Liputan6.com, Jakarta - Reza Artamevia menjadikan perawatan kulit agar tetap terlihat awet muda salah satu prioritasnya. Penyanyi yang kini sudah menginjak kepala lima itu mengaku sudah mengalami beberapa tanda-tanda penuaan di kulitnya.
"Di usia 50 tahun ini sudah terasa tanda-tanda penuaan, tapi yang paling terlihat itu di mata. Saya gak pernah minus tapi jadinya plus, lama-lama saya kalau melihat hand phone makin jauh,” ujarnya pada Talkshow IVTamins Wellness Club di Ashta District 8, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023.
Advertisement
Pelantun lagu "Berharap Tak Berpisah" itu mengatakan bahwa kesehatan merupakan nomor satu. "Saya rasa penting sekali ya untuk merawat kulit karena kita hidup di kota-kota besar. Yang pasti di sini kan tingkat polusinya tinggi terus stres juga tinggi," ucap Reza.
Reza mengaku perawatan kulit yang dilakukannya standar dan sama seperti kebanyakan perempuan lainnya, termasuk rajin membersihkan diri, menggunakan krim malam dan krim pagi. "Saya juga ada bujet khusus untuk kecantikan dan kesehatan, tinggal disesuaikan saja berdasarkan kebutuhan," tambahnya.
Di samping itu, ibu dua anak itu menambahkan perawatan kulit ekstra dengan terapi Intravena (IV Drip) atau infus vitamin di IVtamins, klinik kecantikan yang menawarkan aneka jenis infus vitamin untuk merawat kulit. Reza mengatakan dari 24 macam jenis infus yang tersedia di IVtamins, favoritnya adalah Glow, Fat Loss, Immune Booster, dan yang baru saja ia coba infus vitamin untuk mengatasi penuaan yang bernama "Younger".
Menjaga Pikiran yang Positif
Younger sendiri mengandung plasenta berbahan dasar tumbuhan, di mana keuntungan utama dari plant-based plasenta adalah dapat meminimalisir risiko terjadi reaksi alergi. Plasenta ini mengandung banyak varian asam amino yang dibutuhkan tubuh, vitamin dan growth factors untuk merangsang produksi kolagen, peningkatan metabolisme dan regenerasi sel.
Plasenta ini aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Setelah seminggu sejak infus Younger, Reza merasakan hasil yang signifikan.
"Saya sangat terkesan dengan hasilnya, ketika saya menemukan tanda-tanda penuaan, terapi ini memberikan perubahan yang luar biasa pada kulit saya. Saya merasa lebih segar, kulit saya terlihat lebih muda, dan energi saya juga meningkat," ungkapnya.
dr. Hastu dari IVtamins menyambung, "Younger ini aman dan efektif dalam mengatasi penuaan, mendukung diet dan nutrisi yang sehat, serta meningkatkan sistem kekebalan dan meredakan peradangan."
"Dengan penggunaan plasenta berbasis tumbuhan yang aman, Younger by IVtamins memberikan solusi yang dapat dipercaya untuk menjaga kesehatan dan kecantikan secara optimal," tambah dr. Kenaz, prakatisi IVtamins.
Tak hanya mencegah penuaan melalui sederet perawatan kulit, Reza Artamevia juga mengingatkan pentingnya menjaga pikiran yang positif, bahagia, dan bersyukur. "Ini adalah landasan kesehatan kita, karena semua berasal dari pikiran," ujar Reza.
"Tenang aja. Hidup pasti ada masalah, gak mungkin gak ada. Tapi saya tidak pernah menjadikan masalah itu sebagai burden yang membebani sampai ke jiwa. Hadapi aja," sambungnya.
Advertisement
Tanda Penuaan Sudah Terlihat di Usia 30
Masalah penuaan memang menjadi perhatian banyak orang, terutama wanita. Pasalnya, banyak perubahan yang terlihat secara fisik sehingga terasa mengganggu penampilan. Namun, dr. Hastu mengingatkan bahwa proses penuaan adalah suatu hal yang normal.
"Tubuh kita terdiri dari aneka sel, ada sel kulit, sel tulang, sel darah, sel otot. Setiap sel memiliki daya hidup masing-masing yang berbeda-beda. Seiring bertambahnya usia, kualitas dan produktivitas sel menurun bahkan sel bisa mati," ungkapnya.
Menurut dr. Hastu, mulai usia 18 tahun, kolagen, protein dalam tubuh yang berperan menjaga kesehatan kulit, akan mulai menurun. Ia mengatakan, "Di usia 30-an, kulit sudah terlihat kendur. Di usia 35, sudah terlihat kerutan dan pigmentasi makin lama makin jelas. Proses penuaan juga akan semakin cepat seiring waktu."
Dr. Kenaz menambahkan bahwa selain tampak dari kulit, proses penuaan juga terjadi di dalam organ. "Semakin lama, fungsi organ akan menurun. Fungsi otak, ginjal, hati, jantung, sampai penglihatan dan pendengaran akan menurun," terangnya.
3 Faktor Utama yang Pengaruhi Proses Penuaan
Terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi proses penuaan, yakni faktor biologis, lingkungan, dan gaya hidup. "Dari segi biological, tidak bisa dimodifikasi karena ini sudah saklek, termasuk genetic, usia, dan gender," ujar dr. Hastu.
Menurut banyak penelitian, pria lebih cepat menua karena adanya perbedaan kromosom dan hormon. "Wanita cenderung lebih lama karena ada estrogen yang melindungi sebelum menopause, yang mengandung antioksidan tinggi," tambah dr. Hastu.
Faktor lingkungan atau environmental juga memainkan peranan penting dalam proses penuaan, termasuk paparan terhadap sinar matahari, iklim, cuaca, dan sumber polusi. Dr. Hastu menerangkan, "Ini berkaitan dengan reaksi oksidatif yang mengakibatkan kerusakan sel kulit dalam tubuh kita."
Untuk memperlambat proses penuaan, gaya hidup atau lifestyle perlu diperhatikan, terutama melalui konsumsi makanan bernutrisi dan bergizi, pola hidup yang baik, dan olahraga yang cukup. Kesehatan mental juga perlu dijaga karena jika tidak stabil, akan terjadi stres. "Saat stres terjadi, hormon kortisol meningkat dan terjadi reaksi oksidatif yang mempercepat proses penuaan," ucap dr. Hastu.
Advertisement