Pria Ini Habiskan Rp57 Juta Ikut Tren Veneer Gigi di Turki, Hasilnya Malah Menyeramkan

Ketika Jack James terbang ke Turki untuk memasang veneer, dia tidak pernah mengantisipasi hasil yang didapatkan seburuk itu.

oleh Chesa Andini Saputra diperbarui 25 Jun 2023, 20:40 WIB
Jack akhirnya mendapatkan hasil 'gigi hiu' setelah perawatan veneernya yang gagal di Turki. (Sumber: SWNS/Jack James)

Liputan6.com, Istanbul Penampilan gigi seseorang secara tidak sadar dapat berpengaruh kepada tingkat kepedean mereka. Meski ada juga yang tidak terganggu oleh itu, ada juga banyak orang yang memilih untuk merubah penampilannya melalui prosedur medis veneer gigi.

Kini, menggunakan veneer menjadi tren, hingga rela berpergian ke luar negeri hanya untuk perawatan gigi.

Pada September 2022, seorang model asal Manchester bernama Jack James memutuskan untuk memasang gigi palsu alias veneer gigi agar "terlihat lebih baik di depan kamera". Dia pergi ke Istanbul, Turki, di mana dia membayar £3.000 (sekitar Rp57 juta) untuk satu set veneer.

Tetapi setelah melakukannya, dia malah mengeluarkan peringatan serius kepada orang-orang yang sedang berpikir untuk pergi ke luar negeri dan memasang veneer.

Awalnya, pria berusia 22 tahun itu senang dengan hasilnya. Namun menjelang beberapa bulan kemudian, dia menderita pendarahan dan "napas yang menyengat", dan membuat janji temu dokter gigi darurat.

Mengutip dari media Mirror, Minggu (25/6/2023) Jack berkata, "Mereka terlihat baik sampai mulai berdarah dan sakit. Mereka mulai mengeluarkan nanah dan bocor. Napasku bau."

Setelah pemeriksaan, Jack diberi tahu bahwa giginya dalam kondisi yang buruk dan akan menelan biaya £20.000 (sekitar Rp382 juta) untuk memperbaikinya.

“Saya mencari dokter gigi darurat dan melakukan rontgen. Dokter gigi mengatakan gigi saya berantakan dan saya mengalami infeksi,” jelasnya.

Tidak mampu membayar biaya tinggi di Inggris, Jack yang putus asa kembali menghubungi klinik di Turki untuk mengetahui apakah mereka dapat membantu.

"Mereka bersikeras itu bukan salah mereka. Mereka bilang saya harus membayar lagi untuk memperbaikinya," katanya.


Nasib Giginya

Foto saat dia kembali ke turki untuk memperbaiki giginya (kiri) dan saat crown gigi Jack lepas dan meninggalkan celah (kanan). (Sumber: SWNS/Jack James)

Jack akhirnya memutuskan untuk terbang kembali ke Turki pada Juni 2023, dan dikenakan £4.500 (Rp 86 juta) untuk memperbaikinya.

"Mereka mencabut semua gigi dan abses saya dan memasang gigi sementara. Butuh beberapa minggu untuk infeksi sembuh," katanya.

Dia mengaku terkejut saat mengetahui gigi aslinya telah dicukur sampai sekarang terlihat "seperti hiu".

Jack kemudian dilengkapi dengan satu set veneer baru dan kembali ke Inggris nantinya di bulan yang sama - tetapi masalahnya belum selesai.

Dia mengatakan dia sedang menyikat giginya ketika crown giginya "tiba-tiba lepas", dan meninggalkannya sebuah celah di giginya.

"Rasanya seperti film horor," model muda itu menjelaskan.

Jack sekarang mendesak orang lain untuk melakukan penelitian sebelum bepergian ke luar negeri untuk perawatan gigi mereka.

"Saya merasa sangat kesal dengan diri saya sendiri. Saya merasa ingin mencabut semua gigi saya. Saya berharap saya melakukan bonding komposit saat itu, tetapi saya tidak dapat mengubah masa lalu," katanya.


Perawatan Gigi di Inggris

Gigi Jack tahun lalu sebelum memutuskan untuk mendapatkan veneer. (Sumber: SWNS/Jack James)

Jack tidak sendirian dalam pengalamannya, karena satu dari empat orang Inggris berjuang untuk mendapatkan janji dengan dokter gigi di Inggris.

Hal itu membuat pasien putus asa sampai membayar perawatan gigi di luar negeri.

"Peningkatan yang kami lihat dalam jumlah pasien yang datang ke Turki dari Inggris benar-benar luar biasa, dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat," kata bos Dentakay Dr Gülay Akay kepada Mirror dalam penyelidikan terpisah.

"Tidak diragukan lagi bahwa krisis dalam perawatan NHS (Pelayanan Kesehatan Nasional) mendorong orang Inggris untuk mencari pengobatan di negara lain.

"Kami telah melihat beberapa kisah horor yang nyata, termasuk seorang pasien yang kehilangan hampir semua giginya dalam kecelakaan lalu lintas, tetapi tidak bisa mendapatkan perawatan di NHS."


Dampak Negatif Penggunaan Veneer Gigi

Ilustrasi gigi putih. (via: kusuka.com)

Penggunaan veneer gigi makin menjadi tren masa kini. Veneer gigi atau pelapis gigi terdiri dari cangkang tipis berwarna gigi yang melekat pada permukaan depan gigi untuk memperbaiki penampilannya. Mereka sering dibuat dari porselen atau bahan resin-komposit dan terikat secara permanen ke gigi.

Veneer dapat digunakan untuk mengobati sejumlah masalah kosmetik yang berbeda, termasuk gigi yang terkelupas, patah, berubah warna, atau lebih kecil dari rata-rata. Pelapis gigi dapat memperbaiki masalah yang berkaitan dengan warna, panjang, ukuran dan bentuk gigi.

Seperti halnya prosedur medis gigi, kadang-kadang efek samping pun dapat timbul. Masalah ini bisa timbul dari sisi penampilan hingga kesehatan gigi. Veneer juga dapat mengalami kerusakan jika Anda menggigit atau mengunyah benda keras, seperti es, makanan keras, atau bahkan kuku. Berikut efek samping yang dapat timbul akibat pemasangan veneer gigi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(16/8/2019).

Warna gigi tidak alami

Warna akhir dari lapisan gigi tergantung pada berbagai faktor. Warna veneer, warna gigi di bawahnya, dan warna bahan ikatan semuanya menentukan seperti apa bentuk veneer gigi setelah dokter gigi memasangnya. Jika dokter gigi tidak memberikan ketiga faktor yang berkontribusi pada pertimbangan yang cukup, penempatan veneer mungkin tidak cocok dengan warna gigi sekitarnya.

Untuk lanjut membaca, klik di sini.

Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya