Erick Thohir Resmikan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, Eks Striker Timnas Indonesia Semringah

Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia sudah diresmikan ketua umum PSSI, Erick Thohir. Eks striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto menyambut baik kehadiran yayasan ini.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Jun 2023, 14:36 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers mengenai pembentukan yayasan PSSI dan perwasitan Indonesia di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan terbentuknya Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia.Yayasan ini bertujuan untuk merawat dan membina mantan pemain timnas Indonesia yang membutuhkan bantuan.

Erick Thohir mengatakan, kepengurusan PSSI yang baru ingin mengubah persepsi pemain timnas yang selama ini dilupakan setelah tidak berkontribusi.

Erick mengatakan ada dua program utama yang bakal dijalankan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, yakni berkaitan dengan kesehatan dan penataan karier pemain timnas setelah tidak lagi aktif bermain. Pada tahap awal, Yayasan Bakti Sepak Bola akan memetakan daftar nama pemain timnas Indonesia yang sekiranya membutuhkan bantuan.

Mantan kiper Arema FC dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga jadi salah satu contohnya. Kedua, Yayasan ini juga akan melakukan studi banding dengan Jepang soal career path atau jenjang karier. Ini bisa membuat pemain sepak bola U-16 dan U-17 mengerti jenjang karier masa depan mereka.

Diharapkan, para pemain sepak bola bisa berkarier sebagai ASN, polisi, TNI, BUMN atau bekerja di swasta dan industri sepak bola Indonesia usai pensiun. Kehadiran Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia ini disambut semringah, mantan striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

“Adanya Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia yang dibentuk Erick Thohir ini merupakan suatu yang sangat positif dan harus dimanfaatkan serta dijalankan sesuai dengan objektif awal dibentuknya lembaga ini. Jangan sampai pembentukan yayasan ini jauh dari target dan cita-cita awal pembentukannya. Saya yakin niat pembentukan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia adalah untuk membantu kemajuan sepak bola Indonesia," kata pemain yang akrab disapa Kurus ini seperti rilis yang diterima media.

Mantan pemain PSSI Primavera ini berharap Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia ini tak hanya sekadar memberikan bantuan finansial atau kesehatan kepada mantan pemain timnas. Kurniawan Dwi Yulianto berharap Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia dapat membantu memberikan rencana kehidupan bagi mantan pemain timnas Indonesia.

“Saya bukannya mengecilkan arti mereka. Namun jika hanya diberikan bantuan finansial, kemungkinan akan cepat habis. Kita tidak bisa mengandalkan bantuan finansial seperti itu terus. Bantuan tidak hanya sekadar duit. Sehingga mereka tak hanya menggantungkan hidup dari yayasan saja. Saya berharap di kemudian hari para mantan pemain timnas ini dapat diberdayakan dan dapat mandiri," ujarnya.

 


Pemain Timnas Indonesia yang Masih Aktif Bisa Ambil Manfaat

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ditemani wakil ketua umum PSSI 1, Zainudin Amali (kiri) dan wakil ketua umum PSSI 2, Ratu Tisha memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers mengenai pembentukan yayasan PSSI dan perwasitan Indonesia di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Menurut Kurniawan, para pemain Timnas Indonesia yang masih aktif juga bisa ambil manfaat dari Yayasan yang dibentuk PSSI. Para pemain timnas bisa mengoptimalkan yayasan ini utamanya untuk untuk merencanakan kehidupan mereka setelah pensiun.

Diakui Kurniawan, Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia memang dibuat Erick Thohir untuk membantu mantan pemain timnas sepak bola. Namun ia meminta agar pemain yang masih aktif tidak menggantungkan nasibnya sepenuhnya kepada yayasan.

Dengan bantuan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia ini mereka diharapkan mampu merencanakan kehidupan pasca tak menjadi pemain sepak bola. Sebab tak semua mantan pemain timnas sepak bola akan menjadi pelatih.

 


Karier Lebih Baik Usai Tidak Membela Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengamati anak asuhnya saat melawan Mauritius pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018). Indonesia menang 1-0 atas Mauritius. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

 

Kurniawan Dwi Yulianto juga berharap pemain sepak bola Indonesia tak hanya bagus saat membela timnas. Dia berharap pemain sepak bola Indonesia juga bagus saat berkarier di bidang yang lain.

"Pemain sepak bola bisa dikatakan sukses tidak hanya pada saat ia aktif di timnas. Kesuksesan tersebut juga harus dilihat ketika ia tak berkarir di di timnas atau sudah pensiun di sepak bola. Dengan adanya yayasan ini saya berharap Yayasan dapat memfasilitasi para pemain yang masih aktif ini untuk membuat rencana kehidupan mereka setelah pensiun dari sepak bola," ujarnya.

"Misalnya dapat mengarahkan mereka untuk berbisnis, mengambil Pendidikan yang lebih tinggi lagi, menjadi ASN, menjadi anggota TNI Polri atau bergabung dengan perusahaan BUMN Ini yang harus dipersiapkan oleh pemain muda," dia menambahkan.

 


Yayasan PSSI Resmi Dibentuk Erick Thohir

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers mengenai pembentukan yayasan PSSI dan perwasitan Indonesia di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meresmikan berdirinya Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia.Terbentuknya Yayasan ini merupakan program dari kepengurusan PSSI 2023-2027.

Yayasan ini diketuai langsung oleh Erick Thohir. Selain itu, nama-nama seperti Taufiequrachman Ruki Ardan Adiperdana, Rudy Setia Laksmana menjadi pembina Yayasan.

"Tugas utama Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia itu untuk membantu mantan-pemain timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu, membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain," kata Erick.

"Kami ingin pemain-pemain timnas Indonesia jangan hanya dipuji-puji saat berkontribusi baik, namun dilupakan setelah pensiun. Ini yang PSSI ingin ubah persepsinya. Jadi pemain timnas habis selesai ya selesai. Terpuruk dan terlupakan. Bahkan untuk kesehatan tidak terjamin. Apalagi masa depan. Ini kenapa kami di yayasan ingin buktikan PSSI hadir merawat dan kenapa yayasan ini dibentuk. Kami juga menggandeng sejumlah tokoh untuk menjadi pengurus di yayasan ini," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya