Putra Shahzada Dawood Sempat Ragu Ikut Kapal Selam Wisata Titan, Cuma Niat Beri Hadiah di Hari Ayah

Suleman pada akhirnya tetap ikut dalam perjalanan yang berdekatan dengan momen Hari Ayah lantaran ingin menyenangkan ayahnya yang memiliki ketertarikan mendalam soal kapal Titanic.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Jun 2023, 19:10 WIB
Shahzada Dawood (kanan) dan putranya, Suleman Dawood merupakan penumpang yang tewas dalam ledakan kapal selam wisata Titan. (Twitter/@AhsanKh15041654)

Liputan6.com, Washington D.C - Salah satu penumpang tewas dalam ledakan kapal selam wisata Titan, Suleman Dawood (19), mengaku sempat merasa takut untuk ikut dalam perjalanan ini bersama ayahnya, Shahzada Dawood (48).  

Hal ini diungkapkan oleh kakak Shahzada, Azmeh Dawood, yang mengatakan bahwa Suleman bercerita kepada salah satu kerabatnya bahwa ia "tidak begitu tertarik" dan merasa "ketakutan" untuk ikut dalam penjelajahan bangkai kapal Titanic tersebut. 

Namun menurut keterangan Azmeh, Suleman pada akhirnya tetap ikut dalam perjalanan yang berdekatan dengan momen Hari Ayah tersebut dan ingin menyenangkan ayahnya yang memiliki ketertarikan mendalam soal kapal Titanic yang tenggelam pada tahun 1912. 

"Saya memikirkan Suleman di dalam sana, mungkin (ia) terengah-engah mencari napas... Ini benar-benar mematikan, jujur saja," kata Azmeh, seperti dikutip dari laman NBC News, Jumat (23/6/2023). 

Azmeh juga mengaku sangat terpukul ketika OceanGate, perusahaan di balik ekspedisi kapal selam wisata Titan, mengonfirmasi bahwa kelima penumpang di dalamnya diduga tewas. 

Kapal selam wisata Titan yang membawa lima orang ke bangkai kapal Titanic meledak di dekat lokasi karamnya Titanic dan menewaskan seluruh orang di dalamnya. Sebelumnya, kapal tersebut dinyatakan hilang pada Minggu (18/6). 

Penjaga pantai Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa puing-puing di area pencarian terkait dengan "ledakan yang sangat dahsyat".


Duka Mendalam

Foto tak bertanggal ini disediakan oleh OceanGate Expeditions pada Juni 2021 menunjukkan kapal selam Titan milik perusahaan. (AP)

Sejak kapal tersebut dinyatakan hilang, Azmeh mengatakan bahwa dirinya terus mengikuti perkembangan proses pencarian. Bahkan, ia sudah mempersiapkan dirinya untuk kemungkinan terburuk.

"Rasanya seperti saya terperangkap dalam film buruk, dengan hitungan mundur, tapi kamu tidak tahu apa yang kamu hitung mundur," katanya.

"Saya sendiri merasa sulit bernafas saat memikirkan mereka," tambahnya. 

Azmeh dan Shahzada adalah bagian dari perusahaan paling terkenal di Pakistan. Kekaisaran bisnis keluarga mereka, Dawood Hercules Corp., memiliki investasi di sektor pertanian, kesehatan, dan industri lainnya.

Shahzada sendiri merupakan Wakil Direktur Engro Corporation yang berbasis di Karachi, Pakistan dan penasihat Prince's Trust International, organisasi amal yang didirikan oleh Raja Charles III.

 

Infografis Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya