Nilai Emisi Obligasi dan Sukuk Tercatat di BEI Tembus Rp 44,85 Triliun di 2023

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2023, 08:45 WIB
Logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

Liputan6.com, Jakarta PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 39 emisi dari 30 emiten senilai Rp 44,85 triliun.

Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 445,22 triliun dan USD 47,5 juta,diterbitkan oleh 127 emiten.

Melansir keterangan BEI, Sabtu (24/6/2023), Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD 486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisisenilai Rp 3,47 triliun.

Selama periode sepekan dari 19 hingga 23 Juni 2023, terdapat pencatatan 2 saham, 2 sukuk,1 obgliasi, 1 waran, serta 1 Efek Beragun Aset Syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada Senin(19/6), Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap III Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Pegadaian resmi dicatatkandi BEI.

Obligasi dicatatkan dengan nilai nominal Rp 1,9 triliun, sedangkan sukuk dicatatkandengan nilai nominal Rp 605 miliar.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk Mudharabah adalah idAAA(sy)(Triple A Syariah).  PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Masih pada hari yang sama, diselenggarakan seremoni pencatatan perdana Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Partisipasi Sarana Multigriya Finansial - Bank Syariah Indonesia Nomor 1 Kelas A (EBASSP SMF-BRIS01 Kelas A).

Peresmian pencatatan tersebut dilakukan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi oleh Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal,Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo, dan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi.

 

 


Aksi Lain

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemudian, diselenggarakan pula seremoni pencatatan perdana saham PT VKTR Teknologi MobilitasTbk (VKTR) yang mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan BEI. VKTR merupakan perusahaan tercatat ke-43 di BEI pada tahun 2023.

VKTR bergerak pada sektor Consumer Cyclicalsdan subsektor Automobiles & Components. VKTR bergerak pada industri Auto Components dengan subindustri Auto Parts & Equipment.

Upaya mempererat relasi antara wartawan di daerah dan menciptakan sinergi serta kolaborasi dalam hal pengembangan pasar modal Indonesia, BEI kembali menyelenggarakan rangkaian acara Workshop Wartawan Daerah (WWD) di Manado, Sulawesi Utara dengan tema “Perusahaan Daerah Go Public,Ekonomi Daerah Makin Baik”.

Pada Rabu (21/6), PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) mencatatkan saham pada Papan Akselerasi BEI. RELF menjadi perusahaan tercatat ke-44 di BEI pada tahun 2023. RELF bergerak pada sektor dansubsektor Properties & Real Estate.

Industri RELF adalah Real Estate Management & Development dengan subindustri Real Estate Development & Management. Selain saham, dicatatkan pula waran RELF dengan kode RELF.

PT Mandala Multifinance Tbk menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2023 resmi dicatatkan di BEI pada Kamis (22/6). Sukuk tersebut dicatatkan dengannilai Rp 500 miliar.

Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk Sukuk ini adalah idA(sy) (Single ASyariah) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak selaku wali amanat dalam emisi ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya