Liputan6.com, Jakarta - Proyek ambisius transportasi modern yang digagas oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah hampir selesai. Pengerjaan infrastruktur proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah tahap final dan saat ini tengah dalam proses uji coba kecepatan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, Jokowi dijadwalkan segera mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebelum 28 Juli 2023.
Advertisement
"Presiden titip salam ke saudara-saudara sekalian, beliau akan naik kereta ini nanti sebelum 28 Juli, mungkin satu minggu sebelumnya," kata Luhut dikutip dari Antara, Kamis (22/6/2023).
Menko Luhut meminta pihak pengelola atau pelaksana proyek itu untuk menyelesaikan beragam hal di stasiun tersebut agar lebih rapi saat dikunjungi Presiden Joko Widodo.
"Saya pikir kita perlu siapkan lebih rapi lagi ini, saya titip kepada kita semua teman-teman yang kerja, dirapikan supaya Presiden kita Jokowi yang berani memutuskan ini, itu juga melihat hal yang baik di sini," kata dia.
Luhut mengatakan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung itu pada Juni 2023 ini sudah hampir rampung. Meski begitu, menurutnya, pekerjaan yang dilakukan belum sepenuhnya usai karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.
Dia pun menargetkan proyek itu bisa rampung pada 18 Agustus 2023.
"Jadi saya titip ke teman-teman sekalian, dari Tiongkok dan Indonesia untuk menyelesaikan tuntas pekerjaan ini. Supaya bisa baik nanti tanggal 18 Agustus, mudah-mudahan saat itu atau setelah itu Presiden meresmikannya," kata dia.
Diteruskan ke Surabaya
Dia mengatakan sejauh ini pemerintah melihat peluang agar proyek kereta cepat itu bisa diteruskan hingga ke Surabaya. Tapi, kata dia, rencana proyek kereta cepat ke Surabaya itu perlu didukung oleh adanya transfer teknologi dan pengalaman yang Indonesia telah miliki.
"Karena kita ada hilirisasi, banyak material-material yang akan bisa diproduksi dalam negeri, sehingga dengan demikian menciptakan lapangan kerja buat UMKM dan sebagainya," kata dia.
Saat ini, menurutnya ada sekitar 400-600 orang dari Indonesia sedang menjalani pelatihan di Tiongkok untuk mengoperasikan dan memelihara kereta cepat tersebut.
"Ini modal kita nanti, kalau pemerintahan nanti yang akan datang untuk meneruskan program ini. Karena ini akan membuat ekonomi kita lebih baik," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Luhut Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, Stasiun Halim ke Tegalluar 45 Menit
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan uji coba menumpangi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar. Kereta ini melaju dengan kecepatan maksimum 385 kilometer per jam.
Melansir laman Antara, Kamis (22/6/2023), Menko Luhut tiba di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 10.37 WIB.
Dia menumpangi kereta cepat itu didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, beserta pejabat PT Kereta Api Indonesia dan PT Kereta Cepat Indonesia China.
"Kami mencoba tadi kereta ini dari Jakarta kemari dengan kecepatan 385 kilometer per jam, sebentar, tapi rata-rata 355 kilometer per jam," kata Luhut di Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, dalam sesi uji coba itu, perjalanan dari Stasiun Halim ke Padalarang memakan waktu sekitar 30 menit dan hingga ke Stasiun Tegalluar itu memakan waktu totalnya sekitar 45 menit.
Dia memastikan uji coba itu berjalan dengan baik tanpa adanya kendala. Bahkan, kata dia, perjalanan kereta cepat itu pun cukup nyaman meski dalam kondisi kecepatan tinggi.
Advertisement
68 Kali Perjalanan
Jika sudah beroperasi normal dan mengangkut penumpang, menurutnya bakal ada sebanyak 68 kali perjalanan Jakarta-Bandung dalam satu hari dengan penumpang rata-rata sebanyak 600 orang.
"Ini program jangka panjang yang telah dikerjakan teman-teman, teman kontraktor dari Tiongkok, dan dari Indonesia, yang bahu membahu menyelesaikan proyek ini," kata dia.
Setelah turun dari kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Luhut lantas menyapa sejumlah pekerja dari KCIC sambil didampingi oleh Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia.
Kemudian Menko Luhut juga meninjau Depo Kereta Cepat di Tegalluar bersama para pejabat. Lalu sekitar pukul 11.55 WIB, Luhut kembali ke Jakarta dengan menumpangi kembali kereta cepat tersebut.