Liputan6.com, Jakarta - Manchester United telah sepakat untuk menjual pemain muda jebolan akademinya, Zidane Iqbal, ke FC Utrecht. Berdasarkan laporan Mirror, biaya yang dikeluarkan oleh klub asal Belanda itu untuk mendapatkan tanda tangan Iqbal sebesar 1 juta poundsterling.
Zidane Iqbal membuat debut bersama tim senior Man United di bawah manajer sementara Ralf Rangnick pada musim 2021/2022 yang menjadi modal untuknya menerobos skuad Erik ten Hag.
Advertisement
Pemain berusia 20 tahun itu bahkan juga terpilih untuk mengikuti tur pramusim MU di Asia musim panas lalu dan kemudian tampil dalam lima pertandingan persahabatan. Penggemar pun cukup terkesan dengan penampilan Iqbal saat itu.
Namun, pemain berkebangsaan Iraq tersebut sama sekali tidak mendapatkan menit bermain di semua pertandingan dalam semua kompetisi pada musim 2022/2023. Padahal, Man United saat itu sedang bermain di empat kompetisi dan pilihan Ten Hag cukup terbatas di lini tengah akibat badai cedera.
Pada bursa transfer Januari 2023, Iqbal telah menekankan keinginannya untuk menjajal masa peminjaman di klub lain, tetapi akhirnya ia harus menunggu hingga musim panas untuk akhirnya benar-benar pindah.
Mengutip dari The Athletic, Iqbal telah menyelesaikan tes medis dengan FC Utrecht pada Senin dan telah setuju untuk menandatangani kontrak berdurasi empat tahun. United telah menegosiasikan klausul penjualan yang signifikan, meskipun tidak ada opsi pembelian kembali pada produk akademi mereka.
Gagal Memberi Kesan Baik?
Kurang lebih satu tahun yang lalu, tepatnya pada Juni 2022, Zidane Iqbal baru saja menandatangani kontrak jangka panjang bersama Manchester United. Keputusan tersebut jelas menunjukkan betapa tingginya harapan yang ditujukan padanya di Old Trafford.
Kontrak tersebut datang enam bulan setelah Iqbal membuat debutnya untuk United di Liga Champions melawan Young Boys. Namun, sepanjang berjalannya musim 2022/2023, posisi Iqbal semakin terpinggirkan oleh sesama pemain akademi Kobbie Mainoo di urutan pilihan Erik ten Hag.
Mainoo mencatatkan tiga penampilan kompetitif bersama tim senior. Kesempatan terakhir Iqbal untuk memberikan kesan bagus pada Ten Hag datang pada pertandingan persahabatan di tengah musim melawan klub Spanyol, Cadiz.
Advertisement
Harus Menjadi Spesial
Sementara itu, mantan bek Man United, Wes Brown mengungkapkan jika di United, seorang pemain harus menjadi spesial agar bisa menonjol dan menjadi pilihan utama sang manajer.
"Anda harus menjadi pemain spesial untuk menerobos posisi itu. Ia [Iqbal] memiliki beberapa peluang dan ia menunjukkan sekilas kemampuannya," kata Brown kepada MUTV.
"Ia sangat muda, manajer menyukainya, dengan pengalaman anda berharap ia akan menjadi lebih baik. Ia memahami permainan, mewujudkan sesuatu, mendapatkan penalti, ia melihat banyak hal di lapangan. Ia pasti saah satu yang akan kita ihat lebih banyak lagi di masa depan," sambungnya.
Peringkat
Advertisement