Liputan6.com, Jakarta Konflik antara Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) dan Binance telah merugikan Binance US. Pangsa pasar Binance US sekarang 1,5 persen dari volume perdagangan mingguan di bursa di Amerika Serikat, menurut penyedia data pasar aset digital Kaiko.
Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat (23/6/2023), nilai itu turun dari 8,2 persen pada awal 2023, menurut data tersebut. Penurunan signifikan datang pada saat yang sulit bagi anak perusahaan Binance di AS yang berurusan dengan pelanggan yang menarik dana dan mitra pembayaran memotong dukungan.
Advertisement
Masalah terbaru dimulai ketika SEC menggugat operator bursa Amerika, BAM Trading Services dan BAM Management US Holdings, dan pendiri Binance Changpeng Zhao (CZ), menuduh mereka melanggar undang-undang sekuritas AS, menyesatkan investor, dan salah menangani aset pengguna.
Berkat kesepakatan dengan SEC yang mengharuskan Binance untuk memulangkan semua dana pelanggan AS, Binance US berhasil menghindari pembekuan aset yang akan melumpuhkan bisnisnya.
Sementara itu, pangsa pasar Coinbase juga menyusut menjadi 51 persen di akhir Juni dari 56,5 persen di awal tahun. SEC juga mengajukan gugatan terhadap pertukaran kripto AS terbesar itu, menuduh perusahaan yang berbasis di San Francisco itu juga melanggar undang-undang sekuritas.
Pangsa Pasar Perusahaan Kripto Meningkat di Eropa
Kaiko menunjukkan pangsa pasar pertukaran kripto lainnya, seperti Lmax, Bitstamp, dan Kraken, berkembang di Amerika Serikat.
Kraken yang berbasis di AS telah meningkatkan pangsa pasarnya di Eropa, dari 41 persen pada awal tahun ini menjadi 53 persen bulan ini.
Pada 2023, platform global Binance kehilangan lebih dari setengah pangsa pasarnya dalam perdagangan kripto berdenominasi euro.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement