Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah Pro Jokowi (DPD Projo) Wilayah Sulawesi Utara bersepakat untuk mengusulkan pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto.
Ketua Projo Sulut Vebry Heryadi menuturkan, relawan pro jokowi wilayahnya mendukung paslon Prabowo-Airlangga karena Indonesia kedepan butuh sosok yang tegas dan ahli ekonomi.
Advertisement
“Mendukung capres Prabowo Subianto karena dia pemimpin berani dan sangat paham ekonomi global. Selain itu Prabowo memiliki ikatan emosional dengan Sulawesi Utara karena ada darah Minahasa,” tutur Vebry dalam Konferensi Daerah (Konferda) DPD Projo Sulut, di Hotel Luwansa Manado, Kamis (22/6/2023).
Di sisi lain, Konferda Projo Sulut memilih bakal cawapres Airlangga Hartarto karena telah membuktikan pengalamannya di bidang ekonomi. Selain sudah membuktikan kinerja sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga juga dinilai memiliki keunggulan lain menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Vebry menegaskan, usulan 11 perwakilan DPC Projo kabupaten/kota di Sulut ini akan dibawa ke Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo.
"Keputusan Konferda Projo Sulawesi Utara akan dibawa sebagai bahan pertimbangan bersama untuk mendukung capres-cawapres di tahun 2024,” ujarnya.
Opsi Airlangga
Sebelumnya, survei LSI Denny JA juga menemukan sejumlah pilihan yang bisa diambil Airlangga dan Golkar di Pilpres 2024.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menuturkan, pilihan pertama yang bisa diambil Airlangga adalah maju sebagai pendamping Prabowo Subianto.
Menurutnya, Airlangga memiliki modal kuat sebagai ketua umum partai dan telah membuktikan kinerjanya sebagai menteri bidang perekonomian.
Pilihan kedua, Golkar bisa membuat poros keempat di Pilpres 2024. Menurut Adjie, peluang ini tetap terbuka jika Golkar bisa berkoalisi dengan PAN membuat poros baru.
Di poros baru ini, Airlangga bisa maju sebagai bakal capres, sedangkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bisa menjadi bakal cawapres.
Advertisement