Liputan6.com, Pekanbaru - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) stasiun di Pekanbaru memperingatkan Satgas Karhutla Riau tentang ancaman kebakaran lahan. Pasalnya saat ini, hampir seluruh wilayah di Bumi Lancang Kuning masuk musim kemarau.
Musim kemarau rentan memicu timbulnya kebakaran lahan. Apalagi sebagian besar wilayah Riau berstruktur gambut sehingga menjadi kering saat musim kemarau datang.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kepala BMKG Pekanbaru, Ramlan, pertengahan Juni ini Riau sudah masuk musim kemarau. Puncaknya pada Juli hingga Agustus.
"Saat ini 95 persen wilayah di Riau sudah memasuki musim kemarau," kata Ramlan, Rabu siang, 21 Juni 2023.
Ramlan menjelaskan, musim kemarau tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini ada fenomena el nino sehingga kemaraunya menjadi kering.
"Tentunya perlu diantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan, terutama pada puncaknya yaitu Juli dan Agustus," ucap Ramlan.
Ramlan menyebutkan, kemungkinan terjadinya hujan saat musim kemarau kering masih ada. Hanya saja bersifat lokal dan terjadi di beberapa wilayah saja.
"Ini sudah dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah," jelas Ramlan.
Sebagai informasi, BMKG Pekanbaru pada Rabu mendeteksi 24 titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan. Titik panas ini tersebar di 10 kabupaten yaitu Rokan Hulu 1 titik, Rokan Hilir 5 titik, Kampar 3 titik, Kuantan Singingi 1 titik dan Siak 5 titik.
Berikutnya Kabupaten Bengkalis 3 titik, Pelalawan 2 titik, Indragiri Hilir 2 titik, Indragiri Hulu 1 dan Kepulauan Meranti 1 titik.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
34 Derajat Celcius
Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca di Riau dari pagi hari hingga dini hari Kamis, 22 Juni 2023, cerah hingga cerah berawan. Potensi hujan masih ada meskipun sifatnya ringan.
Adapun suhu udara di berbagai wilayah Riau bisa mencapai hingga 34 derajat celcius.
Advertisement