Liputan6.com, Jakarta Kompetisi Liga 1 2023/2024 bakal bergulir dalam waktu dekat. Laga pertama ajang sepak bola kasta tertinggi Tanah Air rencananya bakal digulirkan pada 1 Juli 2023 mendatang.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus selaku operator kompetisi memastikan klub-klub Liga 1 bakal mendapat pemasukan melalui kontribusi yang nilainya jauh lebih besar dibanding musim sebelumnya.
Advertisement
Hal ini disampaikannya langsung selepas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB yang dihelat di Hotel Mulia, Jakarta, pada Selasa (20/6/2023) WIB.
Sekadar informasi, PT LIB sebelumnya telah menggaungkan wacana perubahan mekanisme untuk Liga 1 musim 2023/2024. Rencananya, kompetisi akan digelar dalam dua series, yakni regular series dan championship series.
Adapun reguler series nantinya akan terdiri atas 34 pekan dengan total 306 pertandingan seperti berlaku di musim-musim terdahulu. Setelah itu, empat tim terbaik yang menempati ranking 1-4 di regular series akan berkompetisi dalam championship series.
PT LIB pun telah menyiapkan dana besar sebagai bentuk apresiasi atas klub yang berhasil memenangkan championship. Tak tanggung-tanggung, Ferry Paulus mengeklaim pihaknya bamal menggelontorkan Rp5 miliar musim depan.
Terdapat pula nilai kontribusi fantastis yang akan disalurkan ke klub-klub Liga 1. Besaran kontribusi ini masih bisa berlipat apabila tim yang bersangkutan mampu meraih peringkat tinggi di kompetisi 2023/2024.
Penjelasan PT LIB Terkait Kenaikan Kontribusi Klub Liga 1
"Hadiah untuk championship itu Rp5miliar. Kalau untuk regular series itu rasanya sangat bombastis karena memang kita membuat feel yang berbeda dari tahun lalu, di mana ada fixed kontribusi yang lebih besar dari (musim sebelumnya)," papar Ferry.
"Kontribusi yang selama ini ada itu fixed kontribusi, di mana fixed itu nilainya (misalkan) A rupiah, diberikan tiap bulan (kepada klub). Kali ini (pada musim 2023/2024) nilainya A+, jauh lebih besar dari yang lalu dan diberikan sama persis seperti apa yang selama ini diterima."
"Artinya posisi income klub meningkat (di musim 2023/2024). Meningkatnya tidak sedikit, ya. Meningkatnya cukup signifikan," sambungnya selepas RUPS di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Advertisement
Ada Variabel Kontribusi untuk Klub-Klub Liga 1
Lebih lanjut, Dirut PT LIB menjelaskan pihaknya juga bakal memberi variabel kontribusi kepada klub-klub Liga 1. Kontribusi ini memuat aspek-aspek kompetitif di mana di mana klub yang mendapat ranking terbaik bakal memperoleh nilai kontribusi yang lebih besar dibanding klub-klub di bawahnya.
"Yang kedua, bahwa kita merasa perlu memberikan apresisi kepada semua klub yang berprestasi (melalui variabel kontribusi). Variabel kontribusi ini (diberikan berdasarkan) ranking dari tiap-tiap klub. Ranking-nya kan 1-15, kalau dia terdegradasi ya tidak (dapat)," kata Ferry lagi.
"Akan tetapi, dari aspek komersialisasi yang namanya rating dan share, itu dari ranking pertama sampai ranking 18 dapat. Sehingga kalau klub yang didegradasi, mungkin katakanlah (mereka) dapat fixed kontribusi yang sama dengan klub-klub yang lain, ditambah dengan dari rating atau share," tandas dia.
Pembaruan Lain di Liga 1 2023/2024
Sebagai informasi, PT LIB memang telah menyiapkan berbagai pembaruan untuk meningkatkan kualitas Liga 1 musim depan.
Tak hanya dari segi pemasukan klub, operator kompetisi bersama PSSI juga telah belerja sama dalam hal pengadaan Virtual Assistant Referee (VAR) guna mendukung pelaksanaan Liga 1 2023-2024.
Dirut PT LIB Ferry Paulus sebelumnya menjelaskan, teknologi VAR ini bakal mulai diterapkan sekitar bulan Februari, sesuai dengan amanat Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Adapun langkah tersebut salah satu bentuk upaya transformasi untuk meningkatkan kualitas sepak bola Tanah Air.
Advertisement