Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri sekaligus Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengapresiasi bantuan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang telah mengeluarkan uang untuk ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.
"Kita juga terimakasih pada pak Sandi yang sudah bantu WSBK. WSBK itu tiga kali dilaksanakan. Kemenpar bantu sekali. Gapapa. Tapi terimakasih, dibantu sekali pun terimakasih," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Advertisement
Arya menjelaskan, Sandiaga Uno sudah bantu menalangi untuk biaya lisensi. Dari tiga kali perhelatan WSBK, ia menyebut pemerintah bantu urun dana sekali, meski dirinya tak menampik memang agak mahal.
"Jadi terimakasih kepada pak Sandy, jangan terkejut kalau WSBK-nya tidak terlalu menguntungkan. Jadi, kita berharap dibantu terus. Sebenarnya kami minta terus, cuman enggak dikasih sama pak Sandi. Gapapa juga, namanya orang minta tolong. Jadi pak Sandi jangan terkejut," pintanya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno sempat mengaku heran ajang balap WSBK dan MotoGP bisa membuat Sirkuit Mandalika rugi. Pasalnya, ia mengklaim saat itu Kemenparekraf juga ikut mengucurkan dana.
"Terkait penyelenggaraan, itu business to business. Karena di WSBK, MotoGP pada 2022 itu, kami pemerintah yang membayar. Kemenparekraf yang membayar saat itu," katanya beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Antara.
Sandi lantas meminta kepada InJourney dan Kementerian BUMN untuk melakukan kajian lagi mengenai rencana penghapusan penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika.
Menurut dia, semua permasalahan termasuk kerugian akibat penyelenggaraan ajang tersebut di Sirkuit Mandalika sebenarnya masih bisa dibenahi, dengan syarat perhitungan tepat.
"Jadi ini perlu dikaji lebih menyeluruh karena dengan event yang lebih banyak di Mandalika, kita harapkan justru Mandalika tumbuh dan berkembang," ujar Sandiaga.
Rugi Bandar, InJourney Bakal Hapus Event WSBK dari Sirkuit Mandalika
Sebelumnya, holding BUMN pariwisata InJourney tengah putar strategi untuk menyehatkan perusahaan yang mengelola Sirkuit Mandalika, yaitu Mandalika Grand Prix Association (MGPA). MGPA saat ini disebut-sebut tengah menelan kerugian dari pegelolaan Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika sendiri tahun ini kembali menjadi tuan rumah ajang balapan internasional bergengsi, yaitu World Superbike dan MotoGP. Hanya saja, event besar itu ternyata tidak banyak membantu MGPA untuk mendapat keuntungan.
Direktur Utama (Dirut) InJourney Dony Oskaria menjelaskan, untuk meminimalisir kerugian, dirinya tengah mengusulkan untuk mundur dari tuan rumah WSBK tahun depan.
"Kerugian tebesar di Mandalika itu di WSBK. Kami akan negosiasi menghilangkan WSBK. Jadi nanti cost kita akan turun. Karena jujur itu eventnya tidak menarik," tegas Doni saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).Dengan menghapus WSBK dari event tahunan di Sirkuit Mandalika, Doni menyebut mampu mengurangi cost yang timbul mencapai Rp 100 miliar.
Advertisement
MotoGP Juga Rugi
Begitu juga dengan event MotoGP, kata Doni, ajang balapan bergengsi dunia itu ternyata menimbulkan gap antara pemasukan dan biaya operasional sebesar Rp 50 miliar.
"Hanya saja kalau untuk MotoGP ini kita masih bisa menutupi dengan mencari sponsor, kita optimalkan," tegas dia.