Liputan6.com, Jakarta Operasi katarak dinilai sebagai satu-satunya jalan untuk mengobati katarak agar tidak berujung pada disabilitas netra.
Menurut tulisan yang ditinjau ulang oleh dokter spesialis mata, Kevin, ada beberapa efek samping atau kondisi yang mungkin dialami oleh pasien pasca menjalani operasi katarak.
Advertisement
“Setiap tindakan medis pasti memiliki risiko efek samping tertentu. Setiap orang mungkin memiliki pengalaman efek samping yang berbeda, bahkan ada juga yang tidak mengalami efek samping sama sekali,” mengutip keterangan pers KMN EyeCare yang ditinjau ulang oleh Kevin, Jumat (23/6/2023).
Efek samping operasi katarak meliputi:
- Rasa sakit atau tidak nyaman pada mata
- Penglihatan kabur atau buram
- Mata merah atau bengkak
- Sensasi seperti ada benda asing di mata
- Sensitivitas terhadap cahaya meningkat
- Mata kering atau gatal
- Perubahan pada persepsi warna
- Komplikasi infeksi, seperti endoftalmitis (infeksi pada bola mata)
- Kapsul posterior yang mengembang dan menjadi keruh (kondisi di mana kapsul bekas lensa mengalami penebalan atau pengaburan, mengakibatkan penglihatan buram).
Bersifat Sementara
Meskipun efek samping pasca operasi katarak cukup umum terjadi, kebanyakan pasien melaporkan bahwa gejala ini hanya bersifat sementara. Dan perlahan-lahan membaik dalam beberapa hari hingga minggu setelah operasi.
Namun, jika efek samping operasi katarak berlangsung lebih lama atau semakin parah, pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Operasi Singkat Tapi Perawatan Setelahnya Perlu Diperhatikan
Lebih lanjut dijelaskan, durasi tindakan operasi katarak terbilang cukup singkat, sekitar 15-20 menit saja. Setelah itu, pasien akan diperbolehkan untuk pulang ke rumah pada hari yang sama.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon pasien dalam perawatan pasca operasi untuk mencegah komplikasi.
Untuk waktu pemulihan pasca operasi hingga benar-benar sembuh total, biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 8 minggu. Waktu pemulihan ini dapat berbeda-beda pada setiap individu.
Selama waktu pemulihan, terdapat beberapa perawatan pasca operasi katarak yang perlu dilakukan agar proses penyembuhan berjalan optimal, yakni:
- Setelah operasi, pasien akan diberikan tetes mata antibiotik dan antiradang untuk membantu mencegah infeksi dan mengurangi peradangan pasca operasi.
- Pasien dianjurkan untuk menggunakan obat tetes mata sesuai dengan petunjuk dokter.
- Perlu diperhatikan juga kebersihan tangan yang baik pada saat pemberian obat tetes mata dan menghindari sentuhan langsung dengan mata.
Advertisement
Selanjutnya
Pasien juga diwajibkan untuk beristirahat dengan cukup dan menggunakan pelindung mata pada saat tidur. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi risiko mengucek mata secara tidak sengaja pada saat tidur atau bangun tidur.
Dokter juga menyarankan untuk menghindari aktivitas yang menimbulkan tekanan pada mata, seperti mengangkat barang yang berat atau olahraga fisik yang berat pasca operasi. Tekanan yang berlebihan pada mata dapat memperburuk kondisi mata.
Yang tidak kalah penting, setelah operasi katarak, pasien perlu memeriksakan mata pada hari H+1 dan jadwal-jadwal berikutnya secara teratur dan mengikuti rekomendasi dokter. Pada beberapa pasien, mungkin timbul rasa nyeri pasca operasi. Biasanya dokter akan menganjurkan untuk minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Jika Operasi Katarak Tak Segera Dilakukan
Sedangkan, jika operasi katarak tak segera dilakukan, maka hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi.
Seiring berjalannya waktu, apabila operasi tidak segera dilakukan, katarak akan semakin memburuk. Katarak yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan disabilitas netra.
Operasi katarak adalah sebuah tindakan bedah medis yang dilakukan untuk tujuan mengganti lensa mata yang keruh akibat katarak, dengan lensa buatan (intraokular) yang lebih jernih.
Tingkat keberhasilan operasi katarak tergolong tinggi, artinya hampir semua pasien dapat melihat kembali secara normal pasca operasi.
Advertisement