Kesendirian Tak Berarti Hampa, Coba Cara Ini untuk Mengatasi Kesepian

Berbeda dengan kesendirian, rasa sepi tidak akan hilang hanya dengan pergi ke tempat ramai. Berikut cara mengatasi kesepian.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2023, 09:23 WIB
Ilustrasi rasa kesepian | unsplash.com/@anthonytran dan unsplash.com/@joshrh19

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang mendefinisikan kesepian sebagai keadaan saat sedang sendirian. Padahal, kesepian dan kesendirian berbeda artinya. 

Kesepian adalah emosi yang kompleks dan unik. Sebab penyebab kesepian bervariasi, cara mencegah dan mengobatinya juga berbeda tergantung masing-masing individu.

Misalnya, seorang anak kesepian yang kesulitan menjalin pertemanan di sekolah membutuhkan penanganan yang berbeda dari orang dewasa yang kesepian akibat ditinggal pasangannya.

Menurut para ahli, kesepian tidak selalu berkaitan tentang kesendirian. Alih-alih keadaan fisik, kesepian sebenarnya lebih mengarah ke perasaan. Jika Anda merasa sendirian dan terisolasi, bahkan saat dikelilingi orang banyak, itulah yang disebut dengan kesepian.

Sebagai contoh, seorang mahasiswa baru mungkin merasa kesepian meskipun dikelilingi oleh teman-teman barunya. Seorang tentara mungkin merasa kesepian setelah ditugaskan di negara asing, meskipun dia selalu berada bersama rekannya.

Seseorang yang kesepian ingin berkomunikasi dan melakukan kontak dengan orang lain, tetapi perasaan dan pikirannya menyulitkannya menjalin koneksi.

Kesendirian, di sisi lain, bersifat sukarela. Orang-orang yang menikmati menghabiskan waktu sendirian masih dapat mempertahankan hubungan sosial positif. Mereka masih menghabiskan waktu dengan orang lain, meski interaksi ini diimbangi dengan periode waktu yang dihabiskan secara sendirian.

Sementara penelitian jelas menunjukkan bahwa kesepian buruk bagi kesehatan mental dan fisik, beda ceritanya dengan sendirian. Faktanya, kesendirian sebenarnya memiliki sejumlah manfaat kesehatan mental, termasuk memungkinkan orang untuk lebih fokus dan mengisi kembali energinya.


Penyebab Kesepian

(Foto: Wokandapix/ Pixabay) Ilustrasi kesepian

Kesepian ditandai dengan perasaan terisolasi akibat perpisahan paksa, penolakan, atau ditinggalkan oleh orang lain. Kesepian menyebabkan orang merasa kosong, sendirian, dan tidak diinginkan.

Para peneliti menyebut bahwa kesepian berhubungan dengan isolasi sosial, keterampilan sosial yang buruk, introversi, dan depresi.

Kesepian dapat terjadi akibat mengalami situasi seperti pindah rumah, pekerjaan baru, dan perceraian. Kehilangan orang terkasih juga dapat menyebabkan rasa sepi.

Selain itu, ini bisa menjadi gejala gangguan psikologis seperti depresi. Depresi sering menyebabkan orang menarik diri secara sosial, yang dapat menyebabkan isolasi.

Kesepian juga dapat dikaitkan dengan faktor internal seperti rasa percaya diri yang rendah. Orang yang kurang percaya diri sering merasa bahwa dia tidak layak mendapat perhatian atau orang lain yang membuatnya cenderung menarik diri.

Faktor kepribadian juga dapat berperan. Seseorang yang introvert, misalnya, lebih cenderung membatasi hubungan sosialnya, yang dapat mengarah pada kesepian.


Cara Mengatasi Kesepian

Ilustrasi Mengobrol Credit: pexels.com/Priscilla

Dikutip dari WebMD, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa sepi yang tak kunjung pergi, antara lain:

1. Mencari Teman Dekat

Statistik menunjukkan bahwa kesepian semakin umum dialami, terutama oleh generasi muda. Menurut sebuah survei tahun 2019, 25 persen orang berusia 18 hingga 27 tahun mengaku tidak memiliki teman dekat, sementara 22 persen mengatakan tidak memiliki teman sama sekali.

Padahal, hadirnya seorang teman sangat membantu menepis rasa sepi. Jumlahnya pun tak harus banyak, memiliki beberapa teman dekat saja sudah cukup untuk menangkal kesepian dan mengurangi konsekuensi negatif yang berkaitan dengan keadaan ini.

2. Menemukan Hobi

Hobi–bahkan yang dilakukan secara individu–dapat membantu mengusir rasa sepi. Menghabiskan waktu dengan melakukan hal yang digemari dapat membuat Anda melupakan rasa sepi.Anda bisa membaca, memasak, melukis, menari, hingga yoga. Ikut kursus juga membantu.

Aktivitas luar ruangan juga bagus untuk menepis rasa sepi dan meningkatkan suasana hati. "Ada beberapa penelitian yang menunjukkan berada di alam dapat membantu orang yang kesepian," kata Adam Brown, PhD, seorang profesor psikologi di New School for Social Research di New York City kepada WebMD.


3. Memiliki Hewan Peliharaan

Ilustrasi Bermain dengan Hewan Peliharaan Credit: freepik.com

Teman berbulu juga bukan solusi buruk, lho. Mau kucing, anjing, kelinci, atau yang lainnya, penelitian menunjukkan memiliki hewan peliharaan dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi stres.

Bermain dan menghabiskan waktu bersama hewan peliharaan juga dapat membantu jika Anda merasa kesepian.

4. Menggunakan Media Sosial dengan Bijak

Hampir semua orang memiliki media sosial. Media sosial dapat membantu Anda merasa terhubung. Kendati demikian, ini juga dapat menyebabkan kesepian.

"Media sosial terkadang dapat menipu seseorang untuk berpikir bahwa dia membuat koneksi padahal nyatanya tidak," ujar seorang konselor profesional berlisensi di Atlanta, Sarah Hightower. "Media sosial tidak buruk, tetapi seharusnya tidak menggantikan hubungan dunia nyata."

Perhatikan berapa banyak waktu yang Anda habiskan online. Seseorang cenderung fokus pada jumlah likes, meski ini tidak dapat disamakan dengan perasaan atau hubungan nyata, sebut  Brown.

Sebaliknya, gunakan media sosial untuk membantu Anda menjalin pertemanan, seperti bermain game online dengan teman.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis Kilas Balik Status Pandemi Covid-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya