Liputan6.com, Jakarta - Lebaran Iduladha menjadi momen untuk umat Muslim yang ingin melaksanakan amalan berkurban. Mengetahui cara beli hewan kurban online menjadi hal terpenting diketahui karena Hari Raya Iduladha 1444 H tinggal menghitung hari.
Lantas, bagaimana cara beli hewan kurban?
Advertisement
Seiring perkembangan digitalisasi, kini beli hewan kurban pun dapat dilakukan dengan mudah secara online. Hingga saat ini bahkan ada beragam platform beli hewan kurban yang tersedia.
Dalam hal ini, Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS menyediakan layanan beli hewan kurban online yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Meskipun demikian, BAZNAS tentunya akan tetap mengedepankan ketentuan hewan kurban sesuai syariah Islam.
Jadi, bagi yang berencana ingin membeli hewan kurban online di BAZNAS, berikut ini disimak langkah-langkahnya seperti mengutip informasi dari laman baznas.go.id, Sabtu (23/6/2023):
- Pertama, kunjungi laman https://baznas.go.id/kurban;
- Selanjutnya pilih hewan kurban sesuai dengan keinginan. Sebagai informasi, hewan kurban yang dipilih sudah termasuk jasa pemotongan, distribusi daging kepada mustahik serta laporan kurban;
- Setelah itu, klik Kurban Sekarang pada hewan kurban yang dipilih;
- Lalu isi beberapa pertanyaan dalam formulir yang tersedia, seperti jenis dana, jenis hewan, jumlah hewan kurban, dan atas nama yang ingin berkurban;
- Kemudian masukkan nominal yang harus dibayarkan untuk membeli hewan kurban;
- Selanjutnya lengkapi data, seperti nama lengkap, nomor telepon, dan email;
- Lalu, klik Pilih Pembayaran;
- Setelah itu, akan muncul beberapa metode pembayaran yang dipilih, seperti Gopay, OVO, Shopeepay, hingga lewat Indomaret;
- Terakhir, klik Bayar.
Selanjutnya, donatur akan menerima Bukti Setor Zakat atau BSZ. Nantinya laporan penyaluran akan dikirimkan melalui e-mail dan WhatsApp.
Sementara untuk pembayarannya, BAZNAS menyediakan beberapa rekening yang bisa digunakan dalam metode pembayaran. Beberapa rekening tersebut antara lain Bank Syariah Indonesia, Bank Central Asia, Bank Mandiri, CIMB Niaga, Bank Muamalat, Jenius, dan Bank Mega.
Setelah pembayaran berhasil, donatur bisa konfirmasi transfer kurban melalui WhatsApp.
Lebih Baik Kurban Sapi Patungan atau Kambing Sendirian?
Dalam melaksanakan kurban, umat Islam diberikan pilihan di antara tiga jenis hewan kurban, yaitu unta, sapi, dan kambing atau domba.
Di antara ketentuan yang berlaku dalam jenis binatang kurban tersebut adalah satu ekor unta dan sapi boleh digunakan secara kolektif untuk kurban tujuh orang, sementara satu ekor kambing hanya dapat dipakai untuk kurban satu orang.
Di Indonesia, yang lazim dipilih untuk hewan kurban adalah sapi dan kambing. Bagi orang yang memiliki finansial berlebih, berkurban dengan satu ekor sapi tentu lebih baik dari satu ekor kambing. Namun, bagi yang dananya terbatas, satu ekor sapi merupakan hal yang sepertinya sulit tercapai.
Pilihan yang paling terjangkau adalah membeli satu ekor kambing. Bisa saja tetap berkurban sapi, tapi harus mengajak orang lain untuk patungan dan mengeluarkan kurbannya secara kolektif.
Dalam titik ini munculah sebuah pertanyaan, manakah yang lebih utama, antara berkurban sapi secara kolektif dan berkurban kambing secara pribadi?
Advertisement
Pendapat Para Ulama
Ulama menegaskan urutan keutamaan binatang yang dikurbankan adalah unta, sapi, kambing domba, kambing kacang, kurban unta kolektif, kemudian yang terakhir kurban sapi kolektif. Tolok ukur urutan afdhaliyyah ini pertama dititikberatkan kepada sisi kuantitas daging.
Oleh karena itu, unta lebih utama dari sapi, sapi lebih utama dari domba, sebab lebih banyak daging yang dikurbankan. Pertimbangan kedua mengacu kepada sisi kualitas daging. Oleh sebab itu, domba lebih utama daripada kambing kacang.
Pertimbangan yang tidak kalah penting adalah kurban yang dilakukan secara pribadi lebih baik daripada secara kolektif, bahkan aspek ini yang paling dititikberatkan dari dua aspek di atas (kuantitas dan kualitas). Oleh sebab itu, berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik daripada kurban unta atau sapi secara kolektif, meski secara kuantitas dagingnya masih di bawah unta dan sapi.
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menegaskan:
وأفضلها بدنة ثم بقرة ثم ضائنة ثم عنز ثم شرك من بدنة ثم من بقرة لأن كلا مما ذكر أطيب مما بعده أي من شأنه ذلك
“Kurban yang paling utama adalah unta, sapi, domba, kambing kacang, unta kolektif kemudian sapi kolektif, sebab masing-masing dari apa yang telah disebutkan lebih baik dari urutan setelahnya, maksudnya karakternya memang demikian,”
Sehingga dapat dipahami bahwa berkurban kambing dengan sendiri lebih utama daripada berkurban dengan sapi secara kolektif, sebab pahala dan keberkahan tetesan darah hewan kurban didapatkan secara pribadi, tidak dibagi dengan mudhahhi (orang yang menunaikan kurban) yang lain.