Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan akbar dunia pertambangan internasional 26th World Mining Congress bakal digelar 26-29 Juni 2023 di Brisbane, Australia. Mengambil tema "Resourcing Tomorrow", event World Mining Congress ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi para pemangku industri pertambangan di seluruh dunia untuk secara bersama-sama menciptakan berbagai tantangan saat ini dan berbagi penelitian, teknologi dan praktik terbaik terbaru.
Asosiasi Tambang Batuan Indonesia (ATBI), akan hadir mewakili Indonesia guna menyampaikan pemaparan jurnal. ATBI akan yang diwakili Wisnu Salman selaku direktur eksekutif. Diketahui, ATBI menjadi bagian dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi). Wisnu Salman direncanakan akan menyampaikan makalah bertema “Sources of Emissions in Mining Activities”.
Wisnu Salman dalam makalahnya akan menyampaikan hasil penelitian atas risiko dan potensi peningkatan emisi pencemaran udara terkait rencana penambangan batuan Andesit di Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa barat.
Wisnu Salman menyampaikan bahwa pelaksanaan operasional pertambangan haruslah dikelola dengan sangat baik dan memperhatikan faktor keamanan lingkungan salah satunya adalah tingkat emisi udara yang dihasilkan dari proses penambangan tersebut.
"Isu lingkungan menjadi masalah sentral dari dahulu di dunia eksplorasi pertambangan dimana seolah-olah proses produksi pertambangan akan selalu berdampak negatif dengan menimbulkan pencemaran lingkungan yang signifikan," ujar Wisnu Salman pada Sabtu (24/6/2023).
Hal inilah yang menurut Wisnu Salman sebuah paradigma yang harus dirubah dan disadari bersama oleh seluruh stakeholder pertambangan mulai dari pemerintah, investor, perusahaan, masyarakat hingga organisasi/asosiasi pertambangan.
Baca Juga
Advertisement
Proses Pertambangan yang Baik
“Saya pikir saat ini semua harus bersatu dan berkolaborasi untuk menciptakan proses pertambangan yang baik dan tidak menimbulkan dampak negatif khususnya di bidang lingkungan. Kedatangan saya mewakili Asosiasi Tambang Batuan Indonesia (ATBI) di Word Mining Congress di Brisbane Australia pada tanggal 26 - 29 Juni 2023 salah satunya untuk menyampaikan pandangan kami bahwa kami pelaku industri pertambangan di Indonesia saat ini sudah berjalan menerapkan hal-hal baik untuk mendukung sumber daya yang berkelanjutan sehingga tema besar yang diusung dalam WMC ke-26 ini sangat tepat bagi kami yaitu Resourcing Tommorrow”, lanjut Wisnu menjelaskan.
Wisnu Salman sendiri berjanji akan menyampaikan hal baik atas proses produksi pertambangan di Indonesia pada forum tersebut. Wisnu yang juga merupakan anggota kelompok kerja (Pokja) Hilirisasi Minerba KADIN menyampaikan bahwa para pelaku industri pertambangan termasuk pemerintah sangat concern atas terciptanya suatu environment positip dalam proses pertambangan di tanah air.
Wisnu memiliki keyakinan dengan dirinya hadir mewakili Indonesia dalam kapasitasnya selaku Direktur Eksekutif ATBI dalam acara Worl Miniing Congress tersebut akan membawa makna positif. Dirinya juga akan berkesempatan bertukar pikiran dengan para delegasi dari seluruh dunia yang akan hadir pada acara dua tahunan yang telah dimulai sejak tahun 1958 di Polandia. Wisnu juga membawa misi untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah 27th Wold Mining Congress di Bali pada tahun 2026.
Advertisement