Hadapi El Nino, Ganjar Pranowo Bergerak Cepat Mempersiapkan Mitigasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah untuk benar-benar serius mempersiapkan mitigasi dampak dari El Nino. Dia tidak ingin kebutuhan masyarakat terganggu akibat hal tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Jun 2023, 08:24 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat meninjau langsung proses perbaikan jalan di Grobogan pada Kamis (15/6/2023). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah untuk benar-benar serius mempersiapkan mitigasi dampak dari El Nino. Dia tidak ingin kebutuhan masyarakat terganggu akibat hal tersebut.

“Setiap OPD betul-betul menyiapkan diri masing-masing agar kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Jadi ini kita siapkan rencana aksi, mitigas tesiko dari dampak El Nino,” kata dia, Rabu (21/6/2023).

Ganjar Pranowo juga mengajak masyarakat untuk turut terlibat dalam mitigasi kekeringan di Jateng. Salah satunya dengan menjaga produksi pertanian tanaman pangan rumah tangga.

“Kita minta satu menjaga produksi pertanian pangan dan kita mendorong rumah tangga-rumah tangga juga untuk menanam sendiri. Terus kemudian perikanan, peternakan, perkebunan kita siapkan,” jelas dia.

Bakal calon presiden PDI Perjuangan (PDIP) ini berkata langkah mitigasi ini berdasarkan pengalaman dari kemarau El Nino yang melanda Jateng tahun 2019 lalu selama 9 bulan.

Dampak-dampak di wilayah rawan kekeringan seperti Brebes, Tegal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Wonogiri pun telah disiapkan.

“Peta perkiraan puncak kemaraunya itu antara Juli dan Agustus. Tapi kita mesti lihat kalau El Nino-nya bisa lebih panjang maka akan cukup berbahaya. Peta bahaya kekeringannya sudah kita petakan semuanya,” kata Ganjar.

 


El Nino Ditandai dengan Kemarau

Ganjar merinci sejumlah skema mitigasi untuk menghadapi potensi kekeringan akibat fenomena El Nino. Salah satunya mengeluarkan cadangan pangan pemerintah (CPP) hingga optimalisasi dana desa.

“BULOG kabupaten/kota semuanya mesti siap, kampanye food loss dan food waste itu kita siapkan, mengoptimalkan dana desa untuk bergerak,” kata dia.

Selain itu, Ganjar berkata stok pangan lokal seperti beras, jagung, dan ketela juga telah disiapkan dalam kondisi-kondisi darurat. Sektor kesehan juga diperkuat pemerintah untuk menangani potensi penyakit yang akan menjangkiti.

“Lalu air bersih karena air bersih ini kalau kurang besok potensinya penyakit demam berdarah dan sebagainya. Maka kesehatan kita minta untuk jalan,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya