Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) rutin melakukan uji coba rangkaian kereta jelang pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) per Agustus 2023.
Namun, KCIC melaporkan, proses uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung masih terganggu gara-gara adanya layangan plus benang yang berpengaruh terhadap sistem kelistrikan. Sayangnya, para penerbang layangan ini belum bisa ditindak lantaran belum ada aturan yang membawahinya.
Advertisement
"(Seharusnya) sama kayak regulasi di pesawat, jangan ada balon udara," ujar Staf Khusus Menteri sekaligus Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga saat menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Km 14 Bekasi Timur menuju Stasiun Tegalluar, Minggu (25/6/2023).
Menimpali pernyataan tersebut, Penanggung Jawab NERC selaku Konsultan Pengujian Kereta Cepat Jakarta Bandung, Chen Dongsheng mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya menemukan adanya halangan karena ada yang main layangan di Km 109.
"Dari pertama uji coba, masyarakat sekitar masih banyak yang main layangan. Warga dihimbau untuk tidak main layangan di sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung," kata Chen.
Menurut informasi tim KCIC, gangguan layangan tersebut memang masih banyak terjadi di area Km 102 di sekitar wilayah Padalarang dan Kota Cimahi, sebelum memasuki titik paling ujung di Tegalluar.
Sebagai antisipasi, perusahaan patungan konsorsium BUMN dan China tersebut terus melakukan sosialisasi pada sekolah dasar (SD) yang ada di sekitaran jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Pasang Pagar dan Kawat Berduri
Sebelumnya, General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, meski sepanjang jalur KCJB sudah diberi pagar dan kawat berduri, masyarakat tetap diminta untuk ikut menjaga sarana dan prasarana salah satu Proyek Strategis Nasional ini.
Jalur KCJB sendiri membentang dari Halim hingga ke Tegalluar sepanjang 142,3 km baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge.
“Jalur KCJB akan dialiri arus listrik sebesar 27,5 KV. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak masuk ke jalur KCJB karena sangat berbahaya dan bisa tersengat listrik. Anak-anak di sekitar trase juga diminta untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur KCJB karena benang dan layangannya berpotensi mengganggu kelistrikan KCJB,” jelasnya.
KCJB juga nantinya akan melaju dengan kecepatan sangat tinggi hingga 350 km per jam. Sehingga benda asing sekecil apapun berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KCJB. Dia meminta bagi masyarakat yang memiliki hewan ternak atau peliharaan, juga diminta untuk mengawasinya karena dikhawatirkan berpotensi memasuk area ataupun jalur KCJB.
"Saat ini KCIC sedang melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat yang ada di sekitar trase KCJB. Tujuannya untuk menjelaskan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam rangka persiapan operasional KCJB. Para tokoh tersebut diharapkan dapat membantu mensosialisasikan rencana test commissioning ini kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayahnya," bebernya.
Advertisement