Biar HP Tak Gampang Dibajak, Ini Sederet Tips Saat Gunakan Fitur Keamanan Kunci Ponsel

Berikut ini beberapa tips dalam memanfaatkan fituf-fitur kunci ponsel, agar keamanan data dalam HP tetap terjaga

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Jun 2023, 08:00 WIB
Tips kunci HP Android (Kaspersky)

Liputan6.com, Jakarta HP atau smartphone zaman sekarang, sudah memiliki banyak fitur keamanan yang canggih, untuk memberikan perlindungan yang lebih besar bagi para penggunanya.

Umumnya, ponsel pintar masa kini sudah memiliki opsi keamanan kunci layar berupa kunci pola, PIN, kata sandi, hingga sidik jari dan wajah.

Kaspersky, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (24/6/2023), memberikan beberapa tips dari tiap-tiap metode keamanan tersebut, agar pengguna tetap aman dalam menggunakan smartphone.

Tips Jaga Keamanan Kunci Layar HP

  • Kode PIN

Salah satu keamanan ponsel yang banyak dipakai adalah kode PIN. Sistem operasi modern secara efektif mencegah penyusup menebak kode PIN dengan membatasi jumlah upaya masuk dan meningkatkan interval antara upaya baru.

Secara teori, kode PIN — terutama yang panjang, terdiri dari enam atau delapan digit — bisa menjadi opsi yang cukup aman untuk melindungi ponsel. Namun harus diingat, untuk memastikan keamanan maksimal, PIN idealnya berupa deretan angka acak.

Masalahnya, kebanyak orang cenderung menggunakan nomor yang mudah ditebak, biasanya berdasarkan tanggal lahir, yang malah membuatnya lebih mudah untuk dibobol. Selain itu, agar bisa melindungi perangkat dengan efektif, kode harus dirahasiakan.

Seseorang biasanya membuka kunci ponsel mereka sangat sering, hingga ratusan kali sehari. Di sini, jika seseorang ingin mengintip kode PIN Anda, mereka memiliki banyak peluang.


Kata Sandi dan Kunci Pola

Ilustrasi Penggunaan Ponsel Credit: pexels.com/pixabay
  • Kata sandi

Kata sandi yang rumit, dengan kombinasi karakter angka dan huruf, jauh lebih aman ketimbang kode PIN yang panjang.

Dengan batasan yang diberikan oleh sistem operasi untuk jumlah upaya masuk, akan lebih sulit untuk menebaknya. Ini juga lebih sulit buat diintip dan diingat. Kekurangannya, memasukkan kata sandi yang panjang ratusan kali seharian sangat membosankan.

Kaspersky pun menyarankan tindakan pengamanan itu cocok sebagai opsi cadangan, yang melengkapi upaya lebih nyaman dalam membuka kunci ponsel misalnya, menggunakan sidik jari Anda.

  • Kunci pola atau pattern lock

Kunci pola adalah cara yang paling tidak aman untuk melindungi ponsel. Secara teori, ada sekitar 390 ribu kemungkinan pola kunci pada perangkat Android. Beberapa dari mereka benar-benar kompleks.

Namun, kebanyakan orang menggunakan pola yang sangat pendek dan mudah ditebak.

Selain itu, tentu saja orang cenderung menggunakan bentuk yang mudah diingat untuk kunci pola mereka, membuat menebak sebuah pola yang tepat jauh lebih mudah daripada yang diduga.

Selain itu, tidak terlalu sulit untuk mengintip seseorang yang memasukkan kunci pola dan mengingatnya. Gerakan jari yang khas lebih mudah dilacak daripada menyentuh tombol virtual.

Memasukkan pola juga seringkali meninggalkan bekas di layar, meningkatkan peluang keberhasilan peretasan. Kaspersky pun sangat menyarankan untuk tidak menggunakan kunci pola untuk melindungi ponsel.


Penggunaan Sidik Jari

Ilustrasi bermain ponsel di malam hari. (Photo by Eddy Billard on Unsplash)
  • Sidik jari

Meski teknologi saat ini sudah teruji dengan baik, namun sistem ini masih tetap punya kekurangan. Ada beberapa cara untuk masuk ke ponsel dengan membuat sidik jari palsu dari pemilik ponsel.

Selain itu, para peneliti baru-baru ini menemukan sejumlah kerentanan terkait dengan metode otentikasi ini.

Ada serangan yang mengeksploitasi kerentanan ini bernama BrutePrint. Itumemungkinkan peretas untuk memaksa mekanisme pengenalan sidik jari.

Namun, ini semua adalah teknik canggih yang membutuhkan keahlian tingkat tinggi, serta peralatan khusus tertentu dan menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk meretas.

Karena itu bagi sebagian besar pengguna Android, autentikasi sidik jari masih menjadi opsi yang aman. Jika ponsel berisi informasi yang sangat rahasia, mungkin perlu mempertimbangkan serangan canggih semacam itu dalam model ancaman pribadi.

Dalam hal ini, Kaspersky menyarankan untuk hanya menggunakan kata sandi yang panjang dan memasukkannya secara hati-hati, sehingga tidak ada yang mendapat kesempatan untuk melihatnya.

Namun bagi kita semua, opsi terbaik untuk membuka kunci ponsel Android sehari-hari masih berupa sidik jari, yang dapat dilengkapi dengan kode PIN yang panjang atau, lebih baik lagi, kata sandi yang rumit.


Menggunakan Wajah

Ilustrasi/Copyright unsplash/NordWood Themes
  • Pengenalan wajah

Berbeda dengan iPhone, ponsel Android masih belum punya analog lengkap dari teknologi Face ID yang sudah mapan. HP Android masih memakai kamera depan untuk pengenalan wajah, di mana ini masih bisa diakali.

Apabila pengguna menggunakan ponsel Android lain yang memungkinkanmengonfirmasi pembayaran dengan wajah, kecil kemungkinan teknologi yang berjalan di atasnya lebih aman.

Menurut Kaspersky, untuk pemilik ponsel pintar Android lebih baik menghindari menggunakan pengenalan wajah untuk membuka kunci ponsel.

Kaspersky pun mengatakan, akan lebih baik jika pengguna memanfaatkan kombo keamanan bagi ponsel Android.

Misalnya, sidik jari bisa untuk membuka kunci setiap hari, ditambah kode PIN yang panjang, atau lebih baik lagi, ada kata sandi yang kuat sebagai cadangan.

Tips Atur Kunci Layar Ponsel

Lebih lanjut, ada beberapa tips dari Kaspersky, yang bisa dilakukan untuk menambah keamanan kunci layar smartphone:

  • Atur layar untuk mengunci secara otomatis setelah beberapa saat tidak aktif. Ini akan membantu melindungi ponsel cerdas dari orang asing jika Anda lupa menguncinya.
  • Beberapa HP Android memungkinkan Anda mengaktifkan pengaturan ulang perangkat setelah sejumlah upaya login gagal. Jika Anda menyimpan beberapa data yang sangat penting di ponsel pribadi, pertimbangkan opsi ini.
  • Lindungi semua aplikasi dengan kode PIN atau sandi terpisah.

(Dio/Isk)

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya