Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah mengumumkan wasit-wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan BRI Liga 1 2023/2024. Bahkan, Erick Thohir menjanjikan gaji wasit bisa lebih tinggi dari menteri. Lantas berapa?
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menegaskan, pada era kepemimpinan Erick Thohir, PSSI menjamin wasit akan lebih sejahtera dibandingkan sebelumnya.
Advertisement
"Gaji wasit bisa lebih dari 20 jt an perbulan. Peningkatan pendapatan diharapkan akan membuat Wasit semakin baik," kata Arya dikutip dari Instagramnya @arya.m.sinulingga, Sabtu (24/6/2023).
Proses Seleksi Wasit
Seperti dilansir dari situs resmi PSSI, proses seleksi berlangsung dalam tiga tahap, yakni Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, dan LOTG Tes. Dua wakil dari JFA, yakni Yoshimi Ogawa (member of Japan Football Association Referee Committee) dan Toshiyuki Nagi (JFA Referee Instructor and JFA Top Amateur Referees Manager) yang bertindak sebagai instruktur dan pengawas pada acara ini.
Proses seleksi berlangsung pada 15-16 Juni 2023, Setidaknya acara ini diikuti 161 wasit dan 2 asisten wasit FIFA, dan 1 wasit AFC Elite Referee. Dari 55 wasit Liga 1 2022/2023 yang ikut serta dalam tes, terdapat 27 wasit yang dinyatakan lulus, ditambah 1 wasit AFC Elite Referee. Wasit dengan peringkat 18 teratas memenuhi kuota Liga 1, sisanya akan bertugas di kursi kuota Liga 2 pada peringkat 15-24.
Sementara itu, dari 107 wasit Liga 2 juga mengikuti tes. Sebanyak 54 di antaranya berhasil lolos di mana peringkat 1-14 akan menempati kuota kursi Liga 2 2023/2024.
"Hari ini kita sudah mendapatkan wasit-wasit hasil seleksi ketat yang melibatkan pengawas dari JFA. Saya berharap 18 wasit di Liga 1 dan 24 wasit di Liga 2 yang dinyatakan lolos, mampu menjaga amanah yang diberikan, mau menjadi bagian dari yang sama-sama kita inginkan, siap menjalani sumpah, dan berkomitmen penuh agar sepakbola kita dihargai," ujar Ketum PSSI, Erick Thohir, Kamis (22/6).
17 Pertandingan Semusim
Menurut Erick, setiap wasit yang bertugas di Liga 1 akan memimpin 17 pertandingan dalam semusim. Sementara wasit Liga 2 kebagian jatah 15 pertandingan.
Hal ini menurutnya secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan wasit yang bertugas pada musim ini. Selain itu, peningkatan pendapatan menurut Erick juga akan dirasakan oleh dinikmati 36 asisten wasit Liga 1 dan 48 asisten di Liga 2.
Dari 55 wasit Liga 1, 28 lulus seleksi, peringkat 1-18 bertugas menangani Liga 1, 19-28 bertugas menangani Liga 2. Dari 107 wasit Liga 2, 54 lulus seleksi, peringkat 1-14 mengisi kuota Liga 2, sisanya bertugas di Liga 3.
Advertisement
Lebih Tinggi dari Menteri
Pada kesempatan yang sama, Erick seperti dilansir dari Bola.com. juga menyampaikan kalau gaji wasit Liga 1 untuk musim ini bakal mengalami peningkatan. Bahkan menurut Erick, bila dirata-ratakan per bulannya, pendapatan wasit di Liga 1 bisa mengalahkan gaji menteri di Indonesia.
"Alhamdulillah, mereka rata-rata 17 kali meniup peluit dalam semusim. Sekali tiup, nominalnya titik-titik. Dalam sebulan, gajinya titik-titik," ujar Erick Thohir.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 75 tahun 2000, seorang menteri mendapatkan gaji sebesar Rp5.040 juta per bulan. Selain gaji, menteri juga menerima tunjangan jabatan Rp13.608 juta per bulan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 68 Tahun 2001.
Dengan demikian, setiap menteri total memperoleh Rp18.648 juta per bulan. Namun ini tentu di luar tunjangan lainnya dan dana operasional.
Bila merujuk Liga 1 2022/2023, seorang pengadil pertandingan mengantungi Rp10 juta sekali bertugas. Sementara hakim garis Rp7,5 juta, wasit tambahan Rp5 juta, dan wasit cadangan Rp5 juta.
Bila musim depan setiap wasit akan memimpin 17 laga, maka satu musim dia seharusnya menerima setidaknya Rp170 juta. Dan jika semusim memakan waktu 11 bulan, maka setiap wasit seharusnya hanya menerima bayaran sebesar Rp Rp15,4 juta per bulannya. Lalu apa kata Erick?
"Lebih tinggi gajinya dari menteri. Menteri Rp19 juta, mereka bisa Rp20 juta. Alhamdulillah, itu lebih tinggi. Selevel menteri mereka," kata Erick Thohir menambahkan.