Liputan6.com, Jakarta - GE Aerospace menjalin kerja sama dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk merestorasi dan merombak mesin GE dan CFM pada armada maskapai. CFM merupakan perusahaan patungan antara GE dan Safran Aircraft Engines.
Dalam kerja sama ini GE Aerospace akan melatih dan mengembangkan keterampilan awak Garuda dan anak perusahaan yaitu GMF AeroAsia, dan Citilink. Selain itu, GE Aerospace juga memberikan layanan lease engine support, dan layanan overhaul untuk mesin armada Garuda Indonesia CFM56-7B dan GE90-115B.
Advertisement
“Ini merupakan langkah strategis Garuda Indonesia, sebagai maskapai kelas dunia, untuk memperkuat armada mesin pesawat GE dan CFM serta mengembangkan keterampilan overhaul dengan dukungan kami,” ucap President and CEO, Commercial Engine Operations untuk GE Aerospace Kathy MacKenzie dalam keterangan tertulis, Kamis (22/6/2023).
“Indonesia merupakan negara yang penting bagi GE dan dukungan kami untuk Garuda Indonesia Group adalah kontribusi untuk memajukan negeri ini.” tambah dia.
President and CEO Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menambahkan, kerja sama layanan dan dukungan yang telah berlangsung lama antara Garuda Indonesia Group dan GE Aerospace ini mencerminkan komitmen Garuda Indonesia untuk mempercepat pemulihan bisnis.
Irfan berharap dengan kerja sama ini bisa menunjang misi Garuda Indonesia untuk menjadi perusahaan yang adaptif dan gesit, khususnya dalam merebut peluang pasar.
Rencana Meningkatkan Jumlah Pesawat
Irfan melanjutkan, sejalan dengan tren pasar penerbangan saat ini yang menunjukkan pertumbuhan signifikan di tengah fase pra-endemik, Garuda Indonesia terus berfokus pada optimasi kapasitas produksi melalui peningkatan operasi.
"Dengan adanya rencana untuk meningkatkan jumlah pesawat yang dapat digunakan agar mampu meraih peluang yang lebih luas di jaringan domestik dan internasional,” lanjut Irfan.
“Oleh karena itu, dukungan terus menerus dari GE untuk mendukung kesiapan pesawat agar layak terbang merupakan salah satu fundamental utama kami guna mempersiapkan pengalaman terbang yang lancar, aman, dan nyaman bagi pelanggan kami,” tutup Irfan.
Advertisement
Armada Garuda Indonesia
Perjanjian ini juga akan mendukung mekanik Garuda Group untuk menerima sesi pelatihan dari para ahli GE Aerospace guna memperdalam pengetahuan mesin dan perawatan pesawat, serta keterampilan kepemimpinan, dengan maksud untuk meningkatkan layanan Garuda.
Garuda Indonesia adalah pengguna lama GE Aerospace dan CFM. Garuda Indonesia mulai mengoperasikan McDonnell Douglas DC-10 bertenaga CF6-50 pada pertengahan 1970-an dan menerima pengiriman pertama 777-300ER bertenaga GE90-115B pada tahun 2013.
Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan armada CFM56-7B sebanyak 74 unit dan 16 unit GE90 Mesin -115B, dan anak perusahaannya Citilink saat ini mengoperasikan 76 unit armada CFM56-5B dan 20 mesin LEAP-1A.