Kenali Wagner Group, Tentara Bayaran Rusia dan Terdaftar Jadi Perusahaan

Tentara bayaran Wagner Group dari Rusia menyita perhatian baru-baru ini. Hal ini setelah Pemerintah Rusia berupaya mengekang tentara bayaran ini dan dituding khianati Rusia.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jun 2023, 13:35 WIB
Rusia Terancam Perang dengan Tentara Bayarannya Sendiri, Diduga Akibat Tuduhan Serangan Rudal

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan kelompok tentara bayaran Wagner atau Group Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin mengatakan telah menyita “semua fasilitas militer di Rostov-on-Don.

Dikutip dari BBC,ditulis Sabtu (25/6/2023), pengumuman Yevgeny Prigozhin memicu kemarahan dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebutnya “menusuk dari belakang” dan berjanji menghukum yang telah khianati Rusia.

Prigozhin menuturkan, tujuannya adalah bukan kudeta militer tetapi pawai keadilan. Hal itu terjadi setelah perang kata-kata yang berlangsung lama dengan pemimpin militer Rusia meningkat dramatis.

Wagner Group adalah tentara bayaran swasta yang telah berperang bersama tentara regular Rusia di Ukraina. Diperkirakan ada puluhan ribu pasukan Wagner di sana.

Mereka memainkan peran utama dalam perjuangan Panjang dan mahal untuk merebut kota Bakhmut dari pasukan Ukraina. Kelompok itu menggambarkan dirinya sebagai “perusahaan militer swasta”, tetapi pemerintah Rusia baru-baru ini mengambil langkah yang dipandang sebagai upaya mengekangnya.

Pada 23 Juni 2023, Prigozhin mengatakan, pembenaran Rusia atas perang mereka di Ukraina adalah kebohongan dan hanya alasan bagi Menteri Pertahanan Sergei Shoigu untuk promosikan dirinya.

Apa Itu Grup Wagner dan siapa yang memperjuangkannya?

Grup Wagner atau Group Wagner (secara resmi disebut PMC Wagner) pertama kali diidentifikasi pada 2014, ketika mendukung pasukan separatis pro-Rusia di timur Ukraina.

Saat itu organisasi rahasia, beroperasi sebagian besar di Afrika dan Timur Tengah. Diperkirakan hanya memiliki sekitar 5.000 pejuang, kebanyakan berasal dari veteran resimen elit Rusia dan pasukan khusus.

Sejak itu, telah berkembang pesat.

 


Terdaftar Sebagai Perusahaan

Tentara Ukraina menembakkan sistem artileri Pion ke posisi Rusia dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, 16 Desember 2022. Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO dan sejumlah pengamat mengungkapkan perang bisa terjadi dalam beberapa bulan, tahun atau bahkan hingga waktu yang tak terbatas. (AP Photo/LIBKOS, File)

“Wagner hampir pasti sekarang memimpin 50.000 pejuang di Ukraina dan telah menjadi komponen kunci dari kampanye Ukraina,” ujar Kementerian Pertahanan Inggris pada Januari.

Organisasi itu mulai merekrut dalam jumlah besar pada 2022 karena Rusia kesulitan menemukan orang untuk tentara regular.

“Sekitar 80 persen pasukan Wagner di Ukraina ditarik dari penjara,” kata Dewan Keamanan Nasional AS pada awal tahun ini.

Meskipun tentara bayaran illegal di Rusia, grup Wagner terdaftar sebagai perusahaan pada 2022 dan membuka markas baru di St Petersburg.

“Ini secara terbuka merekrut di kota-kota Rusia, melalui papan reklame, dan disebut media Rusia sebagai organisasi patriotic,” ujar Dr Samuel Ramani dari think thank Royal United Services Institute.

Apa yang dilakukan Grup Wagner di Ukraina?

Grup Wagner sangat terlibat perebutan Rusia atas kota Bakhmut, di timur Ukraina. Pasukan Ukraina menuturkan, pejuangnya dikirim ke dalam serangan dalam jumlah besar di atas tanah terbuka dengan banyak yang terbunuh sebagai akibatnya.

Kementerian Pertahanan awalnya tidak menyebutkan Grup Wagner terlibat dalam pertempuran tersebut. Namun, kemudian memuji tentara bayannya karena memainkan peran dan tanpa pamrih.


