Liputan6.com, Jakarta Indonesia memang menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi platform belanja online, berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2020, pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan mencapai $53 miliar pada tahun 2025, dengan CAGR sebesar 29% dari tahun 2020 hingga 2025.
Platform belanja online seperti Shopee misalnya yang masih tetap mempertahankan posisi utamanya dan mendominasi pasar e-commerce pada pertengahan 2023. Untuk mengetahui kondisi pasar saat ini melalui data SimilarWeb, disimpulkan bahwa Shopee masih menduduki posisi pertama sebagai e-commerce dengan jumlah pengunjung tertinggi selama Mei 2023 dengan 161 juta pengunjung, jauh mengungguli Tokopedia yang meraih 106 juta pengunjung dan Lazada 70 juta pengunjung.
Advertisement
Temuan dari data.ai juga menunjukkan bahwa sepanjang 2022, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan terbanyak baik di Google Play atau Apple Store, dan menjadi platform belanja online nomor 1 dalam jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak.
Keunggulan Shopee Dibandingkan E-commerce Lain
Penjual menjadi salah satu kunci penting bagi terciptanya ekosistem e-commerce yang terintegrasi dengan baik. Hadirnya sebuah wadah yang bukan hanya menjadi ruang berjualan, tetapi juga ruang yang mendukung untuk tumbuh bersama menjadi salah satu fokus utama para pemain e-commerce.
Seperti yang diketahui, kuartal pertama pada 2023 meliputi momentum Ramadan, periode dimana aktivitas belanja online masyarakat cenderung sangat tinggi. Sehingga periode ini menjadi ruang bagi para pemain e-commerce untuk menghadirkan program kampanye atau inovasi yang dapat memberikan peluang lebih besar bagi para penjual yang bergabung. Mengacu pada paparan hasil survei Ipsos bertajuk ‘Understanding the Potentiality in E-Commerce Seller’, manfaat yang paling dirasakan oleh seller dari bergabung di sebuah marketplace adalah adanya kampanye tematik (66%), ragam pilihan layanan pengiriman (57%), fitur-fitur interaktif (52%), muncul lebih banyaknya potensi pelanggan (43%), dan berujung pada aspek utama banyaknya promo menarik (95%) yang diberikan oleh marketplace selama bulan Ramadan.
Bila dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya, lebih dari setengah responden pada riset yang sama menilai Shopee (67%) menempati urutan pertama di benak online seller, diikuti oleh Tokopedia (16%), Lazada (6%), sementara pemain baru TikTok Shop masih jauh di bawah dengan angka 6%. Hal ini didukung dengan indikator lainnya yaitu Brand Used Most Often (BUMO), dengan posisi Shopee pada peringkat pertama (80%), disusul oleh Tokopedia (10%), sementara Lazada dan TikTok Shop pun menduduki posisi paling rendah di angka 6% saja.
Keunggulan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek, dimana salah satunya, terungkap Shopee memimpin khususnya pada faktor pertimbangan marketplace yang paling banyak menyediakan promo menarik bagi pelanggan (62%). Sehingga hal ini dapat dirasakan secara langsung pengaruhnya, khususnya bagaimana faktor tersebut mendukung peningkatan penjualan bagi penjual.
Hal tersebut terefleksikan pada riset yang sama, dimana terungkap bahwa Shopee (65%) diasosiasikan sebagai marketplace yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis para online seller, berada di atas Tokopedia (16%), sementara TikTok Shop masih kesulitan mengejar di angka 9%.
Lebih dari itu, berdasarkan pilihan responden, Shopee (59%) juga menjadi marketplace di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis para online seller, diikuti oleh Tokopedia (20%) di urutan kedua, lalu pada indikator ini TikTok Shop pun masih jauh tertinggal di angka 8%. Hasil dari survei tersebut, diketahui bahwa Shopee masih mendominasi sebagian besar faktor yang mempengaruhi keputusan penjual dalam memilih platform terbaik untuk mengembangkan bisnis mereka.
Shopee Jadi Platform No.1 Pilihan Masyarakat Indonesia
Pada periode Ramadan, antusiasme belanja online masyarakat Indonesia sangatlah tinggi. Hasil riset ‘Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadhan 2023’ dari Snapcart yang dipublikasikan pada Maret 2023, terdapat beberapa indikator yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi pasar e-commerce pada awal 2023.
Jika melihat transaksi (share of order), Shopee dinyatakan berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 51%, diikuti dengan Tokopedia (22%), sementara TikTok Shop 11%. Begitu pula pada indikator nilai transaksi, dimana Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 46%. Peringkat kedua disusul oleh Tokopedia (26%), lalu TikTok Shop mendapatkan 10%.
Melalui riset yang sama juga diungkapkan faktor pertimbangan responden saat memilih platform e-commerce untuk berbelanja online selama bulan Ramadan. Gratis Ongkir menempati peringkat utama (71%), lalu diikuti oleh Menyediakan Metode Pembayaran COD (37%), Program Ramadan yang Menarik (36%) dan Keseruan Livestream dengan Penjual (16%).
Popularitas penawaran dan promo menarik, salah satunya gratis ongkir masih menjadi daya tarik utama bagi masyarakat saat berbelanja online. Sehingga, faktor ini juga menjadi strategi utama bagi para pemain e-commerce. Berdasarkan survei yang dilakukan pada awal 2023, terlihat bahwa Shopee masih menduduki posisi pertama sebagai e-commerce yang menawarkan promo gratis ongkir terbaik (62%), memimpin jauh dari Tokopedia (20%), selanjutnya TikTok Shop sebagai pemain baru mendapatkan 9% suara responden.
Inovasi fitur untuk membuka peluang lebih besar yaitu affiliate (afiliasi) juga ternyata banyak digandrungi menjelang Ramadan. Berbagai program seperti Shopee Affiliate Program, Lazada Affiliate Program, Tokopedia Affiliate Program dan TikTok Shop Affiliate kini telah hadir sehingga masyarakat dapat memilih platform mana yang dinilai paling menguntungkan.
Dari hasil riset Snapcart, ditemukan lebih dari setengah responden memilih Shopee Affiliate (61%) sebagai program afiliasi e-commerce yang dinilai terbaik. Posisi tersebut jauh di atas Tokopedia Affiliate (20%), pada aspek ini TikTok Affiliate mendapatkan angka 13%.
Unggulnya Shopee Affiliate Program dibandingkan dengan program serupa dari platform kompetitornya mungkin juga dipengaruhi oleh pilihan produk yang lebih lengkap serta jangkauan pasar lebih luas yang sudah terlebih dulu dimiliki oleh Shopee.
Terus Mendominasi, Masyarakat Masih Memilih Shopee untuk Live Shopping
Saat ini, cara belanja yang sedang menjadi tren di tengah masyarakat adalah live shopping, karena menghadirkan interaksi real-time antara pembeli dan penjual sehingga proses berbelanja pun lebih menyenangkan. Keunggulan yang dicari saat live shopping bukan hanya keunikan konten-konten yang dihadirkan, melainkan keseluruhan pengalaman belanja yang terintegrasi.
Sehingga fitur live streaming dari para pemain lama e-commerce di Indonesia menawarkan fitur yang tidak hanya interaktif, tetapi juga unggul pada keseluruhan aspek yang dicari. Maka saat mempertimbangkan seluruh aspek yang dicari, ditemukan bahwa fitur live shopping dari Shopee lebih diminati, dibandingkan e-commerce lain dengan fitur yang sama.
Hal tersebut dibuktikan survei yang dilakukan Populix melalui laporan teranyar berjudul “Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia” yang menilik perilaku dan sikap pengguna berbelanja online menggunakan fitur live streaming menyimpulkan bahwa Shopee Live merupakan platform live streaming yang paling sering digunakan untuk belanja online, jauh melampaui pesaing terdekatnya.
Dimana, 69% responden memilih Shopee Live sebagai fitur live streaming yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, sementara TikTok Live ada di angka 25%. Shopee Live juga menjadi fitur live streaming yang paling diingat oleh masyarakat Indonesia dengan hasil 60% responden, sementara TikTok Live mendapatkan 30% suara.
Riset populix juga mengungkapkan bahwa kecenderungan saat live shopping tidak jauh berbeda dari berbelanja seperti biasanya yang sangat dipengaruhi oleh tahapan perjalanan. Diketahui ada dua elemen yang dianggap paling penting yaitu penawaran menarik yang tergabung dari gratis ongkir, diskon serta promo spesial dan kelengkapan kategori beserta pilihan produk yang luas.
Dari riset ini juga diketahui bahwa kategori produk yang paling banyak dibeli adalah fashion dan aksesoris (85%); kecantikan, perawatan & kesehatan (54%), gaya hidup (41%), kebutuhan rumah tangga (33%), produk sehari-hari/FMCG (32%), elektronik (25%), dan ibu dan anak/kebutuhan bayi (16%).
Untuk melengkapi temuan tingginya animo masyarakat menggunakan fitur live shopping untuk membeli produk fashion dan kecantikan, Populix pun menemukan bahwa Shopee Live menjadi fitur live streaming yang paling sering dipakai untuk membeli barang-barang kategori Fashion & Kecantikan.
Untuk kategori Fashion, Shopee Live dipakai oleh 79% responden, TikTok Live ada di hasil 44%. Sama halnya untuk kategori Kecantikan, Shopee Live dipakai oleh 71%, lebih tinggi di atas TikTok Live (51%). Hal tersebut sejalan dengan hasil data yang memaparkan bahwa Shopee Live menduduki posisi pertama pada indikator merk/fitur live streaming yang paling disukai, dimana Shopee Live menjadi pilihan utama responden (66%), sementara TikTok Live (28%).
Sebagai pemain lama yang senantiasa mempelajari perilaku belanja masyarakat dan berinovasi demi memenuhi dan melengkapi pengalaman berbelanja pengguna di platformnya, tidak heran jika Shopee masih mempertahankan posisinya sebagai platform e-commerce pilihan, baik dari segi penjual maupun pembeli.
(*)
Advertisement