Liputan6.com, Jakarta - Komandan Satgas Nasional Cakra Buana PDI Perjuangan, Komarudin Watubun memberikan arahan pada Apel Akbar di Markas Besar Cakra Buana, Rabu (21/6/2023). Apel Akbar Satgas Nasional Cakra Buana PDIP ini dihadiri 7.000 orang pasukan dari seluruh Indonesia.
Advertisement
"Selamat datang pejuang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Markas Besar Cakra Buana. Saya atas nama DPP PDI Perjuangan menyampaikan selamat datang dan penghargaan sebesar-besarnya kepada saudara-saudara sekalian. Atas seluruh jerih payah saudara sekalian. Ada yang ikut kapal laut, ada yang dengan bus, dari Aceh sampai dengan Papua, dari Miangas hingga pulau Rote,” sambut Komarudin.
Dalam kesempatan tersebut, Komarudin memperkenalkan tujuh orang Purnawirawan TNI/Polri yang membantunya membangun soliditas dan kedisiplinan Satgas Cakra Buana, seperti Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau, Laksda TNI (Purn) Yuhastihar, Mayjen TNI mar (Purn) F. Saud Tambatua, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal, Mayjen TNI (Purn) H. Gunawan Pakki S.IP., S.T., M.T, dan Brigjen TNI mar (Purn) Donar Philip Rompas.
"Sebelum saya mulai arahan saya, perlu saya perkenalkan dulu tim kerja kita. Karena dalam organisasi harus membutuhkan tim yang solid. Di hadapan saudara-saudara ada purnawirawan TNI dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Kepolisian Negara,” ujar Komarudin memperkenalkan.
Komarudin mengaku, jika saat ini Satgas Cakra Buana semakin bersemangat, kokoh dan disiplin, hal itu tak bisa dilepaskan dari peran para purnawirawan jenderal yang membantunya menjalankan roda organisasi.
"Inilah para jenderal yang mendampingi saya selama dua kali kita melakukan Apel Akbar di Jakarta. Apel yang dengan tingkat kedisiplinan seperti ini belum ada partai lain yang bisa menandingi,” jelasnya.
Hari ini pertemuan kita yang kedua dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno. Kalau anda lahir sebagai rakyat Indonesia yang tidak kenal Soekarno, dapat kualat. Karena dari Bung Karno lah kita dapat bersatu dari Sabang sampai Merauke,” sambungnya.
3 Momen Penting di Bulan Juni
Komarudin menjelaskan, pada bulan Juni ada tiga peristiwa penting yang harus menjadi refleksi seluruh rakyat Indonesia, khususnya seluruh kader PDIP. Tiga persitiwa penting itu adalah lahirnya Bung Karno, wafatnya Bung Karno, dan lahirnya Pancasila dari hasil perenungan panjang Bung Karno.
"Karena itu, sebagai generasi muda yang menghargai jasa para pahlawannya. Tidak cukup kita rayakan, tapi itu waktu untuk kita merenung, apa yang sudah kita berikan untuk republik,” jabarnya.
Komarudin juga mengapresiasi kehadiran peserta perempuan pada gelaran Apel Akbar yang katanya semakin meningkat dari sebelumnya.
"Acara hari ini juga semakin istimewa, karena peserta perempuan semakin banyak. Kepada perempuan-perempuan, masa depan dunia ada di tangan kalian,” semangatnya.
Advertisement