Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung optimalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS), Wirasaba melalui skema paket perjalanan umrah. Menurutnya penerbangan umrah nantinya bisa memicu penerbangan regular yang bisa mengembalikan keramaian traffic di bandara ini.
"Kita petakan ternyata 5 kabupaten (sekitar bandara) ada sekitar 7 juta penduduk. Berarti potensi mereka yang akan bepergian baik perjalanan biasa, bisnis, dinas dan umrah itu tinggi sekali. Oleh karenanya untuk Umrah kita akan buat paket secara khusus," kata Menhub Budi Karya Sumadi, dikutip dari keterangan tertulis Pemkab Purbalingga, Minggu (25/6/2023).
Baca Juga
Advertisement
Ia menyebut, paket umrah melalui Bandara Soedirman ini akan dipatok harga yang kompetitif. Disamping itu juga lebih efisien dari segi waktu perjalanan ketimbang dengan cara yang selama ini biasa dilakukan.
"Nah kalau itu terjadi bukan saja untuk umrah dipastikan juga akan ada pergerakan dari mereka-mereka yang secara regular perjalanan ke Jakarta, bahkan ada juga usulan ke Bali," katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mewakili 5 bupati sekitar Bandara JBS (Purbalingga, Banyumas, Wonosobo, Banjarnegara dan Cilacap) mengungkapkan optimalisasi dengan skema menjadikan bandara JBS sebagai feeder umrah ini mendapat dukungan bersama, baik 5 kabupaten maupun berbagai biro umrah.
"Kita targetkan ini kita bisa running di akhir Agustus dan mudah-mudahan warga masyarakat di 5 kabupaten juga tertarik dan bila akan umrah bisa lewat ini, karena Insya Allah bisa lebih cepat," katanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Skema Penerbangan ke Tanah Suci
Ia menjelaskan, jika biasanya untuk umrah dari wilayah sini harus ke Jakarta dulu lalu menginap baru ke Tanah Suci. Sedangkan kali ini menawarkan skema terbang dari Bandara JBS - Halim Perdanakusuma - naik shuttle bus ke Bandara Soekarno Hatta - Arab Saudi.
"Ini menjadi suatu peluang bagi kita bagi masyarakat di Banyumas Raya yang ingin ibadah ke Tanah Suci. Mudah-mudahan ini jadi alternatif dan menjadi pengoperasian bandara ke depan lebih optimal," katanya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin selaku operator Bandara JBS, Halim dan Soekarno Hatta menyambut baik inisiatif yang inovatif ini. Pihaknya akan mendukung dengan pemberian skema insentif agar biaya operasi baik bandara, maskapai dan para pelaku travel umrah ini jadi lebih baik.
"Kami akan memberikan pembebasan biaya PJP4U terdiri dari biaya parkir pesawat, biaya landing pesawat dan counter check in," katanya.
Bupati Banyumas Ahmad Husein yang turut hadir menyatakan komitmennya untuk mendukung kebijakan tersebut. "Kita selalu berkomitmen mendukung penuh pengembangan Bandara JBS," imbuhnya.
Untuk diketahui, kunjungan Menhub ke Purbalingga dalam rangka Optimalisasi Bandara JBS ini juga dihadiri bupati/perwakilan dari 5 kabupaten sekitar bandara. Hadir juga pihak PT Angkasa Pura II, Danlanud JB Soedirman, Airnav, EGM Bandara JBS, perwakilan maskapai (Lion Group, Citilink dan Wings Air) Biro Perjalanan Umrah, dan Direktur PT Jaho Mulya Sunjaya selaku perusahaan pencarter pesawat untuk umrah.
Tim Rembulan
Advertisement