Bagaimana Awal Grup Wagner?

Warga Ukraina melintasi jalan darurat di bawah jembatan yang hancur saat melarikan diri dari Irpin di pinggiran Kiev, Ukraina, 8 Maret 2022. Tahun kedua perang, Rusia-Ukraina sama-sama mempersiapkan serangan besar-besaran dengan merekrut puluhan ribu tentara dan mengirim mereka ke garis depan. (AP Photo/Felipe Dana, File)

Investigasi BBC ke Grup Wagner menyoroti keterlibatan mantan perwira militer Rusia, Dmitri Utkin.

Seorang veteran Rusia di Chechnya, ia dianggap sebagai komandan lapangan pertama Wagner dan menamai grup itu dengan tanda panggilan radio sebelumnya.

Saat ini pimpinannya Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha kaya yang dijuluki “koki putin” karena menyediakan katering untuk Kremlin.

“Operasi pertama grup Wagner membantu Rusia mencaplok Krimea pada 2014,” ujar Profesor King’s College London, Tracey German.

Dalam minggu sebelum invasi Rusia ke Ukraina, diperkirakan Wagner melakukan serangan “bendera palsu” untuk memberi Kremlin dalih menyerang.

Bagaimana Wagner bentrok dengan komandan militer Rusia?

Dalam beberapa bulan terakhir, Priozhin telah berulang kali menuding Menteri Pertahanan Shoigu dan kepala tentara di Ukraina Valery Gerasimov tidak kompeten dan sengaja kekurangan pasokan Wagner yang bertempur di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia sekarang menuturkan,” formasi sukarelawan di Ukraina harus menandatangani kontrak dengannya pada akhir Juni”.

Grup  Wagner tidak disebutkan dalam pengumuman tersebut, tetapi langkah tersebut dipandang sebagai upaya pemerintah mendapatkan kontrol lebih besar atas grup tersebut.

Prigozhin mengeluarkan pernyataan marah yang menyatakan pasukannya akan memboikot kontrak.


Di mana lagi Grup Wagner beroperasi?

Pasukan Rusia telah mencoba selama sekitar sembilan bulan untuk menerobos masuk ke Bakhmut, yang sebagian besar hancur dalam konflik yang sekarang meluas ke bulan ke-15. Tentara Moskow telah mengamankan beberapa distrik pusat. (AP Photo/Libkos)

Sejak 2015, tentara bayaran Grup Wagner telah  berada di Suriah berperang Bersama pasukan pro-pemerintah dan menjaga ladang minyak.

Ada juga tentara bayaran Grup Wagner di Libya, mendukung pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar.

Republik Afrika Tengah telah mengundang Grup Wagner untuk menjaga tambang intan, dan akan menjaga tambang emas di Sudan.

Pemerintah Mali di Afrika Barat, memakai kelompok Wagner untuk melawan kelompok militan Islam.

Prigozhin diperkirakan hasilkan uang dari operasi Grup Wagner. Departemen Keuangan Amerika Serikat mengatakan ia memakai kehadirannya untuk memperkaya perusahaan pertambangan yang dia miliki, dan telah menempatkan di bawah sanksi.

Kejahatan apa yang diduga telah dilakukan Grup Wagner?

Pada Januari, seorang mantan komandan klaim suaka di Norwegia setelah meninggalkan tentara bayaran. Ia mengaku menyaksikan kejahatan perang di Ukraina.

Tiga tentara bayaran grup Wagner dituduh oleh Jaksa Ukraina telah membunuh dan menyiksa warga sipil di dekat Kyiv pada April 2022 bersama dengan pasukan regular Rusia.

Intelijen Jerman mengatakan, tentara bayaran Wagner mungkin juga telah membantau warga sipil di Bucha pada Maret 2022. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Pemerintah Prancis telah menuduh anggota Wagner melakukan pemerkosaan dan perampokan warga sipil di Afrika Tengah.

Pada 2020, militer Amerika Serikat tuding tentara bayaran Wagner telah menanam ranjau darat dan alat peledak rakitan lainnya di dalam dan sekitar ibu kota Libya, Tripoli.

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya