Jurus Pemprov DKI Jakarta Tangani Banjir di Hek Kramat Jati

Heru menyampaikan, selain tanggul dia menyiapkan berbagai program pengendalian banjir lain seperti waduk dan embung

oleh Winda Nelfira diperbarui 21 Jun 2023, 14:17 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana meninggikan tanggul Kali Baru untuk mengatasi banjir kawasan Simpang Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kendati demikian, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum tahu seberapa efektif keberadaan tanggul untuk mengatasi banjir di kawasan itu. Untuk sementara, kata dia, pihaknya bakal menyiagakan pompa mobile.

"Ya kalau nggak salah saya cek di Dinas SDA ada tanggul dan kita ada pompa mobile, bisa sementara," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/6/2023).

Lebih lanjut, dia bakal mempelajari dulu perihal tersebut. Heru menyampaikan, selain tanggul dia menyiapkan berbagai program pengendalian banjir lain seperti waduk dan embung.

"Saya pelajari dulu (Tanggul). Ya (Program pengendalian banjir) ada kan waduk, pompa mobile, embung yang kecil-kecil," kata dia.

Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta berencana meninggikan tanggul Kali Baru di sekitar Jalan Raya Bogor dekat kawasan Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pasalnya, lokasi ini kerap banjir jika hujan, terlebih air kiriman dari Bogor datang dengan volume tinggi.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan upaya meninggikan tanggul menjadi langkah permanen yang mesti ditempuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Menurut dia, rencana ini diharapkan dapat diwujudkan pada 2023 ini.

"Penanganan permanen adalah penguatan/peninggian tanggul Kali Baru. Mudah-mudahan tahun ini bisa dimulai," kata Yusmada kepada wartawan, Senin 19 Juni 2023.

 


Volume Air Melebih Kapasitas Tanggul di Kali Baru

Banjir Merendam Halte Pasar Induk Kramat Jati dan Lampu Merah Pasar Hek, Jalan Pondok Gede, Jakarta Timur. (Foto: Merdeka.com)

 

Yusmada menjelaskan, volume air yang datang melebihi kapasitas tanggul Kali Baru inilah yang menjadi sumber utama penyebab banjir di Simpang Hek.

Terpisah, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menyampaikan Pemprov DKI Jakarta juga berencana melakukan normalisasi sungai Kali Baru untuk menangani banjir di wilayah tersebut. Pihaknya saat ini tengah menunggu lanjutan dari SDA.

"Kita akan menunggu dari dinas SDA informasinya tahun ini dianggarkan untuk sheet pile dibuat normalisasi, ditinggikan supaya tidak tumpah," kata dia.

Selain itu, kata Anwar upaya lain untuk membuat jalur sungai yang baru juga sedang direncanakan. Tujuannya, lanjut dia untuk memecah tingginya volume air sungai.

"Kedua kita akan crossing yang dari jalan DI Panjaitan. Supaya air itu dipecah agar tidak luber, timpah. Sementara kemarin ada yang runtuh kita perbaiki sementara," ucap dia.

Pengerjaannya, lanjut dia tengah dalam proses pembahasan dampak yang ditimbulkan. Mengingat, ujarnya pengerjaan sejumlah program itu bakal memakan waktu yang yang tidak sebentar. 2

Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya