Liputan6.com, Jakarta- Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu Jawa Barat menjadi sorotan banyak pihak sebab dinilai telah menjalankan praktik ibadah yang tidak lazim, kondisi ini diperkeruh dengan keberadaan hoaks.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar Pondok Pesantren Al Zaytun, mulai dari peristiwa bentrokan hingga tewasnya pimpinan pondok.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar Pondok Pesantren Al Zaytun.
Panji Gumilang Tewas Didor Aparat
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang tewas didor aparat, informasi tersebut diunggah akun Faceboo, pada 24 Juni 2023.
Unggahan klaim video pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang tewas didor aparat menampikan sejumlah orang membawa senjata lara panjang sedang mengarahkannya pada seorang yang tertelungkup dengan tangan yang ditarik ke belakang.
Pada gambar tersebut terdapat tulisan "BREAKING NEWS
LANGSUNG TEWAS DITEMPAT
APARAT DOOR PANJI GUMILANG YG HENDAK KABUR"
Video tersebut terdapat narasi seorang perempuan dengan transkrip berikut.
"Siap-siap Mahfud MD tindak siapapun yang terkait melanggar terkait Pondondok Pesantren Al Zaytun termasuk Panji Gumilang."
Kemudian dilanjutkan dengan tayangan video Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sedang berbicara dengan transkrip sebagai berikut.
"Mesti dipelajari karena itukan fenomena yang baru saja, kita tidak boleh sembarang tanpa mendalami, kita sedang mendalami".
Kemudian dalam video tersebut juga terdapat narasi suara seorang perempuan sebagai berikut.
"Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat ini pemerintah terus mengumpulkan data untuk menentukan podok pesantren atau ponpes Al Zaytun, apa bila dalam investigasi ada pelanggaran Mahfud MD memastikan tak pandang bulu dalam menengakan hukum kepada siapa pun termasuk pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang, kendati demikian ia mengatakan pemerintah harus hati-hati mengumpulkan data untuk menentukan mengumpulkan data dan pengambilan kebijakan.
Mahfud MD mengatakan pemerintah harus hati-hati dalam mengumpulkan data untuk menentukan kebijakan terhadap siapapun yang berhadapan dengan hukum.
Di sisi lain terkait pernyataan Majelis Ulama Indonesia MUI Indramayu yang menilai pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang itu telah menyimpang juga akan dijadikan data penguat dalam penyelesaian polemik menteri koordinator politik hukum dan keamanan Indonesia Menko polhukam Mahfud MD menegaskan pihaknya Tak pandang bulu dalam penanganan hukum.
Pernyataan ini merespon polemik di pondok pesantren al-zaytun Kabupaten Indramayu Mahfud mengatakan saat ini Pemerintah masih melakukan pengumpulan data untuk memastikan nasib pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang itu, kata Mahfud apabila dalam investigasi ditemukan ada pelanggaran maka pihaknya tak pandang bulu dalam penegakan hukumnya baik itu orang maupun lembaga.
Menurutnya pemerintah harus berhati-hati dalam mengumpulkan data dan fakta yang kuat sebelum membuat suatu kebijakan terhadap orang maupun lembaga yang berhadapan dengan hukum.
Kemudian pernyataan Majelis Ulama Indonesia MUI Indramayu yang menyebut Al Zaytun telah menyimpang juga akan dijadikan kata penguat dalam penyelesaian, Ia pun meminta tim investigasi untuk bekerja dengan baik dan maksimal mencari data dan fakta pondok pesantren al-zaytun supaya bekerja dengan baik seperti harapan banyak orang Kami tunggu hasilnya."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"G3MPAR SIANG INI -- PANJI GUMILANG T3WAS DITEMPAT, APARAT TERP4KS4 D00R PANJI YG HENDAK K4BUR"
Benarkah klaim video pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang tewas didor aparat? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Pemerintah Berangkatkan 20 Ribu Prajurit ke Al Zaytun
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Juni 2023.
Unggahan klaim pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun tersebut berupa video dengan tampilan awal Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama sejumlah orang mengenakan baret hijau dan berpakaian seragam loreng.
Pada tampilan video tersebut bertuliskan "BREAKING NEWS
20.000 PRAJURIT DIBERANGKATKAN
RATUSAN TERORIS DIINFORMASIKAN ADA DIPONPES AL ZAYTUN".
Video berdurasi 10 menit 16 detik tersebut menampilkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD diiringi dengan narasi suara seorang perempuan dengan transkrip sebagai berikut.
"Mahfud MD Soal Ponpes Indramayu kalau tidak sesuai sama hukum berurusan dengan saya."
Kemudian video dilajutkan dengan video Mahfud MD yang sedang menjawab pertanyaan tentang Pondok Pesantren Al Zaytun, berikut transkrip perkataan Mahfud MD dalam tayangan tersebut.
"Kalau tidak sesuai dengan hukum, itu urusan dengan saya. Kalau menyangkut penyelenggaraan institusi, itu Kemenag. Jadi Kita belum tahu masalahnya di mana sebenarnya,".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"20.000 Pr4jurit Diberangkatkan Oleh Pemerintah, Al Zaytun Dikabarkan Siap Kan Pasukan Tandingan.."
Benarkah klaim pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Advertisement
5 Ribu Orang Terluka Dalam Aksi Demo Penutupan Pesantren Al Zaytun
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren Al Zaytun, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada Senin 19 Juni 2023.
Unggahan klaim video 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren Al Zaytun menampilkan thumbnail sejumlah orang mengenakan helm dan tameng sedang menggandeng seorang, terlihat juga kobaran apil dan pentunjuk arah bertuliskan "AL-ZAYTUN PINTU MASUK".
Selain itu juga ada tulisan
"BREAKING NEWS
5.000 ORANG TERLUKA PARAH
BENTROK POLISI & MASSA DI AL ZAYTUN RICUH".
Pada cuplikan detik ke empat terlihat pembawa berita seorang perempuan mengenakan baju hijau.
Dengan narasi sebagai berikut.
"Pemirsa Kapolres Indramayu Jawa BArat membenarkan adanya laporan masyarakat yang berunjuk rasa di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramyu, polisi menyiapkan personel untuk mengamankan unjur rasa"
Video berikutnya menampilkan
Video berdurasi 8 menit 16 detik tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"5.000 ORANG T3RLUK4 DALAM 4KSI D3M0 PENUTUPAN PESANTREN S3S4T AL ZAYTUN.."
Benarkah klaim video 5 ribu orang terluka dalam aksi demo penutupan pesantren Al Zaytun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement