Liputan6.com, Jakarta Mengalami mimpi membuat orang bisa merasa bahagia dan gelisah. Pasalnya ada dua jenis, yakni mimpi indah dan mimpi buruk. Pengalaman mimpi indah sering membuat orang yang tidur jadi lebih bahagia. Sebaliknya mimpi buruk kerap membuat orang jadi takut dan khawatir. Bahkan sampai terbawa saat bangun.
Seperti sebuah kejadian nahas yang menimpa seorang pria paruh baya asal Amerika Serikat. Pria bernama Mark M. Dicara itu mimpi rumah yang ditinggalinya dirampok. Mengejutkannya dalam rangka membela diri, ia lantas meraih senapan dan mulai menembak. Siapa sangka, seketika sadar ia justru menembak kakinya sendiri.
Advertisement
Aksi penembakan ini seketika jadi sorotan masyarakat setempat. Terlebih polisi dan pihak tenaga medis yang menangani kaki pria 62 tahun itu. Pasalnya, kaki pria asal negara bagian Illinois itu mengeluarkan banyak darah yang membuatnya tak bisa berjalan normal.
Kisah mimpi buruk Dicara itu kini sudah tersebar di media setempat. Adu tembak dengan pencuri, pria itu menembaki kakinya hingga membuatnya terbangun. Berikut Liputan6.com merangkum kejadian nyeleneh ini melansir dari New York Post, Rabu (21/6/2023).
Peluru Menembus Kaki Bersarang di Kasur
Kejadian penembakan secara tak sadar ini berlangsung pada 10 April 2023 lalu. Kala itu Mark M. Dicara ditemukan di rumahnya di Lake Barrington tepat sebelum pukul 10 malam. Luka tembak dan darah mengalir di kaki Dicara.
Penyelidik diberitahu bahwa Dicara bermimpi bahwa seseorang masuk ke rumahnya, yang terletak sekitar satu jam di barat laut Chicago. Saat pingsan karena teror mimpi di malam hari, Dicara "mengambil Revolver Magnum .357 miliknya dan menembak siapa yang diyakini sebagai penyusup."
"Ketika dia menembak, dia menembak dirinya sendiri dan tampaknya terbangun dari mimpinya," kata kantor sheriff.
Untungnya, peluru yang dilepaskan dari senjata api menembus kakinya dan masuk ke tempat tidur. Peluru itu tidak melukai siapapun selain Dicara. Dia dibawa ke rumah sakit daerah untuk perawatan luka tembaknya. Menurut petugas, tidak ada perampokan yang terjadi di kediaman Dicara pada saat penembakan.
Advertisement
Berhadapan dengan Hukum Kepemilikan Senjata Api
Dicara mengeluarkan banyak darah dari lukanya sehingga responden pertama harus menggunakan torniket untuk menghentikan aliran darah, kata kantor sheriff. Namun pria asal Illinois itu kini menghadapi tuntutan pidana atas insiden aneh itu.
“Dicara didakwa memiliki senjata api dengan kartu Identifikasi Pemilik Senjata Api yang dicabut. Ia juga didakwa karena menggunakan senjata api secara sembarangan,” kata kantor sheriff.
Pemilik senjata harus memiliki kartu Identifikasi pemilik senjata api (FOID) di negara bagian Illinois untuk memiliki senjata api atau amunisi secara legal.
Tidak jelas mengapa FOID Dicara dicabut. Dicara ditangkap berdasarkan surat perintah pada hari Senin. Dia dibebaskan dengan jaminan setelah membukukan obligasi $ 150.000 (Rp 2.2 miliar. Dicara juga dijadwalkan di pengadilan pada 29 Juni mendatang.