Hotel Bintang 4 Pertama di IKN Nusantara Bakal Dibangun Dekat Istana Negara

PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Group) akan bangun hotel pertama di kawasan Ibu Kota Nusantara, atau IKN Nusantara. Rencananya, hotel yang akan dibangun merupakan hotel berbintang 4 dan terletak tidak jauh dari Istana Negara.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 22 Jun 2023, 10:30 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan 22 tower Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) senilai Rp 567 miliar di Ibu Kota Negara, atau IKN Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Group) akan bangun hotel pertama di kawasan Ibu Kota Nusantara, atau IKN Nusantara. Rencananya, hotel yang akan dibangun merupakan hotel berbintang 4 dan terletak tidak jauh dari Istana Negara.

Pembangunan hotel ini merupakan hasil kerjasama antara Vasanta Group dengan PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Otorita (BUO).

"Kami melihat IKN ini a big milestone bagi Indonesia. Salah satu momen perubahan yang sangat besar bagi negara, jadi kami ingin ikut andil dalam sejarah itu," ujar Direktur Eksekutif Vasanta Group Erick Wihardja dalam keterangan tertulis, Kamis (22/6/2023).

Pernyataan tersebut didukung oleh Direktur Utama PT Bina Karya (Persero), Boyke P Soebroto yang mengungkapkan kepercayaannya kepada Vasanta Group sebagai pihak yang selalu membangun hotel-hotel berkualitas.

"Ke depannya, akan ada banyak orang yang berkunjung ke IKN, termasuk para pejabat negara. Jadi memang seharusnya fasilitas hotel yang bagus ini harus ada. Dapat dikatakan bahwa hotel merupakan salah satu kebutuhan utama yang harus dipenuhi pertama kali dan kami bersama Vasanta Group akan mencoba melayani sebaik mungkin," ungkapnya.

Proses Pembangunan

Erick juga mengatakan, setelah kesepakatan ini dilakukan, ia berharap proses pembangunan dapat segera dilaksanakan sehingga Vasanta Group dapat berpartisipasi pada pembukaan IKN.

"Perjanjian kerjasama ini dilakukan sebagai kesepakatan bersama dibawah perikatan sebelum persetujuan lokasi dikeluarkan oleh Kepala Otorita IKN kepada Vasanta Group untuk kemudian memulai pembangunan," tuturnya.


Ternyata, Segini Luas IKN Nusantara jika Dibandingkan Jakarta dan Singapura

Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi

Sebelumnya, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menyebut ibu kota baru luasnya 4 kali dari DKI Jakarta. Dia menyebut luas lahan IKN Nusantara mencapai 2.600 hektar, lebih besar dari luar DKI Jakarta yang hanya 66.150 hektar.

“IKN Nusantara ini luasnya mencapai 2.600 hektar tanahnya dan itu kira-kira 4 kali dari Jakarta dan 2,5 kali dari luas Singapura,” kata Bambang di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan, dikutip Rabu (21/6).

Bambang melanjutkan dari sisi pembangunan, lahan 2.600 hektar ini masih bisa dikembangkan lagi. Tak hanya itu, jumlah penduduknya di pada tahun 2024 mendatang baru sekitar 200 ribu orang. Terdiri dari PNS/ASN 12 ribu, TNI dan Polri 5 ribu dan sisanya masyarakat swasta.

“Jadi kalau kita bandingkan dengan Jakarta ini lebih sempit. Sedangkan IKN ini lebih luas tapi penduduknya lebih sedikit,” kata dia.

Konsep pembangunan IKN Nusantara pun akan menyesuaikan dengan nuansa alam yang mengedepankan lingkungan yang asri. Udara uang bersih dan air yang bisa langsung diminum. Selain itu mengedepankan penggunaan teknologi digital dalam segala hal termasuk infrastruktur.

“Jadi kemana-mana cuma 10 menit dan mengedepankan digital conectivity,” kata dia.

 


Bangun Daerah Penyangga

Kementerian PUPR telah memulai pembangunan infrastruktur dasar mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur. (Dok Kementerian PUPR)

Meski begitu, IKN Nusantara tidak hanya fokus pada kawasan inti pemerintahan. Walaupun jumah penduduknya baru 20 ribu, nantinya daerah-daerah penyangga juga akan terlayani oleh Badan Otorita.

Bambang menyebut jumlah penduduk di Samarinda dan Balikpapan yang terdekat dengan IKN mencapai 1,6 juta. Sehingga pemerintah baru ini akan melayani penduduk sekitar Rp1,8 juta penduduk.

“Apa yang disebut populasi base itu jumlah regulasi yang akan dilayani di kota ini ya sekitar 1,8 juta. Jadi tidak hanya yang pindah tetapi juga yang (lain juga) menikmati pelayanan yang unik yang akan ada di ibu kota Nusantara,” kata Bambang mengakhiri.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya