Hari Raya Idul Adha 2023, BNI Terapkan Layanan Operasional Terbatas

BNI memberikan layanan operasional terbatas pada 29 Juni 2023 bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha untuk memenuhi permintaan Pertamina untuk penerimaan setoran BBM Pertamina.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 25 Jun 2023, 20:35 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI memberlakukan kegiatan operasional terbatas pada 29 Juni 2023 seiring libur Idul Adha 2023. (Dok BNI)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri (SKB 3 Menteri) Nomor 642 Tahun 2023, Nomor 2 Tahun 2023 dan Nomor 2 Tahun 2023 sebagai perubahan dari SKB 3 Menteri sebelumnya sehubungan dengan penetapan 28 sampai dengan 30 Juni 2023 menjadi hari Libur dan Cuti Bersama Hari Raya ldul Adha 1444 H.

Terkait hal tersebut, dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI memberlakukan kegiatan operasional terbatas pada 29 Juni 2023.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, layanan operasional terbatas pada 29 Juni 2023 tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan PT Pertamina (Persero) untuk penerimaan setoran BBM Pertamina.

"Kegiatan operasional terbatas ini akan dilaksanakan di 21 kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas dengan jam layanan kantor dari pukul 10.00 hingga 12.00 WST (Waktu Setempat)," kata Okki dalam keterangan resminya, Minggu (25/6/2023).

Ke 21 kantor cabang, kantor cabang Pembantu, dan kantor kas tersebut yakni, Wilayah 01 Medan, Wilayah 02 Batam, Wilayah 02 Pekanbaru, Wilayah 02 Padang, Wilayah 03 Palembang, Wilayah 05 Cepu, Wilayah 05 Pandanaran, Wilayah 06 Gresik, dan Wilayah 06 Jombang.

Selain itu juga ada di Wilayah 06 Surabaya, Wilayah 07 Boulevard, Wilayah 08 Sandubaya, Wilayah 08 Gatot Subroto, Wilayah 11 Kanaka, Wilayah 14 Serang, Wilayah 15 Karawang, Wilayah 15 Kramat, Wilayah 16 A Yani Jayapura, Wilayah 17 Unsoed, Wilayah 17 Slamet Riyadi Solo, dan Wilayah 18 Malang.

Adapun transaksi yang dilayani hanya Setoran Pembayaran BBM Pertamina melalui sistem OPBS Pertamina H2H. Ke depannya, dalam rangka penerapan shifting to digital untuk melakukan transaksi penebusan BBM Pertamina, nasabah dapat melakukannya melalui channel BNIDirect.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi dan berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan operasional terbatas ini dengan baik. Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H bagi yang merayakannya," ujar Okki. 


BNI Tokyo Kantongi Izin Bank Penuh, Apa Fungsinya?

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Luar Negeri Tokyo memiliki izin bank penuh atau full bank license dalam beroperasi di Jepang. Dok BNI

Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Luar Negeri Tokyo memiliki izin bank penuh atau full bank license dalam beroperasi di Jepang.

Dengan adanya lisensi tersebut, BNI Tokyo bisa menawarkan seluruh produk perbankan mulai dari kredit, dukungan ekspor impor, dan remitansi atau pengiriman uang dari luar negeri.

"Sebagai Indonesian bank yang ada di Jepang, tentunya nasabah yang kami sasar adalah Indonesian related customer," kata General Manager BNI Tokyo Yudhi Zufrial.

Dia menyampaikan, oleh regulator Jepang, BNI Tokyo diberikan izin usaha yakni foreign banking intermediary service.

Dengan demikian, BNI boleh menjual produk- produk lebih khusus lagi yang dimiliki oleh kantor pusat BNI yaitu produk BNI Taplus.

"Jadi, kami bisa membantu membukakan rekening Taplus untuk WNI," ujar Yudhi.

Dia menyampaikan, pekerja asal Indonesia di Jepang memiliki rutinitias mengirim uang hasil pekerjaannya ke Indonesia.

BNI Tokyo pun menyambut hal itu dengan menawarkan produk tabungan tersebut. Uang tersebut yang sudah tercatat dalam mata uang rupiah pun dapat dikirimkan untuk orang tua, membeli voucer listrik, serta pembayaran tagihan air.

"Mereka bisa kirim uang untuk orang tua, beli voucer listrik, dan lain-lain. Semua dapat mereka operasikan dari Jepang karena mereka punya rekeningnya di Indonesia walaupun mereka berada di Jepang," kata Yudhi.

Tak hanya itu, dengan membuka BNI Taplus, WNI di Jepang juga akan mendapatkan kartu ATM yang berlogo Mastercard. Sehingga, hal itu bisa digunakan untuk melakukan tarik tunai di ATM berlogo Mastercard.

"Kemudian, uangnya akan keluar dalam mata uang yen," ujarnya. Selain tarik tunai ATM, kartu ATM kita juga bisa digunakan untuk berbelanja di convenience store selama mereka menerima jaringan Mastercard," jelas dia. 

 


BNI Komitmen Penuhi Target RPIM

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Luar Negeri Tokyo memiliki izin bank penuh atau full bank license dalam beroperasi di Jepang. Dok BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI terus berupaya dalam mendukung upaya pemerintah dalam membantu UMKM mendapat mengakses pembiayaan.

Komitmen tersebut terlihat dari Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) perseroan yang terus meningkat dan mendekati target yang ditetapkan pada 2023.

Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setiawan mengatakan, perseroan menargetkan RPIM mencapai 28,8 persen pada 2023. Adapun, realisasinya hingga pertengahan tahun ini mencapai 28,05 persen dengan total kredit ke sektor UMKM sebesar Rp 123 triliun. 

BNI menargetkan total kredit ke sektor UMKM pada tahun ini dapat meningkat 8 persen dibandingkan dengan 2022, melalui pembiayaan yang difokuskan pada UMKM dengan kinerja yang berkelanjutan serta siap Go Global. 

“Tentunya ini komitmen kami sebagai bank milik negara yang terus membantu sektor tulang punggung ekonomi yakni UMKM. BNI akan selalu proaktif berinovasi dalam hal produk maupun program untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM Indonesia,” kata Putrama dalam keterangan resminya, Selasa (13/6/2023).

Putrama menuturkan, perseroan berupaya untuk meningkatkan kapabilitas UMKM dengan memberikan kemudahan bagi mereka dalam mengakses pembiayaan, baik pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun NonKUR. 

 

 


Buka Akses

Gedung BNI (Dok: BNI)

Tidak hanya itu, BNI juga membuka akses pasar bagi UMKM, khususnya yang memiliki orientasi ekspor, melalui BNI Xpora, di mana program tersebut memiliki program khusus business matching diaspora, dan pendampingan untuk peningkatan kapabilitas UMKM untuk orientasi ekspor.

Adapun, Putrama menjelaskan beberapa UMKM yang termasuk dalam program pemerintah antara lain, UMKM pada Usaha Berkelanjutan (ESG) dan Sektor Ketahanan Pangan. BNI berupaya mengoptimalkan pembiayaan UMKM yang terkait dengan rantai industri hulu dan hilir yang sejalan dengan program pemerintah. 

"Bahkan, sektor pertanian, BNI secara aktif membantu pemerintah mengembangkan UMKM melalui program Millenial Smartfarming, bersinergi dengan pemerintah dan startup untuk memperkenalkan IoT kepada para petani,” ujar dia.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya