Liputan6.com, Banjarbaru - Jalan Nasional di Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya di Pengayuan jalan Ahmad Yani KM 23 Liang Anggang Kota Banjarbaru sempat terputus sekitar 15 menit. Ini terjadi lantaran asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup tebal.
Beberapa hari ini, sejumlah wilayah di Kota Banjarbaru dan wilayah Kalsel lainnya mengalami karhutla. Hal ini telah menjadi ancaman tahunan kala memasuki musim kemarau.
Pada Sabtu siang, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop-PB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov Kalsel menerima informasi sekitar pukul 11.00 Wita. Pukul 13.00 Wita, kondisi angin yang kencang membuat titik kebakaran lahan semakin meluas.
Baca Juga
Advertisement
Tim Satgas Darat BPBD Prov Kalsel, Baihaqi Saputra menyebutkan kondisi karhutla ini cukup besar dan berdekatan dengan permukiman dan pergudangan. Kemudian, kebakaran lahan dapat dipadamkan pukul 18.00 Wita.
“Iya jalan utama sempat ditutup beberapa menit, sekitar 15 menit, ini dilakukan karena visibilitas di jalan kurang lebih 50 meter dan asapnya cukup berbahaya jadi ditutup,” ujar Baihaqi yang juga sebagai Wakil Koordinator Relawan BPBD Kalsel, Sabtu (24/6/2023).
Sebelum penutupan jalan, tim pemadam yang bertugas masih sedikit. Disebutkan hanya beberapa pasukan. Di antaranya dari Poslap satu regu, BPBD Kota Banjarbaru, dan beberapa Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dari relawan masyarakat.
Simak Video Pilihan Ini:
Bala Bantuan
Saat penutupan jalan, terlihat juga petugas dari Kepolisian yang membantu menertibkan lalu lintas. Selain dibantu polisi lalu lintas, kesadaran pengguna jalan pun memaklumi kejadian tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan juga memberikan ruang kepada BPK lainnya untuk melintas.
“Kebakaran lahan gambut ini karena asapnya terlalu ngebul terus jadi pasukan tidak bisa mundur juga, ini lantaran kebakarannya sudah mendekati pemukiman jadi mau tidak mau harus berjibaku dengan asap tadi kan,” kata Baihaqi.
Meski demikian, upaya pemadaman yang dilakukan telah disediakan dengan baik. Termasuk dengan antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, melihat kondisi asap yang tebal.
Pihaknya pun meminta bantuan kepada relawan kesehatan, termasuk penyediaan oksigen sebagai antisipasi.
Bala bantuan dari BPK dan tim gabungan berdatangan, ada yang dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Lahan yang terbakar di kawasan jalan nasional yang menghubungkan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tala ini cukup luas.
“Luas lahan ini di luar kemampuan kami untuk menghitungnya, tapi yang kami padamkan sekitar tiga hektar, kemudian untuk kondisi lalu lintas sudah mulai normal pada pukul 16.00 Wita,” kata Baihaqi yang juga sebagai anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Kalsel.
Advertisement