DPT Pemilu 2024 Kota Bogor Meningkat 84 Ribu Orang, Jadi 800.181 Pemilih

KPU Kota Bogor resmi menetapkan 800.181 orang sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Dari jumlah tersebut, pemilih pemula 10,03 persen.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 22 Jun 2023, 20:02 WIB
Petugas memasukkan surat suara saat simulasi Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Simulasi digelar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait proses pemungutan dan penghitungan suara pemilu serentak yang akan dilaksanakan tahun 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor resmi menetapkan 800.181 orang sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Angka tersebut naik dibandingkan DPT 2019 yang berjumlah 716.473 jiwa.

"Ada, kenaikan jumlah pemilih yaitu sekitar 84 ribu orang," kata Ketua KPU Kota Bogor Samsudin, Kamis (22/6/2023).

Samsudin menjelaskan, jumlah tersebut berdasarkan serangkaian proses tahapan pemutakhiran data pemilih hingga rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT di kantor KPU Kota Bogor.

"Sehingga hari ini merupakan data pemilih final yang menjadi acuan dalam Pemilu 2024," ujar Samsudin.

Samsudin merinci, dari 800.181 pemilih, 399.085 laki-laki dan 401.096 pemilih perempuan.

Pemilih tersebar di enam kecamatan dan 2.913 Tempat Pemungutan Suara (TPS) reguler serta 3 TPS berada di lokasi khusus, yakni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Paledang Bogor.

"Persentase rentang usia di antaranya pemilih pemula 10,03 persen, pemilih muda 41,28 persen, serta pemilih lanjutan atau dewasa berjumlah 48,69 persen," urai dia.

Samsudin mengimbau masyarakat untuk memperhatikan data DPT. Jika ada yang belum tertuang maka bisa melaporkan kepada PPS setempat atau bisa langsung ke KPU dengan menunjukkan identitas kependudukan yang dimiliki agar bisa diakomodir dalam daftar pemilih nantinya. 


DPT Pemilu 2024, KPU Terus Perbaiki Data Pemilih Ganda dan Invalid

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilon Idroos. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan perbaikan data ganda dan invalid dalam daftar pemilih, sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Anggota KPU Betty Epsilon Idroos mengungkapkan, dari 204 juta data pemilih, masih terdapat 672 data ganda.

"Dari 204 juta data, sudah kami tekan di Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) terakhir, ganda dalam provinsi sekarang per 2 hari yang lalu, tinggal 672. Bayangkan, PR kami tinggal 0,0003 persen," kata Betty di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Untuk data ganda di provinsi, terdapat 1.034 yang harus diperbaiki dari DPSHP sebesar 203.456.665 pemilih. Dia menyebut KPU masih harus menyelesaikan 0,0005 persen.

"Untuk invalid tanggal lahir, usia di bawah 17 tahun, tinggal 450, dua hari yang lalu. Saya minta untuk diperbaiki, tinggal 0,0002 persen," papar Betty.

Dia memaparkan, untuk data invalid pemilih di atas 120 tahun yang tidak ada bukti bahwa yang bersangkutan masih hidup, ada sekitar 38 orang dengan kisaran 0,00002 persen.

"Jadi, angka ini dapat kami buktikan, dapat kami pertanggungjawabkan terkait dengan data-data ini, setidaknya dua hari yang lalu. Mudah-mudahan nanti data DPT semakin membaik," imbuh dia.

KPU tingkat Kabupaten/Kota telah menyelesaikan DPT pada Rabu 21 Juni 2023. Untuk kategori dalam negeri, dari 204.656.053 daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), didapati 815.881 TPS dan 204.559.713 pemilih.

Lalu, menjadi data DPS dengan jumlah 820.273 TPS dengan 204.278.782 pemilih. Kemudian, menjadi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dengan jumlah 820.334 TPS dan 203.456.676 pemilih.

Untuk kategori luar negeri, dari 1.806.713 D4 atau data pemilih dalam Pemilihan Umum, didapati 3.644 TPS dan 1.806.713 pemilih. Kemudian, menjadi data DPS dengan jumlah 3.014 TPS dan 1.574.737 pemilih. Lalu, menjadi DPSHP dengan jumlah 2.884 TPS dan 1.498.814 pemilih.

Infografis Nomor Urut 18 Parpol Peserta Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya