Liputan6.com, Jakarta - Sejak bertahun-tahun lalu, pengguna Apple Watch telah meminta perusahaan untuk dapat mengizinkan penggunaan tampilan jam dari aplikasi pihak ketiga. Namun, watchOS 10 masih tidak mendukung kemampuan tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swiss Tages-Anzeiger yang diterbitkan Senin (19/6/2023) lalu, Wakil Presiden Teknologi Apple, Kevin Lynch, dan karyawan pemasaran produk, Deidre Caldbeck, menjelaskan alasannya.
Advertisement
Mengenai hal ini, Lynch menjelaskan bahwa pihaknya ingin semua tampilan jam berupa home screen bekerja dengan andal dan konsisten, seperti dikutip dari MacRumors, Selasa (20/6/2023).
Karena Apple mengontrol semua tampilan yang dapat dipilih pengguna, Caldbeck menambahkan bahwa pengguna tidak perlu khawatir tentang tampilan jam saat watchOS mengalami pembaruan.
Menurut perusahaan, jika jam menggunakan antarmuka dari pihak ketiga, Apple tidak dapat memastikan bahwa tampilan jam tetap berfungsi ketika mereka mengubah sesuatu di sistem operasinya.
Misalnya, seperti desain ulang watchOS selama 10 tahun ini yang meliputi gerakan gesek baru untuk membuka tab dari widget pilihan pengguna.
Di samping itu, eksekutif perusahaan ini juga berpendapat bahwa Apple telah memberi pengguna banyak fleksibilitas untuk menyesuaikan tampilan jam mereka, serta menyempurnakannya dengan komplikasi dari aplikasi pihak ketiga.
Caldbeck menyatakan, pengembang dapat membuat komplikasi untuk aplikasi watchOS mereka. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian pada tampilan jam, dengan memungkinkan muatan beberapa informasi, seperti prakiraan cuaca.
Perilisan watchOS 10
Dimulai dengan watchOS 10, fitur widget Smart Stack baru telah menawarkan fungsi ruang untuk meletakkan tiga widget di tempat yang sama.
Dengan alasan untuk menjaga fungsi, Apple mempertahankan tampilan jamnya yang asli, tetapi menambahkan kemampuan kustomisasi melalui penambahan widget.
Untuk peluncurannya, watchOS 10 direncanakan akan dirilis akhir tahun ini dengan Apple Watch Series 4 dan perangkat yang lebih baru. Kini, sistem operasi tersebut hanya tersedia dalam versi beta untuk pengguna dengan akun pengembang Apple gratis.
Sementara itu, beta publik akan hadir pada bulan Juli untuk seluruh pengguna Apple Watch dengan akun biasa.
Advertisement
Apple Watch Punya Fitur untuk Kurangi Risiko Rabun Jauh Pada Anak
Di sisi lain, selama WWDC 2023 (Worldwide Developers Conference), Apple menyoroti fitur-fitur yang ditargetkan untuk mengurangi ketegangan mata anak-anak. Fitur ini diwujudkan dengan sensor siang hari dan peringatan untuk menjauhkan layar dari mata pengguna.
Apple menyebut, menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan saat siang hari dapat membantu mengurangi resiko rabun jauh pada anak.
Karenanya, Apple Watch akan menggunakan sensor cahaya sekitar untuk mengukur berapa banyak waktu yang telah pengguna habiskan di luar ruangan.
Data tersebut akan muncul di aplikasi Health dan Health Sharing untuk keluarga. Hal ini memungkinkan orang tua atau wali mengakses informasi untuk mengawasi anak-anak.
Apple Watch dapat Terhubung ke iPhone Orang Tua
Apple menjelaskan, anak-anak yang menggunakan Apple Watch dapat terhubung ke iPhone orang tua dan wali mereka untuk berbagi data kesehatan.
Sebelumnya, Apple telah menampilkan pratinjau beberapa fitur kesehatan dan aksesibilitas untuk Global Accessibility Awareness Day (GAAD) pada Mei lalu.
Menurut American Optometric Association, miopia biasanya berkembang pada masa kanak-kanak dan memengaruhi sekitar 30 persen populasi Amerika Serikat.
Baca Juga
Karena itu, Apple juga melakukan upaya lain untuk mengurangi risiko rabun jauh, yaitu dengan pendeteksi jarak layar baru.
Advertisement