Duduk Berjam-Jam Bisa Berbahaya Bisa bagi Kesehatan, Kenali 5 Dampaknya

Terlalu sering duduk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Apa saja?

oleh Tiara Laninda diperbarui 26 Jun 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi Dampak Buruk Terlalu Lama Duduk (Credit: pexels.com/Thirdman)

Liputan6.com, Jakarta - Terlalu sering duduk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Terkadang Anda begitu asyik bekerja di laptop atau menonton TV sehingga tidak menyadari berapa lama sudah duduk di kursi atau sofa. Tiba-tiba, Anda mulai merasakan tanda-tanda bahwa terlalu lama duduk di kursi.

Duduk terlalu lama tak hanya berdampak pada berat badan yang bertambah, tetapi juga muncul masalah kesehatan serius lainnya.

Lantas, apa saja dampak buruk duduk terlalu lama bagi kesehatan?

Pembengkakan pada Betis dan Kaki

Mudah untuk menyadari munculnya dampak buruk yang satu ini. Menurut sebuah penelitian yang dikutip oleh National Center for Biotechnology Information, duduk terlalu lama dapat membuat cairan menumpuk di kaki dan menyebabkan pembengkakan, serta meningkatkan risiko pembekuan darah dalam kasus yang serius.

Terkadang, cairan yang menumpuk di kaki juga dapat berpindah ke bagian atas tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, masalah pernapasan, dan gangguan tidur, menurut Health Shots.

Sakit pada Pinggul dan Punggung

Dampak buruk kedua yang mungkin timbul adalah nyeri pada pinggul dan punggung.

Hal ini disebabkan oleh kecenderungan untuk duduk dengan menumpu tubuh pada bagian tulang ischial tuberosities, seperti yang dijelaskan oleh Harvard Health Publishing. Tulang-tulang ini juga disebut sebagai 'tulang duduk', yang terletak di bagian bawah wilayah panggul.

Ketika duduk terlalu lama, tekanan akan diberikan pada bagian bawah punggung, saraf, otot, tendon, dan bahkan kantung-kantung berisi cairan yang berdekatan dengan tulang ischial, yang disebut ischial bursae.


Bertambahnya Berat Badan

Ilustrasi Duduk Terlalu Lama (Credit: pexels.com/Mikhail)

Banyaknya berat badan yang bertambah dapat diukur melalui timbangan. Selain melalui timbangan, Anda bisa merasakan peningkatan lemak dan merasa pakaian semakin ketat.

Kurang aktif dan bergerak adalah salah satu penyebab utama obesitas. Satu-satunya cara untuk melawannya adalah dengan berolahraga secara rutin dan makan makanan sehat.

Kelelahan Berlebihan

Kelelahan yang ditimbulkan dari kebiasaan buruk ini bukan hanya sekadar merasa ingin tidur atau merasa lelah. Rasa kelelahan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Selain duduk terlalu lama, kebiasaan seperti kurang tidur, terlalu banyak beraktivitas fisik, atau pola makan yang tidak sehat bisa menjadi penyebab kelelahan berlebihan.


Stres yang Berkaitan dengan Postur Tubuh

Ilustrasi Duduk Terlalu Lama (Credit: pexels.com/AndreaPiaquadio)

Duduk dengan posisi tubuh yang buruk bisa menyebabkan tegang pada leher, punggung atas, dan bahu yang akhirnya bisa menyebabkan sakit kepala.

Oleh karena itu, National Health Service menyarankan untuk menghindari duduk dalam posisi yang sama terlalu lama. Selain itu, sebaiknya juga menghindari postur tubuh yang buruk saat bekerja.

Risiko Penyakit yang Meningkat

Orang yang duduk terlalu lama juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit seperti diabetes, kanker, dan masalah jantung.

Menurut American Diabetes Association, duduk terlalu lama meningkatkan risiko Anda terkena diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan bahkan kematian dini.


Bagaimana Cara Mengatasinya?

ilustrasi duduk terlalu lama/Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi potensi dampak buruk dari duduk terlalu lama. Apa saja?

Bergerak Lebih Banyak

Apabila memungkinkan, cobalah untuk berdiri dan bergerak atau berjalan setiap jam. Tidak perlu lama, cukup 3-5 menit setiap jam.

Hal ini akan memecah rutinitas dan membantu menjaga fokus, serta memungkinkan otot-otot untuk bergerak dari posisi mereka. Ketika Anda melawan gaya hidup yang tidak aktif, rasa sakit akan berkurang.

Istirahat Secara Teratur

Berikan waktu istirahat untuk mata beberapa kali setiap satu jam. Untuk mengurangi tegangan pada mata, arahkan pandangan mata ke sesuatu yang lain atau menjauh dari layar.

Karena ada hubungan langsung antara waktu yang dihabiskan untuk duduk dan masalah kesehatan, lebih baik berdiri dan mulai bergerak daripada duduk terlalu lama.

Meregangkan Tubuh

Anda juga bisa melakukan peregangan saat berdiri untuk meredakan ketegangan otot dan memberi tubuh kesempatan untuk kembali beristirahat sebelum duduk kembali. 

Jika Anda tidak bisa berdiri dan berjalan sebentar karena alasan tertentu, lakukan beberapa peregangan saat duduk.

 

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya