menjadi negara maju," katanya.

Presiden Jokowi menyebut pabrik foil tembaga yang dikerjakan PT Hailiang tersebut akan mengolah hasil tembaga dari PT Freeport Indonesia.

"Sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi yang nantinya akan kita gunakan untuk baterai litium atau baterai mobil listrik maupun mobil listriknya itu sendiri," ungkap Jokowi.

 


Dunia Dalam Ketidakpastian

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sering mengingatkan pendukungnya untuk jangan salah pilih pemimpin. Salah satunya diutarakan kepada relawan Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).

Saat itu Jokowi mengatakan, dunia dalam ketidakpastian. para ahli dan pakar memprediksi ketidakpastiaan ini masih akan terjadi hingga 10 tahun kedepan. Tak hanya itu, krisis keuangan dan krisis pangan juga akan makin mengerikan sehingga banyak negara yang penduduknya kelaparan karena harga kebutuhan pokok naik.

"Oleh sebab itu, jangan salah memilih pemimpin karena keadaan dunia tidak normal. Geopolitiknya karena perang, juga geoekonominya bergeser," kata Jokowi dalam Rapimnas Bara JP di Bogor Jawa Barat, Minggu 18 Juni 2023.

Dia belum bisa memprediksi negara-negara mana saja yang akan menjadi kawan. Jokowi menekankan Indonesia tak boleh salah menentukan pilihan.

"Ini nanti enggak tau kawan ini jadi kawan ini atau tidak. Yang dulu musuhan menjadi sambung ndak. Karena kita lihat mungkin masih dalam jangka 3 tahun. Bisa dua tahun, bisa tiga tahun, bisa lima tahun. pergeserannya ke mana," jelasnya.

"Siapa akan berkawan dengan siapa. Negara gede dengan negara gede. Nanti negara gede dan negara kecil atau posisi ini yang kita harus tahu dan jangan sampai salah menentukan," sambung Jokowi.


Tahun Krusial Bagi Indonesia

Menurut dia, 13 tahun kedepan merupakan tahun yang sangat krusial bagi Indonesia. Dia menuturkan Indonesia bisa terjebak sebagai negara berkembang dan middle income trap apabila keliru mengarahkan haluan.

"Negara di Amerika Latin tahun 60-an, tahun 50-an itu sudah menjadi negara berkemabng, tapi sampai saat ini tetap masih menjadi negara berkembang. Ada siklus surut, ini yang kita tidak, karena dari para pakar global menyampaikan Indonesia memiliki kesempatan dalam 13 tahun ini ke depan," tutur dia.

Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan bahwa kepemimpinan 2024 hingga 2029 sangat menentukan nasib Indonesia kedepannya. Sehingga, dia mengingatkan Indonesia harus bisa mengambil peluang agar dapat melompat menjadi negara yang lebih baik.

"Kepemimpinan 2024 sangat menentukan. Kepemimpinan 2029 sangat menentukan, kepemimpinan di 2034 sangat menentukan. Kita diberi kesempatan. Kita diberi kesempatan, tapi kalau enggak bisa mengambil peluang dan kesempatan ini. Ini yang perlu saya ingatkan agar kita semuanya bekerja keras," pungkas Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya