Muhammad Fajri, Pria Obesitas 260 Kg Akan Dimakamkan di TPU Menteng Pulo Siang Ini

Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Operasional RSCM Renan Sukmawan mengatakan, pihak RSCM berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta perihal ketersediaan liang lahat.

oleh Winda Nelfira diperbarui 22 Jun 2023, 13:21 WIB
Fajri, pria 27 tahun ya g menderita obesitas berat badannya hingga 260 Kilogram, kini masih dalam keadaan kritis setelah dirujuk ke RSCM Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Fajri (MF), pemuda obesitas 260 Kilogram (Kg) yang meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) dini hari pukul 1.25 WIB rencananya bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Menteng Pulo, Jakarta Selatan siang ini.

Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Operasional RSCM Renan Sukmawan mengatakan, pihak RSCM berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta perihal ketersediaan liang lahat.

"Insyaalah rencana akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo pada hari ini dengan pihak keluarga terutama, secara intens. Dan tim pemulasaran jenazah juga sudah melakukan yang terbaik untuk itu," kata Renan dalam konferensi pers di Gedung A RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Adapun jenazah Fajri saat ini masih berada di RSCM setelah disalatkan dan dikafani. Menurut Renan, tim RSCM yang menangani MF telah berupaya selama 14 hari terakhir saat kondisi MF sudah mulai memburuk.

"Jadi kita ketahui Almarhum tuan MF ya dirawat sekitar 14 hari disini sejak 9 juni," kata dia.

Renan menyampaikan, berbagai upaya yang diusahakan oleh tim RSCM berakhir tadi malam pada 01.25 WIB. Renan menyebut, MF menghembuskan napas terakhir di hadapan keluarga dan diterima dengan baik oleh pihak keluarga.

"Kasus ini kita ketahui kasus yang berat, sulit, tapi memang sudah dalam kondisi yang lanjut tetapi kita terus berusaha semuanya dengan upaya medis dengan maksimal," ungkap Renan.


Imbau Masyarakat yang Punya Kasus Serupa untuk Periksa ke RS

Muhammad Fajri, pemuda obesitas 260 kg meninggal dunia. (Sumber: Instagram/upt_damkar.ciledug)

Oleh sebab itu, Renan mengimbau agar masyarakat yang memiliki dan menemui kasus serupa, untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Agar, kata dia opsi penanganan terbaik dapat dilakukan terebih jika ada penyakit bawaan atau komorbid yang menyertai.

"Kita akan lakukan yang terbaik kalau temen-temen ada diketahui ada berbagai tindakan yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan misalnya dengan operasi dan sebagainya yang tentu harus dilakukan dalam kondisi stabil," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya