Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Net-Zero Summit 2023 digelar di Djakarta Theatre XXI pada Sabtu (24/6/2023). Acara yang mengangkat isu perubahan iklim ini kembali diadakan untuk yang kedua kalinya.
Acara yang dihadiri masyarakat dari berbagai belahan Indonesia ini bertujuan untuk membicarakan, berdiskusi, dan menyampaikan aspirasi mereka terkait pencapaian net-zero emission Indonesia -- mengurangi emisi gas rumah kaca hingga mendekati nol.
Advertisement
Konferensi iklim tahunan yang digagas oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) ini mengundang sejumlah menteri, pejabat, diplomat, aktivis, musisi, selebritas, pemuda, masyarakat sipil, dan berbagai kalangan lainnya.
Salah satunya adalah Cinta Laura Kiehl dan Zagy Berian, yang menjadi pembicara dalam sesi bertajuk "Small Actions, Big Impacts: Cara KAMU Selamatkan Bumi."
Sebagai seorang selebritas, pengusaha, sekaligus aktivis, Cinta memiliki platform dan pengalaman dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu ini. Dia mengatakan, "Melihat dari perilaku masyarakat, khususnya di Indonesia, banyak yang masih kurang tertarik untuk belajar tentang kerusakan lingkungan."
Menurutnya, faktor keuangan berkontribusi besar dalam hal ini, karena banyak persentase masyarakat yang masih masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Banyak yang bingung besok mau makan apa, besok mau tinggal di mana. Jadi, bagaimana mereka mau memikirkan lingkungan kalau kebutuhan sendiri aja tidak bisa terpenuhi," tambah Cinta.
Sementara Zagy Berian, Pendiri Society of Renewable Energy (SRE), mengaku sudah melakukan kontribusi sendiri pada komunitas tujuannya.
Berfokus kepada energi terbarukan, dia menceritakan pengalamannya membantu daerah pedalaman memberdayakan sumber daya alam dengan energi bersih.
Selain itu, berikut ini lima jurus agar masyarakat bisa lebih berkontribusi dalam isu iklim dan lingkungan, dalam sesi diskusi Cinta Laura dan aktivis Zagy Berian di Indonesia Net-Zero Summit 2023:
1. Membantu Melalui Segi Bisnis
A. Sustainable Business
Faktor keuangan yang menjadi salah satu penghambat masyarakat untuk bertindak, mendorong Cinta untuk membangun F&B Franchise. Di mana, dari situ dia dapat berkontribusi melalui konsep bisnis berkelanjutan.
Itu artinya bahan yang dipakai dalam kemasan produk itu biodegradable --dalam arti kemasan yang dipakai itu dapat terurai secara hayati-- dan juga menggunakan dapat digunakan kembali.
B. Mesin Sampah Bekas
Kemudian dalam tiga sampai empat bulan kedepan, Indonesia bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki mesin canggih untuk mendaur sampah.
"Teman-teman bisa mengumpulkan sampah botol plastik, masukan ke dalam mesin, dan mendapatkan poin," kata Cinta.
Jadi sistem ini akan menguntungkan dan memberikan inisiatif bagi masyarakat untuk berkontribusi. Sementara, hasil sampah dari semua orang akan dikirim ke pabrik, di mana sampah akan di-upcycle.
Apa itu upcycle? Proses dimana sampah akan dijadikan komoditas yang lebih bernilai, contohnya dibuat menjadi tas, dompet, casing laptop, dan sebagainya.
Dan yang memproses itu bukan sembarang orang, melainkan komunitas lokal (mayoritas ibu-ibu) agar dapat diberdayakan secara finansial.
C. Membeli Produk Upcycle
Dari situ, hasil sampah upcycle dapat dijual kepada anak-anak muda. Di sinilah anak muda dapat kontribusi dengan membeli produk seperti ini.
Cinta menyorot tujuan akhir dari proses itu, "Karena barangnya bagus, mereka tidak akan malu memakainya. Jadi Anda dapat ikut berkontribusi dengan membeli produk-produk upcycle seperti ini,
"Kalian generasi muda yang dapat membuat tren baru."
Advertisement
2. Cara Mengajak Masyarakat Lewat Reward
Jika Anda ingin mengajak teman-teman di komunitas atau daerah tertentu untuk berkontribusi, pendekatannya bisa melalui ekonomi,
Zagy menyebutkan cara penyampaiannya, "Bapak Ibu, kami mempunyai solusi, solusi ini bisa meningkatkan ekonomi bapak ibu sekian persen."
Akan tetapi di Jakarta, pendekatannya akan berbeda. Ada hambatan dalam masyarakat untuk mengerti gentingnya isu ini karena perbedaan kultur, gaya hidup, dan ekonomi daerahnya.
Sehingga ada ketidaksamaan pengalaman antara masyarakat di ibu kota Jakarta dan di daerah, menimbulkan kontroversi mengenai apakah masalah ini benar nyata.
Jadi yang dapat dilakukan untuk mengajak masyarakat sekitar sini adalah "mereka harus tahu bahwa limbah itu nyata, dan mau menjadi bagian untuk menjalankan solusinya. Maka dari itu, bisa melalui lifestyle yang memberikan reward."
Zagy menambahkan, "Tanpa reward, mereka akan enggan untuk melangkah lebih lagi."
3. Menggunakan Platform Media Sosial
Anda juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar melalui media sosial. Terutama di generasi sekarang, hampir semua orang mempunyai akun media sosial.
Cinta Laura yang sudah bekerja di industri hiburan selama 16 tahun menganjurkan teman-teman untuk menggunakan platform yang ada untuk menunjukkan kenyataan masalah ini.
Dalam sebuah video dokumentasi yang diunggah Cinta baru-baru ini, orang dapat melihat ada banyak anak-anak yang tinggal di tempat pembuangan sampah, tidak jauh dari Jagakarsa.
"Anak-anak itu mengidap banyak penyakit seperti salah satunya penyakit paru-paru. Karena sering sakit, mereka jadi bolos sekolah.
"Jadi kesenjangan di sektor edukasi bukan hanya karena COVID-19 selama beberapa tahun ini, tetapi juga akibat kerusakan lingkungan.
"Kita yang memiliki platform, gunakanlah suara kalian karena konsisten itu kunci," ujar Cinta.
Advertisement
4. Mendorong Infrastruktur dan Regulasi
Anak muda juga dianjurkan untuk mendorong regulasi dan infrastruktur yang ada. Agar orang-orang dapat beralih kepada transportasi yang tidak memproduksi karbon sebanyak mobil dan motor.
Seperti membuat jalur yang lebih layak untuk para sepeda, agar masyarakat Indonesia bisa beralih naik sepeda "seperti di Jerman."
Cinta juga menyebutkan, "New york ada central park, kita harusnya juga bisa kok. Gunakan suara Anda, jangan takut dengan apa yang orang pikirkan tentang Anda."
Proper Waste Management System
Kemudian kabar baik untuk ke depannya, sambung Cinta, tahun 2025 akan ada sebuah teknologi dari Jerman yang bisa mentransformasikan sampah tanpa dipilah menjadi energi listrik. Hal ini dapat mengurangi bahan bakar fosil di Indonesia.
5. Melalui Program Universitas
Bagi teman-teman mahasiswa, ada juga program dari kementerian pendidikan yang bisa diikuti untuk memberikan kontribusi besar.
Program Kampus Merdeka, yang sudah berjalan selama empat batch, mengajak mahasiswa untuk berinisiatif ikut program pilihan yang bertujuan untuk membersihkan sampah.
Zagy menyebutkan cara untuk melamar program ini, katanya, "Teman-teman bisa mengajukan ke kampusnya masing-masing, untuk membantu Cinta melakukan pergerakan di daerah-daerah. 'Ini program-programnya, outputnya seperti ini.' Itu bisa ditukarkan dengan SKS, jadi teman-teman tidak perlu kuliah satu semester."
Contoh programnya adalah GERILYA atau Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya. Masyarakat yang mengikuti program studi independen selama enam bulan bisa mendapatkan 20 SKS.
"Itu salah satu terobosan bagus dari menteri pendidikan untuk berkontribusi," ujar Zagy.
"Sehingga Anda bisa terjun langsung di daerah Jakarta, menunaikan kewajiban mahasiwa di kampusnya sekaligus memberikan kontribusi."
Advertisement