Liputan6.com, Jakarta Sempat fakum selama tiga tahun akibat Pandemi Covid-19, akhirnya pesta rakyat Festival Pehcun ala Cina Peranakan Tangerang, kembali digelar, 21 hingga 25 Juni 2023, di Pasar Lama Kota Tangerang.
Selama lima hari tersebut, berbagai gelaran khas pesta rakyat pecinaan, akan meramaikan jalan-jalan, pasar, hingga badan Sungai Cisadane.
Advertisement
Bila sebelumnya pernah mengunjungi Kawasan Pasar Lama, Kelenteng Boen Tek Bio atau kawasan pecinaan Tangerang, maka kawasan tersebut selama lima hari kedepan akan dibuat meriah dengan pesta rakyat tersebut.
Romo Rubi selaku Ketua Umum perkumpulan Boen Tek Bio menjelaskan, bila pesta rakyat ini sebenarnya sudah dilakukan jauh sebelum perkumpulan tersebut ada.
“Kami, terutama mahsab Peranakan Tionghoa Tangerang, perayaan Pehcun ini diadakan jauh sebelum perkumpulan ini ada. Kami ada Dermaga Pehcun, ada bukti sejarah yang kuat bila perayaan Pehcun ini sudah diadakan dari tahun 1920an,” tuturnya.
Menurutnya, Festival Pehcun identik dengan pesta rakyat, rakyat yang mengadakan, bentuk rasa syukur atas rahmat dan berkah yang diberikan selama kehidupan berlangsung. Maka, nantinya, rakyat peranakan Tionghoa Tangerang lah yang akan membuat meriah acara.
Bukan berarti, masyarakat sekitar di luar Tionghoa tidak boleh menyaksikan, sebab perayaan ini terbuka untuk umum dan menjadikan festival budaya terbesar di Tangerang, terlebih sudah masuk libur sekolah.
Memandikan Perahu Naga
Sementara, Festival Pehcun di Tangerang, identik dengan laga Perahu Naga di Sungai Cisadane. Untuk itu, di hari pertamanya, Perahu Naga akan diritualkan atau dimandikan pada malam hari.
Mulyo selaku Ketua Penyelenggara Pehcun 2023 menerangkan, pada Selasa malam, 21 Juni 2023, pihaknya akan memandikan perahu-perahu naga yang akan berlaga.
“Ada sekitar 9 sampai 10 perahu yang akan dimandikan, itu malam hari. Ada di rumah perahu, dekat dengan Tanah Gocap,” katanya.
Lalu, masuk dalam agenda acara di tanggal 22 Juni 2023, dipagi hari akan ada ritual sembahyang. Lalu pada siang hari dilakukan berbagai ritual khas Pehcun. Seperti melempar bacang, tabur bunga, lepas bebek, semua dilakukan di bibir Sungai Cisadane.
“Dilanjutkan kegiatan lain, ini yang menarik, nanti akan ada mendirikan telur. Jadi ada di jam tertentu, telur ayam itu bisa berdiri. Kami sediakan sekitar 5.000 telur, jadi siapa saja bisa ikutan,” tutur Mulyo.
Kemeriahan Pehcun dilanjutkan pada tanggal 24 dan 25 Juni 2023. Di mana Balapan Perahu Naga dimulai. Sebelumnya, akan dibuka dengan tampilan gambang kromo yang akan tampil secara langsung dari atas perahu di Sungai Cisadane.
Advertisement