Liputan6.com, Jakarta - Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo akan mencalonkan diri menjadi Wali Kota Depok pada Pilkada 2024. Wali Kota Depok Mohammad Idris pun memberikan masukan kepada siapapun yang maju, termasuk Kaesang Pangarep terkait bagaimana memimpin Kota Depok.
"Ya silakan saja, saya kan sudah memberikan kriteria ya, pokoknya Depok ini adalah warganya cerdas, LSM-nya banyak," ujar Idris kepada Liputan6.com, Jumat (23/6/2023).
Advertisement
Dia menjelaskan, Kota Depok merupakan daerah urban dan dikelilingi lima daerah metropolitan. Idris mengingatkan, jangan menjadikan Kota Depok sebagai percobaan pada Pilkada Kota Depok apabila belum memahami karakter Kota Depok.
"Saya tawarkan jangan coba-coba jadi calon Wali Kota di Kota Depok kalau belum memahami tentang karakter Depok," jelas Idris.
Dia mencontohkan, karakter suku Betawi berbeda dengan suku Jawa, walaupun di Kota Depok penduduknya banyak berasal dari suku Jawa.
"Orang Betawi sini dengan orang Jawa tuh beda, walaupun di Depok banyak orang Jawa, mereka di Depok sudah berinteraksi dengan masyarakat urban, makanya harus belajar banyak dulu," ucap Idris.
Harus Kenal dan Peduli dengan Warga Depok
Idris mengungkapkan, pembelajaran karakter masyarakat Depok tidak hanya ditujukan kepada Kaesang, namun kepada siapapun yang ingin mencalonkan diri pada Pilkada Kota Depok. Menurutnya, banyak orang Depok tidak paham tentang Kota Depok karena kesibukan aktivitas di luar Depok mulai pagi hingga malam.
"Ada orang Depok yang nggak paham tentang Depok karena Depok hanya dijadikan tempat tidur, pagi kerja dan pulang malam, ini orang nggak kenal Depok jadi harus dengan ya kenal Depok," ungkap Idris.
Tidak hanya itu, lanjut Idris, apabila terpilih menjadi Wali Kota Depok, maka harus peduli dan bekerja untuk masyarakat Kota Depok. Dia tidak ingin, Wali Kota terpilih hanya bekerja untuk partai dan tidak peduli dengan masyarakat Depok.
"Kalau sudah jadi Wali Kota walaupun kemarin hanya diusung dengan beberapa partai, sudah dia kerja untuk warga masyarakat kota Depok," tegas Idris.
Advertisement