DCI Indonesia dan Salim Group Resmikan Pusat Data Kedua, Data Center Bertenaga Surya Pertama di Indonesia

DCI Indonesia bersama DISM yang merupakan bagian dari Salim Group mengumumkan data center bertenaga surya pertama yang ada di Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 24 Jun 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi data center. Dok: datacenternews.asia

Liputan6.com, Jakarta - PT DCI Indonesia dan PT Datacenter Indonesia Sukses Makmur resmi mengumumkan peresmian pusat data center yang kedua yakni H2-02. Data center dan fasilitas kantor di Kampus Pusat H2 berlokasi di Karawang.

Sebelumnya, DCI sudah lebih dulu mengoperasikan pusat data pertama H2-01 yang juga berlokasi di Kampus H2. Data center pertama ini memiliki kapasitas utama 15 MW IT load.

Dengan kehadiran data center kedua, Kampus H2 kini memiliki total kapasitas gabungan 27 MW IT load dan satu gedung kantor untuk mendukung aktivitas kerja sekaligus business continuity pelanggan.

"Pembukaan Kampus H2 merupakan wujud nyata kemitraan strategis DCI Indonesia dengan Salim Group, yang bertujuan terus memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia melalui pembangunan dan pengembangan pusat-pusat data baru ke depannya," tutur CEO DCI Indonesia Toto Sugiri dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (24/6/2023).

Dijelaskan lebih lanjut, Kampus H2 ditujukan untuk memberikan skalabilitas dan mendukung computing power yang dibutuhkan oleh perusahaan hyperscale, termasuk perusahaan penyedia komputasi cloud global.

Selain itu, kampus H2 juga dapat berperan sebagai alternative hyperscale site untuk Kampus Pusat Data H1 yang berlokasi di Cibitung. Kampus H2 juga menyediakan konektivitas lewat jalur fiber terpisah ke beberapa lokasi strategis seperti gedung Cyber 1 dan semua lokasi pusat data DCI.

Untuk mengurangi jejak korban, H2-02 juga didukung ketersediaan fasilitas tenaga surya. Ini mambuatnya menjadi pusat data dengan tenaga surya pertama di Indonesia.

 


Kemampuan Tenaga Surya di Data Center Kedua DCI

Ilustrasi Data, Data Center. Kredit: Ian Battaglia via Unsplash

Total kapasitas listrik yang bisa dihasilkan tenaga surya mencapai 30 MW. Pada saat ini, utilisasi operasional fasilitas tenaga surya tersebut telah berada pada 300 kW dan diantisipasi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan pelanggan.

Pendekatan sadar lingkungan ini merupakan bagian dari visi DCI dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi ekonomi digital di Indonesia. DCI Platform yang bekerja sama dengan Salim Group juga akan terus melakukan ekspansi di beberapa lokasi di Indonesia.

Upaya tersebut merupakan bentuk dukungan untuk menuju kedaulatan data Indonesia. Pada akhir 2023, DCI Platform juga berencana untuk mengoperasikan 82 MW kapasitas IT load.


Penggunaan AI dan IOT Makin Masif, Data Center Tier 4 Pertama di Jakarta Bakal Beroperasi Akhir 2023

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) meluncurkan gedung data center keempat, JK5 di Cibitung. (Foto: laman DCI Indonesia)

Sebelumnya, PT DCI Inodonesia dan PT Data Center Indonesia Sukses Perkasa (DISP) melakukan topping off Fasilitas Pusat Data Tepi atau edge data center E1.

Sekadar informasi, DISP adalah anggota kemitraan DCI Platform dari PT DCI Indonesia. Adapun lokasi Fasilitas Data Center E1 ini berada di Gedung Ariobimo Sentral Jaksel.

Dengan selesainya konstruksi gedung pusat data hasil kolaborasi DCI Indonesia dan Salim Group ini, para pelaku industri nantinya bisa mendapatkan layanan edge data center. Imbasnya, pelaku industri mampu menyokong pertumbuhan digital ekonomi di Indonesia.

Adapun pusat data E1 adalah bagian dari DCI Platform. Di mana, data center ini memiliki kapasitas daya 18 MW (mega watt) dan dilengkapi 4.000 rak dalam struktur berlantai 11. Luas gedungnya secara keseluruhan adalah 30.000 meter persegi.

Data center E1 diklaim bakal jadi data center tier 4 pertama di pusat kota Jakarta dan bakal beroperasi pada akhir 2023.

(Dam/Isk)


Infografis skandal kebocoran data Facebook

Infografis skandal kebocoran data Facebook

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya