BPJamsostek Beri Program untuk Para Mahasiswa

Ini adalah kegiatan rutin yang kita lakukan setiap tahun. Perbedaannya selama beberapa tahun ini ini dilaksanakan dengan mengambil satu terminologi yang namanya tematik.

oleh stella maris diperbarui 22 Jun 2023, 17:44 WIB
BPJamsostek Beri Program untuk Para Mahasiswa/Istimewa.

Liputan6.com, Sumatera Utara Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar pembekalan KKNT-PPM USU 2023, di Auditorium USU pada Selasa, (13/6). Dalam kesempatan itu, hadir pula Rektor USU Muryanto Amin. 

Dalam sambutannya, dia menjelaskan bahwa ada perbedaan pada KKN dalam beberapa tahun terakhir yaitu KKN Tematik. Selaras dengan tugas perguruan tinggi salah satunya memberikan solusi kepada permasalahan yang dihadapi masyarakat, mahasiswa sebagai salah satu aktor diharapkan agar mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di ruang kelas ke lapangan agar memberikan dampak positif dilingkungan masyarakat.

"Ini adalah kegiatan rutin yang kita lakukan setiap tahun. Perbedaannya selama beberapa tahun ini ini dilaksanakan dengan mengambil satu terminologi yang namanya tematik. Tematik itu berarti ada yang disampaikan secara khusus kepada masyarakat. Kita kuliah di ruang kelas terus kalau teori teori yang kita pelajari selama di ruang kelas tidak kita coba untuk kita terapkan di lapangan. Itu kayaknya seperti ada yang kurang. Karena tugas dari perguruan tinggi itu salah satunya adalah memberikan solusi kepada masalah masalah masyarakat yang riil," ujarnya.

Zulfan Lubis selaku Ketua KKNT PPM USU menyebutkan pada tahun ini terdapat 10 desa tematik yang telah disampaikan kepada mahasiswa USU yang akan mengikuti KKNT seperti desa sejahtera, desa digital, desa tangguh bencana, hingga desa toleransi. Adapun perubahan judul pada program rutin ini pada tahun depan yakni ‘Mahasiswa Mengabdi’.

"Rancangan barunya itu di tematik ya KKNT PPM tahun tahun sebelumnya kan tidak berdasarkan tema. Nah karena ini ada semangat MBKM jadi tematiknya itu kita tetapkan. Tadi ada 10 desa tematik yang sudah kita sampaikan oleh kepada peserta, di antaranya adalah desa sejahtera, desa digital, desa tangguh bencana, desa toleransi. Untuk semester depan KKNT MBKM juga akan digelar. Namun judulnya kita ubah menjadi mahasiswa mengabdi," katanya.

Koordinator KKNT Reguler, Eko Yudhistira turut menjelaskan perbedaan yang terdapat pada KKN Reguler dengan KKN Internasional. Peserta KKN Internasional yang merupakan program baru pada tahun ini berasal dari Pakistan, Cina, dan Malaysia. Sedangkan pada KKNT reguler terdapat beberapa perubahan dalam proses seleksi. Koordinator KKNT Reguler berharap mahasiswa yang ikut dalam program KKNT dapat mempelajari banyak hal di desa pengabdian serta dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi kehidupan sosial dan masyarakat desa.

"Pembedanya kalau reguler kan seperti biasa seperti biasa emang kurikulum wajib ya. Nah, kalau internasional ini adalah KKN yang baru kita coba. Ya peserta baru tahun ini kita coba di terancang pesertanya udah keluar ya dari luar dari ada Pakistan dari China dan dari Malaysia. Nah kalau KKN ya reguler ini ada perubahan sedikit dari tahun lalu kita evaluasi beberapa hal hal penting yang kita harus perbaiki untuk pelaksanaan di tahun ini. Nah ada perubahan nanti kita akan seleksi lebih ketat sehingga mahasiswa yang KKN dapat melaksanakan tugas dan kerjanya sesuai dengan aturan aturan kita sepakati. Ya mudah mudahan mereka bisa banyak belajar di desa bisa memberikan kontribusi dan bermanfaat dalam kehidupan sosial dan masyarakat desa tentunya," ujarnya. 

 

BPJamsostek Beri Program untuk Para Mahasiswa/Istimewa.

Program KKN Kebangsaan juga dijelaskan oleh Koordinator KKN Kebangsaan Destanul Aulia ini merupakan kegiatan rutin USU yang masuk dalam program nasional dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Belmawa. USU telah melakukan seleksi berupa wawancara, psikotest, dan lainnya serta telah memilih 5 mahasiswa yang akan mengabdi di Pontianak.

Mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang akan ikut serta dalam program KKN Kebangsaan akan dibekali teknis sesuai dengan temanya yakni kebangsaan agar mahasiswa lebih kreatif serta inovatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di desa.

"KKN kebangsaan sesuai dengan namanya ini suatu kegiatan yang sudah menjadi rutin USU masuk dalam program nasional di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Belmawa. Kali ini diadakan di Pontianak dan kita sudah melakukan seleksi sesuai dengan juknis yang diberikan. Kita sudah dapat 5 mahasiswa dan pada hari ini juga ikut bergabung dalam acara pembekalan. Seleksinya langsung diseleksi oleh fakultas psikologi sesuai dengan mekanisme yang ada di Fakultas psikologi, wawancara, psikotes dan sebagainya," ujarnya.

Dalam kegiatan hari ini, Mahasiswa USU yang menerima pembekalan dalam program KKNT kali ini juga akan menerima perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama pelaksanaan KKNT, tentu dengan program berupa perlindungan atas Jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). 

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga perwakilan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek yang dihadiri oleh Kepala Kantor Cabang Tanjung Morawa Andi Widya Leksana. Pemberian plakat dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Rektor USU Muryanto Amin. 

"Atasan perhatian beliau kepada mahasiswa-mahasiswi untuk dapat menerima manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan selama melaksanakan KKNT PPM USU Tahun 2023," ujar Andi.

Selain itu, dia juga mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen negara sebagaimana amanatnya atas hak seluruh pekerja formal ataupun informal untuk merasakan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan. 

"Kami menitipkan pesan kepada adik-adik mahasiswa untuk tetap semangat dan bekerja kerja selama menimba ilmu di Universitas Sumatera Utara. Kiranya mereka semua dapat menjadi jembatan untuk kesejahteraan mereka juga nantinya dan bisa jadi pemegang tongkat estafet perlindungan jaminan sosial sehingga perhatian akan sadar jaminan sosial ketenagakerjaan ini juga tumbuh dari adik-adik mahasiswa sekalian dimana nanti apabila mereka bekerja di berbagai instansi mereka akan mencari manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya.

 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya