Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas selesai meninjau kesiapan operasional puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) selama tiga hari berada di Arab Saudi. Menurut dia, persiapan pelayanan jemaah haji Indonesia di Armuzna sudah mencapai 90 persen.
"Kemarin kita analisis 90 persen sudah siap. Tinggal satu dua hari ini yang kurang-kurang sedikit akan diselesaikan," ujar Yaqut di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sesaat jelang terbang kembali ke Tanah Air, Kamis (22/6/2023) petang waktu Arab Saudi (WAS).
Advertisement
Operasional puncak ibadah haji sendiri akan dimulai pada Senin, 8 Zulhijjah 1444 H atau 26 Juni 2023 mendatang. Secara bergelombang, jemaah haji akan diberangkatkan dari hotel di Makkah menuju ke Arafah untuk menjalani Wukuf mulai Selasa, 9 Zulhijjah atau 27 Juni 2023.
"Kesiapan Arafah untuk menyambut jemaah haji, saya lihat sudah sangat baik dan sangat siap. Kita minta penambahan toilet tahun lalu, terutama untuk jemaah perempuan dan lansia sudah dipenuhi. Ada kurang lebih 500 toiletnya sudah ditambahkan di Arafah," kata Yaqut.
"AC juga sudah diganti semua, sudah lebih dingin dari tahun lalu di Arafah," sambung menteri yang akrab disapa Gus Men ini.
Perbaikan dan penambahan fasilitas tidak hanya dilakukan di Arafah, tapi juga di Mina. Apalagi jemaah haji nantinya akan tinggal lebih lama di tenda-tenda Mina.
"Saya ke Mina juga persiapan sudah bagus. Semua lantai di Mina yang dulu plesteran semen itu, sekarang sudah diberi keramik sehingga bisa menyerap panas lebih banyak. Dan saya lihat pendinginnya juga lebih bagus dari tahun lalu, lebih bersih. Tahun lalu itu debunya banyak sekali dan kemarin saya lihat mulai bersih," ujarnya.
Sama seperti di Arafah, jumlah toilet untuk jemaah haji Indonesia di Mina juga ditambah. Pihak Masyariq juga menyediakan toilet ramah difabel dan lansia.
Dapat Fasilitas Mobil Golf
Tak hanya itu, tahun ini Indonesia juga mendapatkan fasilitas puluhan mobil golf dari otoritas Arab Saudi yang akan digunakan untuk patroli dan membantu mobilitas jemaah dari Mina ke Jamarat saat ritual lempar jumrah.
"Alhamdulillah, terutama untuk lansia dan kaum difabel, saudara-saudara kita bisa mendapatkan akses yang mudah di Mina," ucap Gus Men.
Tak hanya fasilitas infrastruktur, pemerintah juga memberikan perhatian serius terhadap konsumsi jemaah haji, utamanya lansia yang sudah tidak memiliki gigi. Gus Men menyatakan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan makanan alternatif untuk lansia berupa bubur hingga jus buah.
"Bubur untuk lansia sudah disiapkan, termasuk juicer (alat pembuat jus). Jemaah yang enggak suka bubur juga bisa diganti dengan buah-buahan yang bisa dijus agar bisa masuk," ujar Yaqut.
"Karena tadi malam saya ketemu jemaah-jemaah lansia itu sudah banyak yang tidak ada giginya. Jadi asupan makanan harus tetap dijaga, salah satu solusinya ya kalau tidak bubur ya makanan yang diblender. Kita sudah siapkan itu," imbuhnya.
tinjau Penginapan Jemaah
Selama tiga hari meninjau persiapan layanan puncak haji di Tanah Suci, Gus Men juga menyempatkan diri berkunjung ke beberapa hotel tempat jemaah menginap.
Menag menyebut para jemaah begitu puas dengan pelayanan yang telah diberikan petugas PPIH Arab Saudi.
"Saya melihat jemaah semgringah gitu ya, senang dengan pelayanan yang kita berikan. Alhamdulillah saya bersyukur, mudah-mudahan ini meringankan para jemaah kita untuk beribadah dengan sebaik-baiknya," ujar Gus Yaqut.
Hari ini, Jumat petang Menag dan rombongannya kembali ke Jakarta untuk melanjutkan tugasnya di Tanah Air yang harus segera ditangani. Rencananya, Gus Men akan kembali terbang ke Tanah Suci pada 24 Juni 2023 mendatang.
"Nanti InsyaAllah hari Sabtu kembali lagi untuk bersama kawan-kawan dan seluruh jemaah haji dan petugas melakukan ibadah dan memastikan pelaksanaan ibadah di sini berjalan dengan baik," ucap Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Advertisement